Demi Balaskan Dendam, Aku Belajar Bela Diri - Nixon Mitchel
Sumber: Jawaban.com

Family / 27 April 2021

Kalangan Sendiri

Demi Balaskan Dendam, Aku Belajar Bela Diri - Nixon Mitchel

Inta Official Writer
9670

Saya adalah Nixon Mitchel. Keinginan saya adalah menjadi penguasa semua jalur yang ada di terminal. Untuk bisa mendapatkannya, saya harus menjadi pribadi yang paling kuat sehingga disegani oleh preman-preman sekitar sana. 

Senja itu saya datang ke sebuah tempat dimana ada beberapa teman yang sedang minum-minuman keras. Mereka mencekoki saya dengan minuman tersebut hingga saya mabuk dan jatuh pingsan. Ditengah kondisi yang mabuk dan nyaris tak sadarkan diri, mereka mulai menghajar saya dengan berbagai tindakan keji seperti memukul dengan batu, kayu, melempari batu, bahkan saya harus kehilangan satu bola mata setelah dicucukkan dengan benda tajam. 

Alasannya? Menurut mereka, saya adalah seorang penghianat yang hendak merebut wilayah kekuasaannya. Saya dibawa ke sebuah tempat sepi dengan darah disekujur tubuh saya. Tidak ada satu pun yang mau menolong. Kaki ini rasanya tidak sanggup lagi berdiri, saya mulai memaksakan diri merangkak untuk menyelamatkan diri. Rencana mereka adalah untuk memusnahkan saya. Mereka menganggap saya sudah mati. 

Tindakan keji mereka terhadap wajah saya yang tidak lagi nampak seperti wajah. Saya hancur. Ditambah dengan mata yang kini sudah tidak bisa digunakan lagi membuat timbul perasaan benci dan dendam terhadap mereka. Hingga akhirnya teman saya datang dan mengatakan kalau ingin membalas dendam, tentu saja saya harus menjadi lebih kuat lagi dibandingkan saat itu. 

 

Baca juga: Erwin Wibowo: Balas Dendam Karena Disakiti Wanita

 

Saya menurutinya hingga rela meninggalkan kota Manado. Saya mendatangi seorang guru agar kesaktian ini meningkat. Ada banyak ritual dan latihan yang dijalani. Selama tiga bulan disana sambil mengobati mata ini dengan akar dan rebusan daun-daunan. Merasa kalau ilmu ini tidak cukup, saya belajar ilmu bela diri kung fu selama empat tahun. 

Sekembalinya ke Manado, tidak ada tujuan lain selain balas dendam. Saya mencari setiap orang yang dulu berniat memusnahkan saya. Mata harus diganti dengan mata. Dari rumah ke rumah, dari tempat satu ke tempat lainnya. Hingga akhirnya saya menemukan seseorang yang dahulu ikut menghajar. 

Saya dekati orang tersebut dengan tatapan keji dan penuh dendam, namun saat orang tersebut berdiri, saya bisa melihat kalau kakinya sudah tidak lagi bisa berfungsi dengan baik. Ia pincang. Saya mengurungkan niatan balas dendam pada orang tersebut karena merasa kasihan. 

Tidak lama setelahnya, saya berhasil menguasai satu jalur di terminal. Merasa kurang puas membuat saya ingin mencobai kekuatan yang telah enam tahun saya latih. Saya tidak ingin ada satu pun orang yang mengganggu hal ini, sehingga saya siap menantang setiap mereka yang mengganggu. Saya selalu menang. 

Setelah berhasil menguasai satu jalur, kehidupan saya semakin membaik. Saya memiliki beberapa anak buah dan tidak ada orang yang berani mengusik posisi saya saat itu, termasuk oknum polisi.

Suatu hari, ada beberapa orang datang mencari saya. Dari jarak sekitar 10 meter, saya merasa ada hawa yang aneh dari orang-orang tersebut. Biasanya, dengan kesaktian yang dimiliki, saya bisa merasakan seberapa sakti orang tersebut.

"Shalom," kata salah satu diantara mereka sambil mengulurkan tangan untuk mengajak salaman. Saya kaget sambil bertanya-tanya apa arti dari kata shalom sekaligus menganggap kalau orang yang mengajak salaman tadi ini sedang mengajak saya untuk mengadu ilmu.

Saya menyambut uluran tangan tersebut sambil membacakan mantra. Ada tingkatan mantra yang saya miliki. Tingkat pertama saat membacakannya, orang tersebut akan mengalami retak tulang, kedua akan membuat urat seseorang putus dan yang terakhir dapat membuat hati seseorang hangus. Saya bacakan semua tingkatan tersebut. 

Tidak ada perubahan yang terjadi pada orang yang saya salami. Semakin tinggi mantra yang saya bacakan, justru kuat pula bapak yang sedang berhadapan dengan saya ini. Hingga pada satu titik saat mengeluarkan tingkatan yang paling sakti, saya terkapar. 

Saat saya sudah mulai membuka mata, bapak tadi memperkenalkan dirinya sebagai seorang pendeta. Satu kata yang terlontar dari mulutnya, tanpa saya bisa duga atau pikirkan, ia mengatakan "Tuhan Yesus mengasihimu, mari ikut bersama kami." Saya menangis. Sekalipun saya tidak pernah merasakan bahkan mendengar kata kasih pun tidak pernah. 

Kehidupan saya berubah sejak saat itu. "Apakah saya sudah bisa diangkat menjadi murid om?" Tanya saya saat sedang bermain catur bersama pak pendeta. Ia berkata kalau tidak ada yang abadi di dalam kehidupan ini. Ketenaran, kekuatan, uang, semua tidak ada gunanya saat kita mati. Saya menepis dan menjawab kalau kita harus menjadi kuat agar bisa selamat. Pendeta itu tersenyum. 

“Seperti permainan catur, semua akan selesai. Pertanyaannya, kalau kamu mati, kemanakah kamu akan pergi? Kamu yakin kalau kamu bisa masuk ke Surga?” Ujar pak pendeta penasaran dengan jawaban saya. 

 

Baca Juga: Selingkuh Demi Balas Dendam ke Suami, Riama Malah Alami Ini

 

Ia menyodorkan Alkitab kepada saya. Katanya, kitab ini memberitakan kebenaran dan ada pribadi yang ada dalam Alkitab, yaitu Kristus. Dialah yang bisa menyelamatkan kita dari dosa. Kalau kita percaya dan yakin, maka dia akan menyelamatkan hidup kita. 

Keraguan timbul dari dalam hati saat mengingat kembali betapa banyaknya dosa yang telah saya perbuat. Pendeta itu kembali tersenyum dan mengatakan, "Tuhan membenci dosa, namun ia mengasihi kita dan akan menyelamatkan orang yang berdosa." 

Saya akhirnya sadar kalau kasih Yesus tidak melihat siapa saya atau seberapa dosa yang telah saya lakukan. Setelah saya menerima Kristus dalam kehidupan ini, semua benda pusaka yang dulu saya gunakan untuk melawan preman-preman saya buang. Saya menyesal dan mohon ampun kepada Tuhan karena telah mengecewakanNya. 

Godaan dunia tidak dapat menjamin kehidupan yang kekal, namun kebenaran firman dan kasih Kristus dapat membuat kita hidup dalam kehidupan yang kekal dalam Kristus.  

 
 
Apakah kamu butuh dukungan doa? Hubungi SAHABAT 24 kami melalui kontak Whatsapp 0822 1500 2424 atau klik link doa ini https://bit.ly/yjInginDidoakan.
Sumber : jc channel
Halaman :
1

Ikuti Kami