Mengapa Tuhan Menghukum Uza Saat Ia Ingin Menyelamatkan Tabut Allah?
Sumber: jawaban.com

Fakta Alkitab / 28 March 2021

Kalangan Sendiri

Mengapa Tuhan Menghukum Uza Saat Ia Ingin Menyelamatkan Tabut Allah?

Claudia Jessica Official Writer
20545

1. Hanya orang Lewi yang boleh membawa Tabut Perjanjian (Ulangan 10: 8)

2. Tabut itu dilengkapi kayu pengusung yang dimasukkan pada gelang-gelang yang ada di sana. (Keluaran 25: 14-15).

3. Bani Kehat dari Orang Lewi bertugas memikul tabut dengan kayu pengusung itu. Mereka meletakkan kayu pikulan di atas bahu (Bilangan 7: 9). Hal ini berarti mereka tidak akan menggunakan gerobak atau Gerobak dalam melakukan tugasnya.

4. Meskipun kelompok orang Lewi memiliki tugas sebagai pengusung tabut, tetapi Tuhan dengan jelas memperingatkan mereka tidak boleh menyentuh benda kudus itu. Kematian bisa menghampiri mereka jika melanggar (Bilangan 4: 15).

Dengan demikian, jika kita melihat peraturan tersebut, maka baik Daud dan Uza lupa atau mengabaikan instruksi tersebut.

 

Baca juga: Kisah Kontroversial Rahab, Seorang Pelacur yang Menjadi Penyelamat Iman

 

Memperbaiki Kesalahan

Peristiwa kematian tragis Uza telah membuat Daud belajar hal berharga. Setelah beberapa waktu, Daud melanjutkan niatnya memindahkan Tabut Perjanjian ke Yerusalem. Daud mengambilnya dari Rumah Obed-Edom, tempat ia menitipkan tabut itu setelah peristiwa Perez Uza. Kali ini, Daud memberi instruksi bahwa tidak ada yang boleh membawa tabut Perjanjian selain orang Lewi.

Pengangkutan Tabut Perjanjian kedua ini tidak kalah meriah dibandingkan yang pertama. Seluruh orang Israel bersukacita mengiringi perjalanan pemindahan tabut itu (2 Samuel 6: 15).

Rombongan arak-arakan juga melakukan prosesi unik, yaitu para pengusung tabut akan berhenti setiap enam langkah. Saat berhenti itu, mereka mempersembahkan seekor lembu dan seekor anak lembu (2 Samuel 6: 13). Bisa dibayangkan, betapa panjang dan lamanya kegiatan itu. Berkaitan dengan hal ini, penafsir Alkitab menyatakan bahwa hal tersebut merupakan bentuk kehati-hatian dan kewaspadaan supaya tidak ada lagi pelanggaran dan orang yang mati.

Kemudian Daud dan seluruh orang Israel berhasil menyelesaikan pemindahan Tabut Perjanjian dengan lancar. Semua orang bersuka cita dengan keberhasilan ini.

Kisah ini mengajarkan kita untuk lebih menghargai apa yang menjadi aturan Tuhan dan tidak menganggap remeh atau mengambil jalan pintas dalam melakukan kehendak tersebut. Karena Tuhan selalu menghendaki apa yang terbaik untuk hidup kita untuk itu kita harus taat kepada aturan-Nya.

Sehingga kita akan terhindari dari konsekuensi buruk dalam hidup kita.

 


Jangan biarkan artikel ini berhenti di kamu terasa diberkati! Bagikan juga kepada teman-temanmu agar dapat memberkati mereka dengan pengetahuan baru! Selain itu, kamu juga bisa menjadi berkat bersama kami dengan mendukung jawaban.com untuk terus memproduksi konten-konten baru setiap harinya.

Kamu bisa menjadi mitra CBN dengan melakukan donasi sebesar 50 ribu dalam sekali pemberian atau setiap bulan. Kabar baik bagi kamu kamu yang berdonasi sebesar 250 ribu setiap bulan, akan mendapatkan bonus berupa kaos polo, atau mug selama persediaan masih ada.

Selain itu, jika kamu sudah berdonasi selama 3 bulan berturut-turut, kamu bisa mengikuti webinar-webinar lain yang akan diadakan oleh CBN. Jika kamu tergerak untuk bergabung, DAFTARKAN DIRIMU DI SINI.

Sumber : jawaban.com
Halaman :
123Tampilkan Semua

Ikuti Kami