#FaktaAlkitab: Kebenaran Soal Hutang yang Ditulis Dalam Alkitab
Sumber: Jawaban.com

Fakta Alkitab / 4 July 2021

Kalangan Sendiri

#FaktaAlkitab: Kebenaran Soal Hutang yang Ditulis Dalam Alkitab

Lori Official Writer
4883

Untungnya di jaman modern ini ada perlindungan hukum bagi orang yang meminjam uang dari koperasi atau bank. Walau demikian orang yang terlilit hutang hartanya bahkan waktunya akan habis untuk melunasi hutang-hutangnya sehingga ia tidak bisa menikmati kehidupan dengan nyaman dan sukacita.

Kembali ke kisah Janda yang berhutang. Setelah ia mengadukan perkara dan kondisinya kepada Nabi Elisa, maka atas seijin Tuhan melalui nabiNya yang bernama Elisa maka janda tersebut mampu mengumpulkan minyak yang banyak di dalamnya, yang kemudian dijual dan hasilnya digunakan untuk membayar hutang-hutangnya dan juga untuk keperluannya sehari-hari.

 

APAKAH ORANG KRISTEN BOLEH BERHUTANG?

Roma 13:8 adalah salah satu ayat dalam pembahasan pokok mengenai hutang. 

“Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi.”

Ayat ini sekilas melarang segala bentuk hutang bagi orang Kristen, sebab orang percaya hendaknya jangan berhutang. 

Namun hal ini tidak berarti bahwa kita tidak boleh meminjam bila dalam keperluan yang serius (bd. Kel 22:25; Maz. 37:26; Mat 5:42; Luk 6:35). Tetapi yang dilarang adalah berhutang untuk hal-hal yang tidak perlu dan menunjukkan sikap ketidakacuhan dalam membayar kembali hutang itu (bd. Maz.  37:21). Satu-satunya hutang yang tidak dapat dibayar habis adalah kasih terhadap sesama manusia.

Menurut Dave Hagelberg, dalam bukunya Tafsiran Alkitab, menyatakan bahwa nats ini mengulangi apa yang dikatakan dalam Roma 13:7, yaitu bahwa kita harus membereskan segala kewajiban kita, dan tidak membiarkan hutang yang sudah harus dilunasi. Hagelberg menambahkan bahwa nats ini tidak melarang pinjam-meminjam, tetapi setiap hutang harus dilunasi tepat sesuai dengan perjanjian. 

 

APAKAH ORANG KRISTEN BOLEH MENGHUTANGI?

Berhutang adalah hal yang membahayakan jika tidak bisa membayarnya, lalu bagaimana dengan orang yang menghutangi atau memberikan pinjaman, apakah itu juga hal buruk?

Dalam Matius 25:27, Yesus memberikan perumpamaan tentang orang yang meminjamkan talenta dan mengharapkan bunga dari talenta itu, “Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kau berikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya.” 

Serta dalam Ulangan 15:7-8 dituliskan, “Jika sekiranya ada di antaramu seorang miskin, salah seorang saudaramu di dalam salah satu tempatmu, di negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, maka janganlah engkau menegarkan hati ataupun menggenggam tangan terhadap saudaramu yang miskin itu, tetapi engkau harus membuka tangan lebar-lebar baginya dan memberi pinjaman kepadanya dengan limpahnya, cukup untuk keperluannya, seberapa ia perlukan.”

 

Baca Juga: Cara Atasi Hutang & Menambah Penghasilan, Rahasianya Diungkap di Webinar Solusi Talks Ini

 

Alkitab memperbolehkan untuk memberikan pinjaman. Bahkan dalam Mazmur 37:26 dituliskan bahwa orang benar itu, “tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.”

Orang percaya boleh memberi pinjaman kepada orang lain. Bahkan Ulangan 28:12 juga membahasnya. “TUHAN akan membuka bagimu perbendaharaan-Nya yang melimpah, yakni langit, untuk memberi hujan bagi tanahmu pada masanya dan memberkati segala pekerjaanmu, sehingga engkau memberi pinjaman kepada banyak bangsa, tetapi engkau sendiri tidak meminta pinjaman.” 

Melalui ayat-ayat diatas maka jelas diperbolehkan untuk memberikan pinjaman, apalagi untuk orang miskin. 

Lalu apa yang tidak boleh atau salah dari memberi pinjaman? 

 

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

Sumber : Jawaban
Halaman :
123Tampilkan Semua

Ikuti Kami