Jelang Natal dan Tahun Baru, Negara-negara Eropa Ini Malah Lockdown
Sumber: Google

News / 15 December 2020

Kalangan Sendiri

Jelang Natal dan Tahun Baru, Negara-negara Eropa Ini Malah Lockdown

Puji Astuti Official Writer
1730

Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru, beberapa negara Eropa mengumumkan lockdown karena lonjakan jumlah kasus Covid-19 dan juga meningkatnya korban meninggal. Namun, ada juga negara yang malah membuka lockdown-nya, yaitu Perancis.

Perancis Nikmati Natal Tanpa Lockdown

Perancis mengumumkan bahwa lockdown di negaranya selesai pada tanggal 15 Desember 2020, namun tetap dengan protokol yang ketat diterapkan. Mengunjungi teman dan keluarga tetap diperbolehkan walau disarankan untuk tidak dilakukan terlebih dahulu, pemerintah Perancis merekomendasikan jumlah orang yang berkumpul maksimal 6 orang dewasa, walau ini cuma saran bukan peraturan.

Selain itu, Perancis juga masih menerapkan jam malam, yaitu mulai pukul 8 malam hingga 6 pagi. Sedangkan untuk bioskop, tempat wisata, bar dan restoran serta pusat kebugaran masih ditutup hingga bulan Januari 2021 nanti.

Inggris Kembali Lockdown, Dihantui Virus Corona Jenis Baru

Inggris kembali melakukan lockdown setelah kasus corona meningkat di ibukota Inggris, London dan juga kota-kota sekitarnya. Hal ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock pada Senin (14/12/2020). "Pada tiga minggu terakhir kami melihat peningkatan eksponensial yang tajam pada virus ini di seluruh London, Kent, sebagian Essex dan Hertfordshire," demikian jelas Hancock yang dikutip oleh CNN.

Selain itu Inggris juga dihantui oleh temuan adanya varian baru coronavirus yang berkembang dengan cepat di sebagian wilayahnya. Menurut Hancock, setidaknya ada 60 otoritas lokal yang mencatatkan adanya infeksi dari virus corona jenis baru ini. Untuk itu pihaknya membuat keputusan tegas untuk mencegah penyebaran virus tersebut, sambil vaksinasi dijalankan.

Angela Merkel Umumkan Jerman Lockdown, Salahkan Mereka Yang Belanja Natal

Kanselir Angela Merkel mengumumkan Jerman melakukan lockdown karena meningkatnya jumlah terinfeksi coronavirus mencapai level rekor. Pemimpin Jerman tersebut menyalahkan peningkatan jumlah mereka yang terinfeksi tersebut kepada kegiatan belanja Natal yang membuat meningkatnya kontak sosial.

Lockdown ini diberlakukan mulai 16 Desember 2020 hingga 10 Januari 2021. Namun khusus untuk hari Natal, pada tanggal 24 hingga 26, setiap keluarga boleh mengundang maksimal 4 anggota keluarga dekat untuk merayakannya. Walau demikian tempat-tempat umum seperti restoran, bar dan salon ditutup, dan tidak boleh diadakan pesta Tahun Baru.

PM Belanda Umumkan Lockdown, Kita Tidak Berurusan Dengan Flu Biasa

Mengikuti langkah Jerman, Belanda juga menyatakan lockdown di negaranya. Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengumumkan lockdown selama 5 minggu di negaranya setelah adanya peningkatan kasus sebesar 40% pada minggu lalu.

“Kita tidak berurusan dengan flu biasa seperti yang dipikirkan orang-orang di belakang saya ... Saya khawatir kita harus menelan pil pahit ini sampai keadaan membaik - dan kondisi ini akan membaik.”

Beberapa negara lain seperti Italia, Turki, dan Republik Ceko juga masih menjalankan lockdown selama Natal dan Tahun Baru. Pembatasan dan protokol kesehatan ketat masih tetap harus dijalankan di tengah harapan proses vaksinasi yang sudah dimulai.

Walau pandemi masih belum berakhir, sukacita Natal tidak boleh hilang. Mari tetap merayakan kelahiran Juru Selamat kita, Yesus Kristus sang Mesias dengan cara yang hikmat walau dengan kesederhanaan dan juga tetap menerapkan protokol kesehatan.

Sumber : Berbagai Sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami