4 Cara Jitu Dikala Uang Mencekak dan Tetap Percaya Pada Allah
Sumber: harianinhuaonline.com

Finance / 5 July 2021

Kalangan Sendiri

4 Cara Jitu Dikala Uang Mencekak dan Tetap Percaya Pada Allah

Mega Permata Official Writer
14407

Sepertinya kalau kita bicara soal uang pasti tidak ada habisnya dibicarakan malah membuat kita pusing memikirkannya. Ekonomi kita cukup menyedihkan dan karena itu banyak orang yang secara finansial menurun. Sebagai orang Kristen kita tahu bahwa Allah adalah sumber kehidupan, bukan sumber ekonomi. Namun demikian, banyak orang Kristen menemukan bahwa keuangan mereka terpengaruh dari produk ekonomi negatif.

Jadi bagaimana kita mempercayai Allah ditengah-tengah PHK, tagihan, pemotongan gaji, dan listrik naik dalam kehidupan kita sendiri? bagaimana kita menjaga iman agar tak tergoyahkan di tengah-tengah kesulitan keuangan? Berikut beberapa cara, Allah menunjukkan kepada kita dalam kebesaran-Nya untuk menjaga iman kita tetap kuat.

Pertama, Perhatikan Fokus 

Hal yang dapat membantu anda dalam beberapa kesulitan termasuk hal keuangan adalah dengan berfokus pada hal yang baik, bukan berarti dari lingkungan keadaan melainkan Allah dan ingat apa yang telah DIA lakukan pada kita semua. 2 Korintus 4:18 mengatakan, “Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.”

Hal ini untuk menyadari bahwa keadaan kita hanya sementara, tetapi iman kita dan kepercayaan kepada Allah adalah kekal. Allah adalah satu-satunya hal yang benar-benar tetap ada. Kadang kita menyadari bahwa kita belum benar-benar membiarkan iman kita berkembang sebelum kesulitan keuangan datang, setiap kali kita khawatir bila pendapatan menurun lagi. Dan, pada saat seperti inilah kita memutuskan untuk fokus bagaimana situasi ini membuat kita lebih dekat lagi dengan Allah karena itulah yang penting. Setelah kita berfokus pada apa yang penting, maka situasi tersebut tidak tampak terlihat buruk karena kita sadar itu hanyalah uang yang bersifat sementara.

Kedua, Berterimakasih

Tidak peduli apa yang telah kita miliki, kita masih saja mengeluh. Jika kita berhenti berfokus pada begitu banyak pada apa yang tidak kita miliki, kita dapat melihat berkat-berkat pada semua yang telah kita punya, seperti keluarga, teman-teman, gereja dan hal-hal fisik yang sebelumnya Allah telah berikan kepada kita. Paulus mengingatkan kita dalam Filipi bahwa doa dan ucapan syukur adalah kunci untuk menghilangkan kekhawatiran dan kecemasan kita, “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur” Filipi 4:6

BACA JUGA: Terlanjur Terjerat Pinjaman Online, Gini Lho Cara Kamu Keluar Hutangnya

Ketiga, Jangan Berhenti Memberi

Saat kita tak mensyukuri apa yang telah kita punya, sering kali kita juga berhenti memberi persembahan di gereja atau amal lainnya ketika uang menipis. Kenyataannya, kemurahan hatilah yang membuka hidup kita dipenuh dengan berkat Tuhan. Sebagai orang Kristen, kita diberkati untuk menjadi berkat, tetapi kita hanya menimbun berkat atau uang yang kita punya karena kita takut akan berkurang, maka hal itu tidak menjadi berkat.

Keempat, Lakukan yang Anda Bisa dan Serahkan Semua Pada Allah

Mempunyai iman bahwa Tuhan menyediakan kebutuhan kita sangat penting, tetapi Tuhan tidak pernah berjanji untuk selalu menuruti dan memenuhi keinginan kita semua. Bukan karena Allah akan menyediakan selama waktu uang menipis, tidak berarti juga kita harus mengeluarkan uang dengan cara yang sama yang kita lakukan saat uang melimpah.

Allah yang penuh dengan hikmat dan DIA juga memberikan kebijaksanaan bagi kita, tertulis dalam Yakobus 1:5, “Tetapi apabila diantar kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah – yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit, maka hal itu akan diberikan kepadanya.” Bukan berarti kita hanya terus berdoa dan berdoa, ingatlah “Iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong”. Jadi, kita juga terus berusaha melakukan apa yang bisa dilakukan. Seperti, menghemat, berhenti membeli makanan di luar, atau mengurangi belanja.

Banyak orang Kristen benar-benar percaya bahwa situasi mereka terlalu sulit bagi Allah dan berpikir DIA tidak mau menolong. Didalam Matius 8:2-3, seorang pria kusta meminta Yesus untuk menyembuhkan dia jika Ia bersedia. Yesus pun bersedia dan pria tersebut sembuh. Jika Yesus tidak bersedia menolong kita semua dengan begitu banyaknya kebutuhan kita, maka DIA tidak akan mau mati di kayu salib bagi kita semua. 

Suatu hal yang perlu diperhatikan untuk menjalani kehidupan ini dan tetap maju adalah dengan iman yang kita miliki dan memiliki hubungan dengan Allah. Di luar itu ingatlah janji Allah dalam Filipi 4:19, “Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemulian-Nya dalam Kristus Yesus.”

BACA JUGA: Sederhana Banget! Ini 5 Cara Ampuh Menghentikan Pembelian Impulsif

 

Sumber : crosswalk/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami