Ian Lightfoot adalah seorang sosok elf berusia 16 tahun yang mencari
keberanian dan kepercayaan dirinya. Untuk itulah dia ingin menjadi seperti sosok ayahnya yang dikenal banyak orang sebagai pria yang hebat.
Sayangnya, Ian tak pernah bisa mengenal sosok sang ayah karena
dia meninggal sebelum Ian lahir. Kakak laki-lakinya Barley lah yang menceritakan beberapa kenangan tentang ayah mereka.
Menyadari kerinduan putra bungsunya kepada sang ayah, ibu Ian
pun akhirnya memberikan hadiah terakhir dari sang ayah untuk mereka. Siapa
sangka hadiah itu adalah sebuah benda yang bisa menghadirkan sang ayah hanya dalam
24 jam saja. Untuk membuatnya berhasil, benda itu harus dijalankan dengan
mantra. Sayangnya, mantra itu tidak bekerja sesuai dengan harapan mereka. Satu-satunya
cara untuk membuatnya berhasil adalah mencari sebuah permata yang bisa membantu mantra tersebut bekerja.
Ian dan Barley pun melakukan perjalanan untuk mencari Permata
Phoenix kristal tersebut. Jika mereka bisa menemukan permata itu dalam waktu 24 jam, Ian pasti bisa menikmati percakapan bersama dengan ayah yang selalu dia banggakan.
Film Onward adalah kisah animasi Disney/Pixar tentang petualangan
dua remaja bersaudara Ian dan Barley. Film ini sendiri dibintangi oleh Tom
Holland sebagai Ian dan Chris Pratt sebagai Barley. Sang ibu sendiri diperankan
oleh Julia Louis-Dreyfus. Film ini sendiri menceritakan tentang kehidupan masyarakat
di suburban Mushroomton yang dipenuhi dengan kisah peri-peri. Walaupun nenek moyang
mereka masih menggunakan sihir, namun sebagai masyarakat yang sudah modern Ian dan keluarganya sudah menjalani hidup dengan cara yang normal.
Nah, karena film animasi ini dipadukan dengan kisah magic, ada baiknya orangtua mengetahui 4 hal ini sebelum mengajak anak menontonnya:
1. Onward bercerita tentang ikatan di dalam keluarga
Dari awal sampai akhir cerita, Onward menyoroti pentingnya sosok ayah dalam kehidupan seorang anak.
Walaupun di dalam film ini Ian tetap punya sosok ibu yang sangat
hebat. Tapi dia tetap rindu dengan sosok ayahnya yang tak pernah dia kenal. Dia
selalu menanyakan bagaimana sosok sang ayah kepada ibu dan juga kakaknya Barley.
Dan Ian pun mendapatkan kesempatan untuk bertemu sang ayah setelah
berhasil menemukan permata dan membuat mantranya bekerja. Dia lalu membuat daftar
hal yang ingin dia lakukan bersama sang ayah selama sisa waktu yang mereka punya.
Film ini mengajarkan tentang kisah hubungan antara ayah dan anak serta beberapa adegan pilu yang mengikutinya.
Hal inilah yang membuat Onward sebagai film yang juga bisa
mendorong para ayah untuk menonton film ini dan menyadari betapa pentingnya peran mereka dalam proses tumbuh kembang anak.
2. Berlatar tentang kisah dunia sihir
Sama seperti film-film Disney lainnya, Onward, sedikit banyaknya menyuguhkan tentang dunia sihir atau magic.
Untungnya, sihir yang digunakan dalam film ini masih dalam sisi yang positif.
Di awal film ini akan disuguhkan tentang kehidupan yang penuh
dengan keajaiban, petualangan dan campur tangan budaya sihir dalam kehidupan sehari-hari
masyarakat. Namun karena sihir cukup sulit untuk dikuasai, dunia menemukan cara
yang lebih sederhana untuk bertahan hidup yaitu dengan menciptakan fasilitas pendukung seperti lampu, alat elektronik dan smartphone. Seiring waktu sihir pun lenyap.
Namun Ian kembali menghadirkannya melalui petualangan yang dilakukannya
bersama Barley. Jika biasanya orang yang menguasai sihir bertujuan untuk kejahatan, maka Ian memakainya untuk menghadirkan sosok ayahnya sendiri.
Tapi, film ini tetap gak terlepas dari berbagai gambaran tentang dunia peri yaitu hadirnya sang peri, kostum dunia sihir, elf dan sebagainya.
Baca Juga:
Film Pendek Ini Bisa Bantu Atasi Anak Saat Marah. Ditonton Yuk Parents!
Bahayanya Anak Nonton Film Horor Ini, Jadi Tamparan Keras Bagi Semua Orangtua
3. Mengajarkan tentang mengharga saat ini dan orang-orang terdekat
Yakobus 4: 14 menyampaikan tentang arti hidup. Sebagai manusia
kita sering kali menyesali waktu yang sudah berlalu. Karena kita tahu waktu tidak akan pernah kembali.
"…sedang
kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap." (Yakobus 4: 14)
Bicara tentang kehidupan, film ini mengajak semua penontonnya
untuk menghargai waktu kita dan orang-orang di sekitar kita, entah itu
orangtua, saudara, anak-anak dan teman-teman kita. Film ini mendorong kita untuk menjalani setiap hari seolah-olah hari esok tidak akan datang.
Hal inilah yang dilakukan oleh Ian dan Barley. Mereka menemukan
kembali beberapa keajaiban yang mengubah hidup mereka dan menjadi pribadi yang saling menghargai.
Onward bisa mengajarkan anak tentang bagaimana menjadi akrab dengan saudara sendiri dan tetap bersyukur atas segala sesuatu.
4. Beberapa adegan terkesan kurang tepat
Meskipun pesan yang disampaikan sangat menginspirasi, sayangnya beberapa adegannya cukup mengkuatirkan untuk ditonton oleh anak-anak.
Onward sendiri diisi dengan adegan yang kurang penting. Dimana
muncul seorang polisi wanita dan seorang pria bersama anak tirinya. Adegan tersebut dianggap sangat tidak berkaitan dengan alur cerita.
Secara keseluruhan, empat poin di atas patut mendapatkan
perhatian dari orangtua. Kalau memang anak memaksa untuk menontonnya, dampingilah
dia dan bimbing dia untuk mengerti tentang pesan film. Sampaikan hal apa yang mereka
harus petik dan apa yang tidak bisa ditiru.
Langkah melindungi anak dari konten-konten berbahaya harus
dimulai dari orangtua sendiri. Karena itu pastikanlah untuk selalu memeriksa dan
mencari tahu informasi tentang berbagai konten yang akan ditonton atau
dimainkan anak.