#FaktaAlkitab: Kemenangan Tercerdik Bangssa Israel Melawan Kota Ai dalam Alkitab
Sumber: jawaban.com

Fakta Alkitab / 10 April 2022

Kalangan Sendiri

#FaktaAlkitab: Kemenangan Tercerdik Bangssa Israel Melawan Kota Ai dalam Alkitab

Claudia Jessica Official Writer
8083

Israel baru saja memperoleh kemenangan yang gilang-gemilang dengan didudukinya kota Yerikho yang merupakan kota dengan tembok yang super kokoh, dan kemudian roboh serta hancur karena pertolongan Tuhan. Kota selanjutnya yang ada di depan mereka dan harus ditaklukan adalah kota Ai. Lalu seperti apa nasib Israel saat bertempur dengan kota Ai?

 

Kota Ai

Yosua pasal 8 berisi sebuah peperangan antara pasukan Israel di bawah pimpinan Yosua dan pasukan Kota Ai yang dipimpin oleh Raja Ai, yang terjadi pada tahun 1400-an Sebelum Masehi.

Ai adalah Kota kerajaan orang Kanaan yang disebut pertama kali dalam Kejadian 12:8. Letak Ai begitu strategis, dan menjadi tujuan bangsa Israel berikutnya untuk masuk Kanaan. Ai adalah kota yang lebih kecil dari Yerikho. Jumlah penduduknya pun sedikit.

Sama seperti peperangan melawan Yerikho, mengalahkan Ai penting untuk bisa menguasai seluruh tanah Kanaan. Meskipun kota Ai kecil, namun sangat penting bagi Israel untuk menguasainya karena Ai akan memberi Israel kendali atas jalan utama yang membentang sepanjang pegunungan dari utara ke selatan sepanjang dataran tinggi yang menjadi bagian utama tanah Kanaan.

 

BACA JUGA: #FaktaAlkitab: Nyaris Punah! Kaum Yahudi Selamat dari Pembunuhan Massal Karena Tokoh Ini

 

Serangan pertama ke Kota Ai

Yosua pasal 7 menceritakan pertempuran pertama orang Israel dengan orang Ai. Dalam pertempuran tersebut, Israel mengalami kekalahan. Pasukan Israel lari tunggang langgang dikejar orang Ai, dan menyebabkan tiga puluh enam orang Israel yang tewas (Yosua 7:5). Rupanya kekalahan tersebut tidak lain disebabkan oleh perbuatan dosa seseorang yang bernama Akhan.

Dalam peperangan sebelumnya Ketika Israel melawan Yerikho, Akhan menjarah "jubah yang indah, buatan Sinear, dan dua ratus syikal perak dan sebatang emas yang lima puluh syikal beratnya,” (Yos. 7:21). Hal ini bertentangan dengan perintah Yosua dari Allah, yang berbunyi, “Tetapi kamu ini, jagalah dirimu terhadap barang-barang yang dikhususkan untuk dimusnahkan, supaya jangan kamu mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu setelah mengkhususkannya dan dengan demikian membawa kemusnahan atas perkemahan orang Israel dan mencelakakannya,” (Yos. 6:20).

Ada pepatah, “Karena nila setitik, rusak susu sebelanga.” yang melakukan ketidaksetiaan hanya satu orang saja, yaitu Akhan, namun yang menanggung akibatnya adalah seluruh orang Israel, bahkan ada korban jiwa sebanyak 36 orang. Mungkin Akhan menyangka bahwa perbuatannya tidak akan diketahui siapapun, dan tidak akan berakibat apapun. Namun Tuhan mengetahui segalanya.

 

Serangan kedua - Strategi Cerdik

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA -->

Serangan kedua - Strategi Cerdik

Akhan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ia dan seisi keluarganya serta miliknya dibakar dengan api dan dilempari dengan batu sampai mati di lembah Akhor. Setelah kejahatan Israel dihukum dengan kematian Akhan, maka Tuhan kembali berkenan kepada orang Israel dan Israel memperoleh kekuatan imannya kembali.

Kini Allah siap menuntun orang Israel melalui Yosua. Allah menyuruh Yosua membawa seluruh tentaranya dan bersiap maju menghadapi orang Ai. Ia mempunyai strategi untuk Yosua dan pasukannya. Suatu strategi yang tidak terduga sebelumnya.

Yosua tidak bertanya strategi model apa yang harus dilakukan, tetapi ia hanya melakukan perintah Allah. Ketika Allah berkata: “Aku serahkan kepadamu raja negeri Ai. Suruhlah orang bersembunyi di belakang kota itu” (Yos. 8:1).  Yosua melakukan tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya. 

Sementara itu orang Ai merasa di atas angin, mereka yakin pasti bisa mengalahkan orang Israel seperti sebelumnya. Ketika mereka melihat bangsa Israel ada di seberang, semua orang yang ada di kota dikerahkan untuk mengejar orang Israel (Yosua 8:16). Namun mereka tidak mengerti itu hanya sebuah strategi. Yosua dan pasukannya pura-pura mengalah, sehingga mereka mengejar Yosua, dan mereka makin jauh terpancing keluar dari kota.

Setelah itu berfirmanlah Tuhan kepada Yosua: “Acungkanlah lembing yang ada di tanganmu ke arah Ai, sebab Aku menyerahkan kota itu ke dalam tanganmu.” Maka Yosua mengacungkan lembing yang di tangannya ke arah kota itu (Yos. 8:18). itu adalah komando bahwa pasukan yang tersembunyi di belakang kota harus menyerbu kota.

Hasil dari strategi yang dipimpin oleh Tuhan membuat Israel mampu mengalahkan kota Ai, dan hari itu Tuhan menyerahkan Ai kepada bangsa Israel. Yosua lalu mendirikan mezbah ucapan syukur kepada Tuhan atas kemenangan dan keselamatan yang diperoleh Israel.

 

Lokasi Arkeologi Kota Ai

Edward Robinson, seorang sarjana biblika Amerika yang terkenal dengan magnum opusnya “Biblical Researches in Palestine”, pada tahun 1838 mengemukakan dugaan bahwa Ai terletak di Et-Tell yang merupakan situs arkeologi di Tepi Barat. Et-Tell dalam bahasa Arab adalah "tumpukan reruntuhan".

Et-Tell berada tepat di samping desa modern Deir Dibwan, sekitar 3 km dari timur Bethel, dan 14 km sebelah barat Yerikho.

Seorang sejarawan bernama Charles Wilson pada tahun 1866 memperkuat apa yang disampaikan Edward Robinson dengan rujukan dari Alkitab dan topografi setempat.

William F. Albright, seorang arkeolog, peneliti Alkitab, dan ahli bahasa yang dikenal sebagai "Bapa Arkeologi Alkitab", mendukung dalam tulisannya pada tahun 1924 bahwa lokasi di et-Tell mengandung puing-puing kota Ai. Juga didapati bahwa nama Ibrani Ai artinya mirip dengan nama Arab modern et-Tell.

Dari kisah penaklukan kota Ai kita belajar bahwa, dunia boleh memiliki strategi secanggih apapun, tetapi Allah sanggup merobohkannya.

Yosua dan bangsa Israel masuk ke dalam strategi Allah, mereka mengandalkan Allah. Setiap melangkah, mereka tunduk kepada komando Allah.

Kalau saat ini kita sedang menghadapi persoalan masuklah dalam strategi Allah, andalkan Tuhan saja pasti ada kemenangan, sebab strategi Allah mengalahkan segala macam strategi dan taktik dunia.

 

Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? (Roma 8:31)

Sumber : jawaban channel
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami