Cinta Bersemi di Acara Rohani, Kisah Manis Pertemuan Pertama Chef Marinka Dengan Suami
Sumber: Kapanlagi.com

Relationship / 12 October 2020

Kalangan Sendiri

Cinta Bersemi di Acara Rohani, Kisah Manis Pertemuan Pertama Chef Marinka Dengan Suami

Lori Official Writer
2319

Belum menikah di usia 30-an tahun selalu jadi persoalan bagi para wanita. Bukan karena mereka tertekan dengan diri mereka sendiri, tapi lebih kepada pandangan orang lain. Apalagi jika secara fisik dan kemapanan seorang wanita bisa dibilang sudah sempurna. Akibatnya tak sedikit dari wanita lajang berusia 30-an akan mulai tertekan. 

Situasi ini pernah dialami oleh Maria Irena Susanto atau yang dikenal dengan Chef Ririn Marinka. Sebelum menikah di usianya yang ke-40, Chef Marinka pernah mengaku pasrah saja soal jodoh kepada Tuhan. Mengingat jika niatnya untuk menikah sebenarnya di usia 20-an saja. Tapi rupanya perjalanan menemukan orang yang tepat tak kunjung tiba juga. 

Sekalipun dia sudah beberapa kali dijodohkan oleh teman-teman dekat, tapi rupanya belum ada satu pria pun yang terpincut di hatinya. Meski begitu, usia yang sudah hampir menyentuh 40 tahun tidak membuatnya terburu-buru dan memaksakan diri. Malahan dia memilih untuk tetap menunggu sembari menikmati masa lajangnya.

Tuhan Tidak Pernah Terlambat

Kesabaran Chef Marinka menantikan sosok pria yang tepat rupanya berbuah manis. Siapa sangka tepat di usianya yang ke-40, dia mengumumkan kabar membahagiakan bahwa dirinya akan menikah.

Beruntungnya, Chef Marinka bertemu dengan seorang pengusaha asal Belanda bernama Peter Lufting. Setelah sekitar dua tahun menjalin hubungan, keduanya memutuskan untuk menikah pada September 2020 lalu. 

Di hari pernikahan inilah, Chef Marinka mengungkapkan rasa syukurnya kepada Tuhan bahwa menikah di usia 40 tahun adalah waktu yang Tuhan tetapkan untuknya.

“Tuhan tidak pernah terlambat atau Dia tidak pernah terlalu cepat. Dia selalu tepat waktu dan waktunya selalu sempurna. Percayalah waktunya dan semuanya akan indah. Pengkhotbah 3: 11. Mengikat simpul dengan cinta dalam hidupku @peteronemusic. Terima kasih banyak untuk semua yang telah mendukung kami di hari pernikahan ini,” tulis Chef Marinka lewat akun Instagramnya.

Terpincut Cinta di Acara Rohani

Dalam sebuah kesempatan, Chef Marinka membagikan perjalanan cintanya dengan sang suami. Dengan terbuka dia mengakui jika pertemuan pertamanya dengan Peter Lufting terjadi di sebuah konferensi rohani yang digelar oleh Hillsong Church pada tahun 2018 silam. Dari acara itulah Chef Marinka mengaku jatuh hati dengan sosok Peter yang begitu religius.

Perkenalan di acara itupun membuat hubungan mereka lebih dekat. Hingga akhirnya memutuskan untuk menjalin hubungan. Mereka bahkan sempat menjalani hubungan jarak jauh lantaran status pekerjaan Peter. Namun karena keduanya saling percaya dan sama-sama bertumbuh dalam Tuhan, Chef Marinka semakin yakin jika Peter adalah orang yang tepat untuk menjadi pendamping hidupnya.

“Karena mungkin udah saling mengenal juga, terus sempat long distance juga. Emang orangnya baik dan bisa dipercaya, itu yang buat aku paling penting banget sih kalau misalnya di zaman sekarang ini. Terus sama-sama cinta Tuhan, buat aku itu penting banget. Jadi kita ke konferensinya kemarin itu namanya Hillsong, jadi kita benar-benar memperdalam secara spiritual,” katanya.

Karakter dan kehidupan rohani Peter pun bukan saja membuat Marinka jatuh cinta, tapi orangtua dan keluarganya pun dinilai begitu menyukai sosok sang suami.

 

Baca Juga: Gading Marten Ungkap Kesalahan Fatal Pernikahannya Kandas, Pelajaran Buat Para Suami!

 

Bukan Soal Usia Tapi Percaya Waktunya Tuhan

Sebagai orang percaya, Chef Marinka benar-benar percaya pada waktunya Tuhan. Meskipun secara usia, dia termasuk wanita yang terlambat menikah. Tapi tentu saja standar yang ditetapkan manusia tidak sama dengan standar Tuhan.

Kita juga bisa belajar dari apa yang dilakukan oleh Chef Marinka. Sekalipun sudah memasuki usia 30 dan bahkan hampir mencapai angka 4, namun dia mengaku tidak terburu-buru untuk menikah. Karena dia menyadari bahwa menikah itu bukan perkara yang mudah. Sehingga dia tidak ingin dipaksa karena tekanan usia maupun pandangan orang lain.

Di poin lainnya, Chef Marinka juga menegaskan betapa pentingnya pasangan hidup di dalam Tuhan. Karena bagaimanapun seseorang yang benar-benar mengasihi Tuhan pasti akan mencerminkan karakter yang baik. 

Jadi jika kamu bertanya, bagaimana meyakinkan dirimu bahwa seseorang yang akan kamu nikahi adalah orang yang tepat? Satu-satunya hal yang paling mudah terlihat adalah seberapa besar cintanya kepada Tuhan. Apakah dia menempatkan Tuhan sebagai prioritas utama dalam hidupnya? Saat suami dan istri sama-sama menempatkan Tuhan di posisi pertama, maka Tuhan sendiri yang akan mengatur dan memimpin pernikahan itu sesuai dengan kehendak-Nya. 

Bukan hanya diberkati oleh Tuhan, tapi saat suami dan istri tahu artinya melayani Tuhan maka mereka akan menyadari bahwa melayani pasangan dan keluarga juga adalah bagian dari melayani Tuhan. 

Yang tak kalah pentingnya dari memiliki pasangan yang mengasihi Tuhan adalah semakin mudahnya suami istri bisa mengatasi konflik pernikahan. Dalam artian, mereka yang sudah mengalami pengampunan Tuhan pastinya akan belajar untuk mengampuni pasangannya. Sesulit apapun tantangan dalam pernikahan, mereka pastinya akan memilih untuk selalu berkonsultasi dengan Tuhan lebih dulu dan menghasilkan proses rekonsiliasi yang baik.

Pernikahan itu bukan proses yang mudah. Karena itulah kita perlu melibatkan Tuhan di dalamnya. Jadi mari belajar dari Chef Marinka untuk tetap percaya bahwa waktunya Tuhan itu selalu tepat dan tidak pernah terlambat atau terlalu cepat. Bahwa pernikahan sekali seumur hidup yang kita rayakan adalah penantian terindah yang Tuhan anugerah. 

“Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.” - Pengkhotbah 3: 11

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami