Ungkapan Pertobatan Ini Memicu Gerakan Doa Untuk Masalah Rasisme
Sumber: christianpost

Internasional / 9 June 2020

Kalangan Sendiri

Ungkapan Pertobatan Ini Memicu Gerakan Doa Untuk Masalah Rasisme

Claudia Jessica Official Writer
2909

Sebuah kelompok doa multi-rasial Houston yang disebut Praytest, dimulai oleh rapper Kristen kulit putih Bobby "Tre9" Herring, saat ini menjadi sebuah kegerakan rohani di antara orang-orang Kristen di seluruh Amerika setelah sebuah video orang-orang Kristen kulit putih berlutut untuk bertobat karena rasisme di hadapan sekelompok orang percaya kulit hitam menjadi viral.

Video itu direkam di Cuney Homes, sebuah kompleks perumahan umum di daerah Third Ward Houston, di mana George Floyd tumbuh. Dalam video tersebut tampak Herring memimpin kelompok orang Kristen berkulit putih dalam doa di hadapan kelompok orang Kristen kulit hitam yang dipimpin oleh Johnny D. Gentry, pendiri dan pendeta senior Free Indeed Church.

Pertemuan ini terjadi beberapa hari setelah George Floyd, seorang pria Afrika-Amerika berusia 46 tahun, ditayangkan dalam video saksi mata yang sekarat dan akhirnya tewas saat ditangkap oleh petugas kepolisian Minneapolis dengan lutut petugas kulit putih Derek Chauvin menekan lehernya. Kematiannya ini memicu protes yang menyerukan keadilan dan reformasi kepolisian secara nasional.

Dikutip dari Click2Houston dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Herring mengatakan, “Salah satu video yang menjadi viral dengan Pastor Johnny Gentry dan saya sendiri di satu sisi saling berhadapan, orang-orang kulit putih berlutut meminta pengampunan dari Tuhan dan kemudian kamu melihat saudara-saudari kulit hitam saya berlutut meminta pengampunan dari Tuhan, itu adalah momen yang indah.”

“Sejak saat itu, Praytest terus bertambah banyak. Tidak hanya di Houston, mereka juga punya satu di Austin. Itu (juga) terjadi di Livingston ... Ini (juga) akan terjadi di Charlotte [North Carolina], jadi menyebar ke seluruh negeri,” lanjutnya.

Baca juga:

Saat Demo Besar-besaran, Aksi Berlutut Petugas Kepolisian AS Jadi Bahan Perbincangan

Para Pendeta Gereja Dunia Bersatu Tolak Kekerasan Atas George Floyd, Berikut Alasannya…

Dia bersikukuh bahwa orang Kristen berdosa terhadap orang kulit hitam Amerika dan satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah  ini tercermin dalam 2 Tawarikh 7:14, yang mengatakan “dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.”

“Keindahan ada dalam 2 Tawarikh 7:14, gereja merendahkan diri mereka sendiri, mencari wajah Tuhan, berbalik dari pengabaian kita akan masalah sistemik terkait kelompok kulit hitam yang telah menindas mereka. Kami bertobat dan berdoa. Dan Tuhan akan menyembuhkan negeri  kita. Kita percaya bahwa Tuhan akan menyembuhkan kita melalui apa yang terjadi pada George Floyd dan banyak lainnya sebelum dia. Tuhan akan menyembuhkan kita karena kita berdiri sebagai gereja - putih, hitam, cokelat - bersama,” kata Herring.

Baca juga: Kematian George Floyd Menimbulkan Kemarahan Warga AS, Ini yang Dilakukan Sang Adik

Organinsai nirlaba yang didirikan oleh Herring, yaitu Eyes on Me, Inc yang menjangkau kaum muda dan keluarga yang kurang terlayani di Houston dan daerah-daerah sekitarnya yang ia dirikan pada 2008, telah memberikan Panduan Strategi Praytest gratis untuk membantu kelompok-kelompok yang tertarik dalam melakukan doa keliling  di komunitas kulit hitam “dalam solidaritas dengan komunitas Afrika-Amerika untuk pemulihan dan harapan dalam Kristus Yesus.”

“Dibutuhkan satu orang Kristen berdarah Kaukusia dan seorang Kristen Afrika Amerika dengan integritas & kerendahan hati. ‘Orang-orang perdamaian’ ini akan mengumpulkan orang percaya multi-etnis. Kami berdoa secara khusus untuk orang-orang Afrika-Amerika dan masalah-masalah yang berkaitan dengan kebutuhan, rasa sakit, terluka, luka, penderitaan, pergumulan, dan masa depan mereka,” catatan panduan itu.

Mari kita berdoa untuk mendukung gerakan doa ini terus bertumbuh dan bertambah banyak agar tidak ada lagi tindakan rasisme yang menimbulkan perpecahan seperti ini. Juga kita bersama-sama bisa saling menghargai berbedaan apapun baik suku, kulit, ras dan lainnya.

Sumber : christianpost
Halaman :
1

Ikuti Kami