Melani Prasetya, wanita yang akrab disapa Lala ini sempat menghebohkan
jagat media karena kesaksiannya tentang pernah dipinang jadi permaisuri Lucifer.
Bagi orang Kristen, saat mendengar kata Lucifer, bayangannya adalah iblis yang
merupakan bekas malaikat yang diusir dari surga karena ingin menyamakan dirinya
dengan Tuhan. Sejak saat itu, dia pun memutuskan untuk menjadi musuh Tuhan dan berusaha untuk menggagalkan rencana Tuhan atas dunia.
Tujuan inipun berhasil dilakukannya di dalam hidup Lala. Sebagai
anak yang lahir di tengah orangtua yang masih percaya ilmu gelap, sejak kecil
Lala sudah terbiasa dibawa oleh sang ayah bertemu dengan orang pintar. Dia
kerap dibawa ke tempat-tempat penyembahan di Pangandaran dan kota-kota lain. Lalu meminta berkat, kesehatan, perlindungan dan petunjuk dari dukun tersebut.
Kebiasaan itupun dianggap Lala sebagai hal yang wajar. Dia bahkan
berpikir jika dukun adalah orang baik yang punya kekuatan dan bisa menyembuhkan.
Pemahamannya yang belum banyak soal dunia okultisme saat itu membuat Lala tidak menyadari dampak jangka panjang yang akan dialaminya.
Rasa percayanya kepada dukun membuat Lala bersedia untuk mengikuti
ritual untuk mendapatkan kekuatan gaib. Ritual itupun dilakukannya saat berusia
19 tahun. Selain bertujuan untuk menolong orang lain, Lala ternyata menyimpan motivasi
lain untuk mendapat kekuatan itu yaitu supaya disegani oleh orang lain. Dia pun menjalani mandi kembang dan didoakan oleh dukun tersebut.
Sejak menerima ritual itu, Lala merasa tubuhnya berbeda dari
sebelumnya. Setiap malam, diapun kerap mengalami mimpi yang aneh dimana dia
bertemu orang-orang yang berbeda dan menawarinya ilmu. Dengan membacakan mantera-manteranya,
dia pun menerima ilmu tersebut. Dari sekian banyak ilmu yang ditawarkan, Lala pun
menerima kemampuan seperti bisa memindahkan sesuatu tanpa harus menyentuhnya, menyembuhkan
orang sakit, bisa menghilang tiba-tiba dan bisa berkomunikasi dengan orang yang
sudah meninggal. Semua kekuatan ini sendiri dipakai oleh Lala dengan senang hati.
Namun Lala menyadari bahwa caranya berkomunikasi dengan kuasa
kegelapan menjadi celah bagi si iblis untuk merusak kehidupannya. Dia percaya bahwa di iblis tidak akan tinggal diam setelah menawarkan sesuatu kepada hidupnya.
"Setelah saya menikmati pemberian iblis, saya baru tahu ternyata
si iblis pengen sesuatu dari hidup saya. Iblis itu tidak akan pernah diam. Dia akan meminta balasan dari setiap apa yang dia berikan kepada manusia," terangnya.
Tepatnya di suatu malam setelah pulang kuliah, Lala masuk ke kamar.
Di kamarnya dia bertemu dengan seorang pria yang tak dikenalnya. Duduk di
ranjang dan mulai menatap Lala. Namun menyadari sesuatu yang aneh, mulai dari bau busuk yang tak biasa sampai kehadiran pria itu secara tiba-tiba dia pun mulai ketakutan.
Baca Juga: Maria Veronica, Pebisnis yang Tobat Pakai Ilmu Hitam Demi Cepat Kaya
Di tengah kondisi itu, sang pria pun mulai menyampaikan pinangannya
kepada Lala. Dia berkata kalau Lala akan menjadi permaisurinya dan siap melakukan
kegemparan di kota Bandung. Namun menyadari bahwa pria itu bukan manusia biasa dan tujuannya untuk kejahatan, Lala pun sontak menolak pinangan tersebut.
“Alasan Lucifer memilih saya karena saya membuka celah
sendiri. Kesalahan itu terjadi atas keputusan saya dan keluarga. Dulu waktu
saya usia 19 tahun, sebuah kebanggaan untuk saya bisa menerima ilmu gaib. Walaupun
saya sudah ada di sebuah kota besar dimana zaman sudah canggih. Tapi saya masih percaya dengan dukun, masih percaya dengan kuasa-kuasa gelap,”
Penolakan itu membuat Lucifer marah dan melakukan sederet ancaman
yang hampir merenggut nyawa Lala. Mulai dari kursi terbang, kepalanya diantuk
ke tembok, pensil tertancap di pelipis sampai berkali-kali kesurupan. Kejadian
yang paling mencengangkan adalah dia pernah mengalami kebutaan, bisu dan lumpuh.
“Saya mengalami buta selama 19 hari. Bisu tuli selama satu
minggu. Lumpuh kaki kanan, tidak bisa digerakkan selama tiga hari. Lalu
berbagai macam teror lainnya. Pokoknya hal-hal mengerikan dan yang hampir membuat saya terbunuh juga,” ungkapnya.
Kejadian-kejadian aneh yang dialami Lala dan keluarganya,
mebuat mereka mengerti bahwa mereka sedang berhadapan dengan kuasa kegelapan. Dia
tahu bahwa satu-satunya cara untuk melawan si iblis adalah dengan doa dan kuasa
nama Yesus. Dia dan orangtuanya pun sepakat untuk menyerahkan hidup mereka kepada Yesus dan mau terus belajar mengenal Tuhan lebih lagi.
Sejak saat itulah, hidup Lala mulai dibebaskan dari kejaran Lucifer dan sederetan teror yang dilakukan terhadapnya.
“Melalui kematian Tuhan Yesus di kayu salib, itu sudah
menebus segala dosa-dosa saya, keterikatan saya, maka saya harus mematahkan kuasa
yang mereka ingin gunakan atas diri saya dengan memerangi mereka dengan kuasa Roh Kudus dalam nama Yesus,” tuturnya.
Lala pun berpesan kepada semua orang untuk tidak mengulangi kesalahan yang dia lakukan yaitu membuka celah bagi si iblis untuk masuk dan menguasai hidup kita.
Apakah kamu saat ini sedang terikat pada satu kekuatan dan gak
tahu cara untuk melepaskannya? Saat ini juga ambil ponselmu dan hubungi konseling
SAHABAT 24 kami bisa melalui SMS maupun telepon di SMS/WA 081703005566 atau
telp di 1-500-224 dan 0811 9914 240 bisa juga email ke [email protected] atau
lewat Live Chat dengan KLIK DI SINI.