Kita mungkin
punya beberapa kenalan yang mudah sekali tertidur pulas. Dan mungkin ada juga yang
kamu kenal justru punya masalah tidur. Sedikit mendengar suara saja langsung terbangun.
Di Lukas kita
bisa baca tentang bagaimana murid-murid Yesus berjuang untuk menghadapi badai saat
berada di perahu di tengah Danau Galilea. Kamu pasti tahu kalau saat itu Yesus justru tertidur pulas sekali.
Sementara badai terus mengamuk dan menyebabkan air banjir ke dalam perahu.
Menyaksikan
keadaan itu, murid-murid mulai panik dan ketakutan. Sambil menangis mereka membangunkan Yesus. “Guru, Guru, kita binasa! (Lukas 8: 24)” kata mereka.
Mereka memang
panik. Tapi uniknya, mereka gak melupakan Yesus. Mereka percaya kalau Yesus yang penuh kuasa bisa meredakan badai besar itu.
Apakah menurutmu ini sesuatu yang menarik? Ya, tentu saja!
Kita diingatkan lewat kisah itu bahwa saat menghadapi kondisi menakutkan sekalipun, kita diingatkan untuk melakukan hal serupa. Iman dan kekuatiran adalah dua hal yang tidak bisa ada secara bersamaan di dalam diri kita. Sama halnya seperti dua temanmu yang sedang bertengkar. Kamu gak mungkin mengundang mereka ke rumahmu dalam satu waktu yang bersamaan bukan?
Baca Juga :
Victim VS Victor : 4 Cara Ubah Mental Korban Jadi Mental Pemenang
Waktu Tuhan Mempercayakanmu Tugas yang Baru, Dia Sudah Lebih Dulu Mengurapimu!
Begitulah konflik
antara iman dan kekuatiran. Saat kita kuatir, mungkin iman kita pasti akan lenyap.
Tapi mari mengubah paradigma ini, bahwa kita harus menggerakkan iman ketika kekuatiran mulai muncul. Dan mari tetap berpegang pada iman saat kekuatiran mulai mengusik.
“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga,
tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan
permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” (Filipi 4: 6-7)
Ayat ini mendorong
kita untuk tidak kuatir akan hal apapun dalam hidup. Sebaliknya, mari memberitahukan
kepada Tuhan setiap detail kebutuhan kita dalam doa yang sungguh-sungguh dan penuh
ucapan syukur. Karena lewat penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan, hati kita
pasti akan dipenuhi oleh damai sejahtera dan sukacita yang jauh lebih kuat
daripada rasa kuatir kita.
Jadi, saat lututmu mulai bergetar, tersungkurlah di hadapan Tuhan. Saat hal-hal menakutkan terjadi, berdoa dan berserulah kepada Tuhan.
Anda butuh didoakan langsung? Klik link dibawah ini untuk terhubung dengan Tim doa kami http://bit.ly/InginDidoakan
Anda butuh konseling? Klik link dibawah ini untuk konseling.