Vatikan
memberikan respon kepada pemberitaan harian Jerman yang menyatakan bahwa Paus Benediktus
XVI dilaporkan sakit parah hingga suaranya nyaris tak terdengar.
Peter
Seewald, penulis biografinya mengungkapkan kondisi Paus Benedict menurun ketika
dia mengunjunginya pada Sabtu (1/8/20).
Kala itu Seewald
dilaporkan menemui Paus dengan nama asli Joseph Ratzinger. Paus Benediktus XVI
dilaporkan mengalami ruam saraf yang merupakan infeksi yang biasa terjadi pada
orang berusia lanjut.
Dilaporkan
dari ABC News Selasa (4/8/20), Paus
masih memiliki ingatan dan pikitan yang tajam namun, suarannya nyaris tidak
terdengar. Paus Benediktus menyatakan dia berencana untuk mengangkat penanya
lagi setelah sembuh.
Paus
Benediktus dikabarkan mengalami sakit seusai mengunjungi kakaknya, Mgr Geor
Ratzinger, di kampung halaman mereka di Bavaria.
Bapa Geor
Ratzinger, yang dikenal sebagai pemimpin paduan suara sekaligus pemain organ,
kemudian meninggal di usia 96 tahun.
Ini menjadi
agenda pertama di luar Italia setelah sebelumnya mengejutkan dunia pada 2013
lalu ketika dirinya mengumumkan pengunduran diri.
Baca juga:
Paus Larang Imam Katolik Pungut Biaya Nikah dan Pemakaman
Turki, Hagia Sofia dan Sejarah Kelam Genosida Kristen Armenia
Beberapa
jam setelah kabar sakit parah itu muncul, Vatikan langsung memberikan
klarifikasi bahwa sakit yang diderita tidak serius.
"Meski
fakta bahwa seorang pria berusia 93 tahun mengalami rasa sakit yang amat
sangat, tetapi penyakit beliau tidak serius," jelas kantor kepausan.
Sejak
mundur tujuh tahun silam, setelah menjabat pada 2005, Paus Benediktus XVI
tinggal di biara yang berlokasi di taman Vatikan.