3 Tips Biar Keuangan Gak Lebih Besar Pasak Dari Tiang
Sumber: bisnis Liputan6.com

Finance / 27 August 2020

Kalangan Sendiri

3 Tips Biar Keuangan Gak Lebih Besar Pasak Dari Tiang

Lori Official Writer
2575

Salah satu perbedaan antara miliarder dan orang biasa adalah cara pengelolaan keuangannya. Kalau miliarder mengalokasikan keuangan untuk investasi jangka panjang, maka orang biasa justru menghabiskannya hanya untuk memenuhi kebutuhan pribadi.

Jadi gak heran kalau orang biasa banyak yang terjerat masalah keuangan. Salah satu yang paling lazim terjadi adalah kondisi keuangan yang benar-benar minus. Penyebabnya tentu saja karena lebih besar pasak dari tiang atau harafiahnya lebih besar pengeluaran daripada pendapatan. Kondisi ini pun membuat banyak orang harus berutang.

Cara yang paling gampang untuk mengetahui kondisi keuangan lebih besar pasak dari tiang (sehat atau tidak), bisa dengan memperhatikan tanda-tanda ini:

  • Punya banyak barang yang nganggur di rumah
  • Gak pernah nolak kalau diajak shopping atau hang out  bareng teman
  • Gak punya tabungan di rekening
  • Selalu mines di akhir bulan
  • Terlalu boros pada makanan
  • Memilih bergantung pada utang

Memilih berutang untuk memenuhi kebutuhan pribadi hanya akan membuat kita terus terjerat dalam lingkaran utang yang lebih besar. Untuk keluar dari situasi dilematis ini, sudah waktunya belajar mengelola keuangan dengan bijak. Ada 3 tips yang perlu dilakukan yaitu:

1. Kurangi Pengeluaran

Kalau sebelumnya kita hanya punya Rp 10 ribu untuk jajan, maka jangan membeli sesuatu seharga Rp 12 ribu. Karena kita hanya akan minus sRp 2 ribu yang terpaksa kita ambil dari dana lainnya.

Hal ini berlaku untuk kebiasaan belanja kebutuhan sehari-hari. Kalau misalnya harus belanja di mall, pastikanlah untuk membuat alokasi dana untuk belanja. Jangan pernah berbelanja tanpa menentukan batas pengeluaran bulanan.

Mengurangi pengeluaran juga bisa dilakukan dengan memangkas pembelian barang-barang yang tidak perlu, seperti baju, aksesoris atau barang lain yang justru hanya akan nganggur di rumah. Dan sebisa mungkin minimalis makan atau nongkrong di luar rumah. Karena pengeluaran semacam ini bisa membuat keuangan gampang ludes.


Baca Juga:

Lagi Hadapi Masalah Keuangan? Waktunya Alami Terobosan Lewat 6 Doa Ini…

Ini Kunci Biar Suami Istri Jadi Pengelola yang Baik Dalam Rumah Tangga yang Diberkati


2. Tambah Penghasilan

Kalau ternyata pengeluaran bulanan gak cukup untuk menutupi kebutuhan bulanan karena banyaknya cicilan atau kebutuhan mendadak yang harus dipenuhi, itu artinya kita perlu mencari penghasilan tambahan.

Walaupun gak semua orang bisa melakukannya, tapi menemukan penghasilan tambahan akan sangat membantu krisis keuangan.

Banyak pakar di bidang keuangan yang menyarankan supaya kita punya lebih dari satu sumber penghasilan.

3. Alokasikan Uang Untuk Investasi/Tabungan

Minusnya keuangan seseorang bukan hanya terjadi karena kurangnya penghasilan. Tapi karena salah menggunakannya.

Tentu saja tabungan atau investasi adalah sesuatu yang penting untuk dipikirkan. Bukan saja bisa membantu ketika dalam saat-saat krisis, tapi tabungan juga bisa membuat kita belajar untuk mengelola penghasilan dengan cermat.

Baik menabung di bank atau mengalokasikan uang untuk investasi (seperti reksadana, deposito atau KPR) memiliki keuntungan yang sama. Untuk itulah sangat ditekankan supaya setiap orang bisa menyisihkan kurang lebih 30% dari penghasilan untuk investasi dan tabungan.

Penghasilan dalam jumlah yang paling kecil sekalipun bisa menutupi kebutuhan hidup jika penggunaannya diatur dengan baik. Kalau ternyata penghasilan kita jauh lebih besar dari penghasilan orang lain, tapi gak bisa mengelolanya dengan baik maka ada yang salah dengan pengelolaan keuangan kita. Periksalah kebiasaanmu dan ubah sesuai dengan langkah di atas.

Tuhan mempercayakan kita sebagai pengelola atas sumber daya yang diberikan-Nya. Karena itu mari menjadi pengelola keuangan yang bijaksana.

"Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.” (Lukas 16: 10)


Ini saatnya #BeraniBergerak menjadi pengelola yang baik untuk jiwa-jiwa di Indonesia.  Bersama Jawaban.com beritakan Kabar Baik dan jadi berkat untuk banyak orang di negeri ini. Untuk kamu yang #BeraniBergerak, mari dukung Jawaban dengan berdonasi di www.jawaban.com/donasi.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami