Pakar kesehatan mengungkapkan apa saja hal yang boleh dan
tidak boleh dilakukan saat memesan makanan secara online dari restoran di masa-masa pendemi saat ini.
Menyusul pemberlakuan social
distancing, bahkan restoran-restoran pun sudah memberlakukan penutupan
pelayanan di tempat dan lebih memilih untuk menyediakan layanan pesan antar. Sebagai
masyarakat yang sudah terbiasa dengan memenuhi kebutuhan makan secara online, pastinya kita akan lebih suka memenuhi makanan sehari-hari kita secara online.
Namun ada banyak yang mulai berpikir, benarkah memesan makanan secara online masih aman bagi kesehatan?
Para ahli keamanan manakan pun menyampaikan pendapat mereka soal hal ini.
"Kami masih perlu mempelajari lebih banyak tentang virus ini,
jadi rekomendasi didasarkan pada apa yang baru diketahui saat ini saja," kata
Angela M. Fraser, Ph.D, seorang profesor di departemen makanan, nutrisi dan ilmu pengemasa di Clemson University South Carolina.
Fraser menyampaikan ada beberapa hal yang perlu diketahui soal memesan makanan secara online, diantaranya:
1. Memesan makanan masih aman selama makanan di masak di pada suhu yang tepat
Kabar baiknya adalah para ahli makanan tidak melarang pemesanan makanan secara online.
“Kami membantu restoran Thailand favorit kami selama akhir
pekan, dan saya senang melakukannya,” kata Donald Schaffner Ph.D, profesor
terkemuka dan spesialis ekstensi dalam ilmu pangan dan ahli dalam risiko mikroba di Rutgers University di New Brunswick, New Jersey.
Walaupun data-data masih sangat terbatas, tapi perlu
diketahui bahwa virus tidak tahan panas seperti patogen lain dalam makanan yang
membuat kita sakit. Karena itulah sangat direkomendasikan supaya makanan dimasak dengan suhu mencapai internal 70 derajat celcius.
Walaupun makanan yang dimasak pada suhu yang tepat bisa membunuh virus, tapi para ahli masih tetap meneliti kebenarannya.
2. Hindari memesan salad
Memesan makanan yang dimasak pada suhu yang tinggi jauh lebih aman dibandingkan dengan memesan makanan mentah.
“Saya tidak akan memakan makanan dingin yang dihidangkan oleh seseorang yang saya tidak kenal,” kata Fraser.
Dia menyampaikan hal ini karena belum mengetahui dengan pasti berapa lama virus corona bisa bertahan di dalam makanan.
Namun berdasarkan jurnal kesehatan yang diterbitkan di New
England pada Maret 2020 lalu, virus ini terbukti hidup di beberapa permukaan
hingga dua atau tiga hari. Tentunya, daun selada berbeda dengan benda lain
seperti plastik. Meski begitu, masyarakat perlu waspada dan memilih membeli
makanan yang sudah terbukti aman. Salah satunya menghindari makanan mentah seperti salad.
3. Memesan online jauh lebih aman dibandingkan membelinya di tempat
Di masa pandemi saat ini, rata-rata restoran telah memberikan pilihan untuk mengantar makanan secara online.
Untuk meminimalkan kontak dengan orang baru, kamu bisa
meminta kurir atau penjemput pesanan untuk menaruh makanan di depan pintu dan
memberikan tips melalui aplikasi pesan online tanpa harus melibatkan penukaran uang tunai.
Baca Juga:
Setelah Jadi Pergunjingan Publik, BMKG Tetapkan Jam Berjemur yang Baik Bagi Kesehatan
Di Masa-masa Sendiri, Ini 4 Manfaat Kesehatan Butuh Hewan Peliharaan di Rumah!
Saat kita menerima paket makanan, kita gak tahu pasti apa
yang melekat di bagian permukaan kemasan makanan. Karena itu penting untuk segera memindahkan makanan ke piring atau wadah bersih.
Tentunya pastikanlah untuk segera membuang kemasan makanan
dan mencuci tangan setelah menaruh makanan ke piring. Untuk mencegah
kemungkinan virus atau bakteri apapun masuk ke dalam tubuh. Setelah itu panaskan makanan ke dalam mikrowave.
5. Komunikasikan dengan jelas ke restoran
Untuk memastikan kebersihannya, hubungilah pihak restoran
tertentu dan tanyakan bagaimana mereka menyediakan makanannya. Apakah itu
benar-benar bersih? Pastikan pihak restoran menghidangkan makanan dengan
menggunakan alat keamanan yang tepat seperti memakai masker dan sarung tangan.
Selebihnya, jika kamu memang terpaksa harus membeli makanan
dari luar karena malas atau gak memungkinkan memasak di rumah, pastikanlah bahwa
makananmu bersih dan bebas dari kuman. Memanaskannya di microwave adalah salah
satu hal yang sangat dianjurkan untuk dilakukan.