Apakah kamu mengalami masalah kecanduan terhadap satu hal yang kamu tahu adalah dosa? Tapi di satu sisi kamu mengaku sulit lepas dari dosa itu?
Untuk merdeka dari sebua kecanduan, kita harus mulai melakukan
tindakan detoksifikasi. Istilah ini akrab kita dengar dalam bidang medis. Yang
artinya proses membersihkan tubuh dari racun-racun yang masuk ke dalam tubuh. Racun itu bisa berupa zat gula yang berlebihan, lemak atau kafein.
Saat kita jatuh bangun dalam satu dosa yang sama. Kita butuh mendetoks diri kita dengan empat langkah ini:
1. Berikan tubuhmu untuk dikuduskan
"Supaya
kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan." (Galatia 5: 1)
Kata ‘menguduskan’ di ayat ini sama artinya dengan ‘mendetoksifikasi’
atau ‘memulihkan dan memurnikan’. Karena Tuhan sendiri mau kita sepenuhnya murni.
Dan untuk mencapai kekudusan seperti yang Tuhan inginkan, kita pasti harus melewati proses pembersihan dari dosa-dosa kecanduan atau dosa yang membuat hidup kita rusak.
Misalnya, seseorang yang sudah kecanduan film porno selama puluhan
tahun akan merasa asing saat tubuh dan pikiran tiba-tiba tidak merespon hal-hal
tersebut untuk beberapa waktu. Nah, untuk benar-benar sembuh dari kecanduan pornografi,
melatih diri kita untuk berhenti menonton film-film porno setiap beberapa waktu
setiap hari akan memberikan perbedaan yang besar. Proses detoksifikasi ini tidak
bisa terjadi dalam sekali waktu. Tapi bersifat bertahap. Bahkan efeknya pun
akan terasa dan membuat kita gak nyaman. Sama seperti seorang pecandu alkohol bertahun-tahun yang mengalami perubahan kondisi kesehatan saat mulai berhenti minum.
2. Proses detoksifikasi memang menyakitkan, tapi akan berhasil
Percayalah, menjalani detoksifikasi dari satu kebiasaan buruk
itu akan sangat menyakitkan dan sangat tidak nyaman. Tapi proses ini harus kita lewati untuk benar-benar mengalami kemerdekaan.
Rasa nyeri dan stress akan kita alami saat masa
detoksifikasi. Tapi dua hal ini akan mendatangkan perubahan nyata atas hidup
kita. Tuhan mengizinkan rasa sakit sebagai bagian dari proses transformasi. Dosa
akan semakin berakar dalam hidup kita saat kita membiarkannya terus masuk. Saat
kita mengizinkannya terjadi setiap hari, maka kita tidak akan pernah bisa diubahkan dan dikuduskan sesuai dengan kehendak Tuhan.
Jadi, kalau kamu benar-benar bertekad untuk menumpas semua kecanduan
yang ada di dalam hidupmu, siaplah untuk menjalani proses detoksifikasi yang akan menyebabkan rasa sakit dan frustrasi.
Jangan berhenti sampai kamu merasa seperti sebuah logam mulia
yang dimurnikan di dalam api yang panas. Salah satu ciri-ciri bahwa kamu dimerdekakan
dari kecanduanmu adalah waktu kamu waktu kamu merasa sesuatu diangkat dari dalam dirimu. Apalagi kalau kecanduan itu sudah bertahun-tahun ada.
Untuk sampai pada tahap akhir detoksifikasi ini, kita memang
harus berkorban banyak hal. Salah satunya mengorbankan kesenangan diri yang
sudah mengikat kita selama bertahun-tahun. Tapi percayalah, pengorbanan itu akan setimpal dengan kebebasan dan transformasi yang akan kita dapatkan.
Baca Juga:
Tuhan Gak Membersihkan Dosa Setengah-setengah, Tapi Sepenuhnya!
6 Dosa yang Sering Orang Kristen Lakukan Saat Online, Nomor 5 Bahaya Banget!
3. Lawanlah godaan yang muncul
Entah itu dosa seksual, kecanduan alkohol, sulit melupakan mantan
dan sebagainya, semakin kamu menolak untuk melepaskannya semakin besar
kemungkinan hal itu akan menghancurkan hidupmu. Hal ini terjadi karena kita berkompromi dengan dosa.
Sebaliknya, semakin kamu berjuang untuk menahan rasa sakit
dari menahan diri untuk tidak jatuh dalam kecanduan itu. Semakin besar
kemungkinanmu untuk sembuh. Karena kamu menghargai perjuanganmu untuk mengalami
kebebasan. Keinginan akan dosa ini lama kelamaan akan hilang. Jadi berjuanglah untuk
melewati proses detoksifikasi sampai pada akhirnya. Biarkan tubuh, pikiran dan hatimu dibersihkan sepenuhnya.
4. Siapkan dirimu melewati proses perubahan emosi.
Bukan hanya tubuhm, tapi emosi kita juga perlu diseimbangkan.
Waktu kamu melepaskan beberapa kecanduan dalam hidupmu, bahkan sesuatu yang dianggap
konyol seperti kecanduan akan kopi. Jangan kaget kalau kamu pasti akan mengalami perubahan emosi.
Waktu kamu mencoba untuk berhenti tergantung dengan kopi sepanjang
satu hari. Kamu pasti akan merasa sangat tertekan. Tapi percayalah, perasaan semacam
ini wajar terjadi saat sesuatu dalam dirimu sedang diubah. Kamu bisa menganalisis
perubahan emosi ini dengan munculnya perasaan tertekan, kesepian dan bahkan marah.
Tapi perasaan ini pun akan menghilang seiring dengan proses detoksifikasi yang
kamu jalani. Karena itu sangat dibutuhkan tekad yang kuat dan penuh untuk
menyelesaikannya sampai akhir. Jangan berhenti! Tapi tetaplah selesaikan sampai hasrat untuk sesuatu yang sangat kamu inginkan itu benar-benar hilang.
Dalam menjalani proses detoksifikasi ini, kita gak hanya
sekadar menghentikan pikiran dan tubuh kita memikirkan dan melakukan dosa lagi.
Tapi kita juga harus memperlengkapi diri kita dengan senjata iman yaitu firman Tuhan,
doa dan dukungan dari orang-orang percaya lainnya.
Berdoalah sesering mungkin, baca Alkitab dan lakukan hal-hal positif
yang memuliakan Tuhan. Inilah senjata terpenting yang harus kita pakai selama
menjalani detoksifikasi. Jadi, jangan pernah lengah dan menyerah sampai kamu
merasa sesuatu yang mengikatmu benar-benar terlepas.