Atlet NFL America Tim Tebow tak kuasa menahan air mata saat
mengingat sosok Ravi Zacharias yang sudah banyak memberikan dampak positif dalam kehidupan kerohaniannya.
Dia mengaku sedih karena penginjil asal India tersebut harus
menerima kenyataan dimana pengobatan terhadap kanker tulang yang dideritanya sangat terbatas.
Zacharias yang merupakan pembicara dan juga penulis buku-buku
Kristen harus menerima kenyataan bahwa dirinya divonis menderita penyakit
mematikan tersebut pada bulan Maret 2020 lalu. Penyakit ini sendiri dinyatakan
sudah mencapai stadium lanjut sehingga tim dokter mengaku tak lagi mampu melakukan apa-apa.
Kondisi inipun membuat Tebow semakin sedih. Sebagai sosok
yang sangat berpengaruh dalam hidupnya, Tebow secara pribadi menyampaikan pesan
menyentuh yang disampaikan melalui Instagram-nya. Di dalam pesan dia meminta
semua orang untuk bergabung membangikan kesaksian mereka tentang dampak pelayanan Zacharias.
"Aku pikir sangat penting dalam hidup untuk punya sosok
pahlawan dan terutama dalam iman. Dan salah satu pahlawan imanmu adalah seorang pria bernama Ravi Zacharias. Dia melakukan hal yang sangat baik," tulis Tebow.
Baca Juga: Dokter Angkat Tangan Atas Kanker Ravi Zacharias, Keluarga Percaya Tuhan Pegang Kendali
Dia pun mengajak semua orang untuk berdoa bagi kesembuhannya dan menuliskan hal-hal berkesan tentang sosoknya.
“Pertama, aku meminta Anda untuk berdoa untuk dia. Dan kedua,
aku tahu Ravi sudah menginspirasi ku dan jutaan orang di seluruh dunia: jadi
kalau dia adalah seseorang yang sudah menginspirasimu, aku ingin Anda
menuliskan pesan yang manis tentang hal itu, karena aku mau menunjukkannya kepadanya dan timnya,” lanjutnya.
Dia berharap pesan ini bisa jadi bahan bacaan agi Zacharias
setelah kembali ke rumah bersama keluarganya di Atlanta, Georgia. Selama menikmati proses pengobatan dan juga menantikan mujizat dari Tuhan.
“Aku sangat bersyukur atas sosok Ravi dan hidupnya serta
persahabatan kami dan semua hal yang sudah dia lakukan untuk membimbingku. Aku
hanya ingin berbagi begitu banyak kisah ini, bagaimana dia menyentuh hidupku, untuk bisa mendukungnya sebelum dia pulang ke rumah Bapa selamanya,” katanya.
Di akhir pesannya, dia percaya bahwa Ravi pasti akan
mendapatkan tempat terbaik. Dan semua orang sangat berterima kasih atas keberadaannya dan dampak pelayanannya.
Sementara, Jumat (8/5) lalu, Sarah Davis, CEO RZIM yang juga
merupakan putrid dari Zacharias menyampaikan kondisi terkini sang ayah. Dia melaporkan bahwa sekrum tumor sang ayah masih meresponi kemoterapi.
“Kami baru mengetahui bahwa sementara tumor di sacrum ayah
saya meresponi kemoterapi, area dimana kanker bermetastasis dalam kondisi yang
terus memburuk. Ahli kankernya memberi tahu kami bahwa kanker ini sangat jarang
dan tidak ada pilihan untuk perawatan lebih lanjut. Secara medis, mereka sudah
melakukan semua yang mereka bisa,” terang Davis.
Dalam kondisi seperti ini Ravi Zacharias benar-benar
mengharapkan mujizat Tuhan dan juga dukungan doa dari semua orang. Karena itu
mari mengambil waktu untuk meluangkan waktu untuk berdoa dan meminta Tuhan menyatakan
mujizat-Nya atas penyakitnya.