Waspada! 5 Kebiasaan Ini Bisa Menghancurkan Kehidupan Anakmu Tanpa Disadari
Sumber: canva.com

Relationship / 6 September 2022

Kalangan Sendiri

Waspada! 5 Kebiasaan Ini Bisa Menghancurkan Kehidupan Anakmu Tanpa Disadari

Claudia Jessica Official Writer
3802

Orangtua tentu menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya. Segala upaya yang dilakukan orangtua memiliki harapan agar anak bisa mendapatkan masa depan yang baik dan tentunya hidup dengan bahagia. Namun, tak jarang orangtua sering keliru tentang hal ini.

Mengasuh anak bukanlah pekerjaan yang mudah. Bahkan, niat baik orangtua terkadang justru bisa menyakiti anak tanpa disadari. Apa saja sih kebiasaan yang kita anggap baik tapi ternyata malah menghancurkan anak?

 

1. Memberikan gadget terlalu dini

Ketika berada di tempat umum dalam kerumunan, kemudian anak mulai merengek karena merasa bosan atau mungkin menginginkan hal yang tidak bisa dipenuhi. Kemudian kita mengambil jalan pintas dengan memberikan gadget dan berharap supaya anak tenang kembali.

Hal ini juga sering terjadi ketika orangtua sedang lelah selepas bekerja. Tentu kita berharap dapat beristirahat dengan tenang di rumah, kan? Ketika anak mulai merengek, kadang kita merasa terganggu karena berharap bisa istirahat dengan tenang.

Alih-alih menemaninya bermain atau menghabiskan waktu bersama anak, seringkali kita ‘menyuap’ mereka dengan gadget.

Tanpa kita sadari, ada begitu banyak hal yang bisa anak jelajahi di dunia maya terutama ponselmu terhubung dengan internet. Ada begitu banyak konten yang tidak sesuai untuk anak dapat mereka temui melalui ponsel tersebut. Bahkan saat ini, banyak konten dewasa bermunculan di iklan-iklan yang dapat kita temukan ketika bermain game atau menjelajahi media sosial.

 

BACA JUGA: Kebiasaan Ini yang Pantasnya Orang Tua Wariskan dan Tidak Wariskan Pada Anak

 

2. Memiliki harapan yang tinggi pada anak

Apa salahnya memiliki harapan tinggi terhadap anak sendiri? Bukankah wajar jika kita memiliki harapan untuk anak? Berharap supaya anak bisa mendapatkan nilai yang baik, mendapatkan pekerjaan yang hebat, bukankah semua itu demi kebaikan anak kita?

Lantas bagaimana dengan beban yang ia terima dari harapan tinggi yang kamu berikan padanya? Terkadang harapan tinggi orangtua dapat menjadi beban bagi anak-anak.

Salah seorang anak yang bersaksi di superyouth generation, mengaku takut untuk mencapai yang prestasi bagus karena khawatir tidak dapat mempertahankan prestasinya dan membuat orangtuanya kecewa.

Tentu saja berharap akan hal baik untuk anak tidak salah. Namun, jangan lupa untuk terus tetap mendukungnya dalam setiap hal yang ia lakukan, dengan catatan apa yang dilakukan anak adalah hal yang positif.

 

3. Tidak menjadi teladan iman

Rutin membaca Alkitab, mendedikasikan waktu untuk beribadah minggu di gereja selama dua jam tidak cukup untuk menanamkan iman yang kuat untuk anak-anak. Kamu harus menjadi teladan.

Kamu bisa mulai menjadi teladan dalam keluargamu dengan mengajak anggota keluarga untuk berdoa dan bercerita bersama mengenai perjuangan kehidupan yang pernah kamu lalui, membaca mazmur setiap pagi, serta menghafalkan satu ayat dalam seminggu bersama seluruh keluarga untuk menumbuhkan iman kalian bersama. Biarkan anak melihat iman dalam perbuatanmu.

 

 

Baca juga: 5 Tips Parenting Dari Yosi Mokalu, Parents Catat Ini!

 

4. Membelakangkan pernikahan

Kehadiran anak terkadang membuat pasangan suami istri jadi mendahulukan anak dan menomorduakan pasangan. Padahal hubungamu dan pasangan adalah ikatan terpenting yang perlu dirawat.

Salah saru hadiah terbesar yang bisa kamu berikan pada anak adalah ikatan pernikahan yang kuat. Dengan ikatan pernikahan yang kuat, kamu dapat memberikan rasa aman, cinta, rasa memiliki, kekuatan, dan teladan untuk mereka ikuti di masa depan.

Dari empat hal di atas, apakah ada kebiasaan yang sering atau pernah kamu lakukan? Jangan khawatir! Masih ada waktu untuk berubah! Sekarang kamu sudah tahu kebiasaan apa yang dapat merusak kehidupan anak, kini kamu dapat berusaha untuk menjadi orang tua yang lebih bijaksana.

 

Anda butuh didoakan langsung? Klik link dibawah ini untuk terbubung dengan Tim doa kami http://bit.ly/InginDidoakan

Anda butuh konseling? Klik link dibawah ini untuk konseling. http://bit.ly/inginKonseling

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami