Pendeta asal Selandia Baru, Brian Tamaki menyampaikan Mazmur 91 untuk mengajak jemaatnya membayar persepuluhan kepada jemaatnya di Auckland pada ibadah Minggu, 1 Maret 2020 lalu. Dia meyakinkan kalau ayat itu berkuasa untuk melindungi orang percaya dari wabah virus corona.
Tamaki menyampaikan kalau Tuhan mengijinkan wabah penyakit
dan kelaparan karena orang-orang meninggalkan iman mereka. Tapi bagi orang
Kristen yang percaya dan lahir baru yang membayar persepuluhan akan dilindungi dari virus seperti tertulis dalam Mazmur 91.
"Virus corona terbaru ini berbentuk bulat seperti bola tenis dengan
paku kecil. Virus ini akan sampai ke paru-paru. Itulah yang membuatnya sangat berbahaya.
Setelah berada di paru-paru, virus itu akan bermutasi di dalam sel paru-paru dan
merusaknya. OK. Tidak ada masalah. Virus itu mirip seperti SARS, semuanya terkait dengan sistem pernapasan," ucap Tamaki.
Dia lalu mengutip isi ayat Mazmur 91 dan membacakannya kepada jemaat.
“Engkau tak usah takut
terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang,
terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit menular
yang mengamuk di waktu petang (ayat 5-6). Kita tak perlu takut. Ada banyak histeria yang ditimbulkan oleh pandemic ini,” katanya.
Dia juga mengklaim jika virus itu disebarkan oleh roh jahat. Namun orang Kristen akan dilindungi Tuhan dari wabah tersebut.
“Penguasa di udara, si iblis, punya kendali atas atmosfer, kecuali
jika kamu sudah lahir baru, percaya kepada Yesus, percaya pada firman Tuhan, dipenuhi
oleh Roh Kudus, orang beriman yang membayar persepuluhan. Kamu adalah
satu-satunya yang bisa berjalan melalui atmosfer itu dan berkuasa atasnya,
secara harafiah perlindungan, kebijakan Mazmur 91 ada di sekitar kita. Aku tidak peduli apakah kamu orang yang tidak percaya. Ya, benar,” terangnya.
Baca Juga: Corona Jangkiti Warga Korea Selatan, Diduga Tersebar Lewat Gereja Loh!
Menyikapi pernyataan ini, Pendeta Helen Jacobi, seorang
vikaris di St Matthew Auckland menyampaikan bahwa memilih Mazmur 91 sebagai kebijakan untuk berlindung dari penyakit adalah salah.
“Lucu sekali saat dia memilih Mazmur itu, mengingat mazmur itu dipakai oleh iblis untuk menguji Yesus,” kata Jacobi.
Jacobi menyarankan kalay sudah seharusnya pemimpin publik
manapun menyarankan jemaatnya untuk berpegang pada ilmu kesehatan dan membagikan tentang langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk terhindar dari wabah tersebut.
Sementara Tedros Adhanom Ghebreyesus, pemimpin Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO), menyampaikan bahwa pejabat kesehatan sudah mulai
dioperasikan di berbagai wilayah dalam upaya pencegahan virus corona yang sudah menginfeksi lebih dari 90.000 orang di 73 negara.
“Kami belum pernah melihat patogen pernapasan yang menular dalam
komunitas, tapi yang juga bisa ditanggulangi dengan tindakan yang benar,” katanya.
Mazmur 91 adalah ayat firman Tuhan yang berisi tentang kebenaran
dan bisa kita pakai sebagai pernyataan iman atas perlindungan Tuhan atas hidup
kita. Yang salah dari tindakan pendeta Brian Tamaki adalah saat dia memakai ayat
ini untuk tujuan yang lain. Jadi, sebagai orang Kristen jangan samapi kita
terjebak dengan memanfaatkan firman Tuhan di tengah kondisi genting dan buruk untuk
mendapatkan keuntungan. Mari belajar untuk jadi orang Kristen sejati yang tidak
berniat untuk mencuri sesuatu dari Tuhan.