Setiap Pernikahan Pasti Lewati 4 Musim Ini, Di Musim Apa Anda Sekarang?
Sumber: Inc Magazine

Marriage / 24 April 2022

Kalangan Sendiri

Setiap Pernikahan Pasti Lewati 4 Musim Ini, Di Musim Apa Anda Sekarang?

Lori Official Writer
5027

Setiap pernikahan pasti melewati musim-musim yang berbeda. Gak beda jauh sama perjalanan hidup kita.

Bagaimanapun perubahan musim di dalam hubungan pasti akan jadi fase yang sulit, khususnya dalam pernikahan.

Karena itu, penting bagi semua pasangan menikah tahu di musim apa pernikahannya saat ini. Cobalah menganalisis posisi pernikahan Anda saat ini lewat  4 musim ini.

1. Musim Semi

Musim semi adalah musim dimana pernikahan dimulai, dimana seorang laki-laki dan perempuan sepakat mengikat komitmen pernikahan.

Di musim semi ini biasanya pernikahan masih dipenuhi dengan kebahagiaan emosional seperti emosi bahagia, sukacita dan bergairah. Biasanya pasangan masih menikmati masa-masa asmara yang membara, kedekatan fisik yang intens dan juga cinta yang meluap-luap.

Meski begitu, musim semi ini juga bisa dialami oleh pasangan menikah yang melakukan bulan madu kedua, ketiga atau bahkan keempatnya. Biasanya mereka memperkuat hubungan dengan cara menghabiskan waktu bersama lebih banyak.

Tapi walaupun terkesan indah, pernikahan di musim ini juga bisa menghadapi beberapa masalah yang tak terduga.

 

Baca Juga: ‘Happy Wife, Happy Life’, Apakah Alkitab Menulis Kalau Suami Wajib Bahagiakan Istri?

 

 

2. Musim Panas

Menyenangkan adalah tema pernikahan musim panas. Pasangan menikah biasanya akan merasa hidup mereka indah saat mereka saling memahami baik tentang komitmen, kepuasan, rasa cinta, rasa aman, koneksi, dan pencapaian.

Tapi semenyenangkan apapun musim ini, hubungan harus tetap dirawat dan dijaga. Seperti merawat komunikasi bersama dan terus belajar untuk saling menerima perbedaan. Bahkan waktu konflik muncul, keduanya perlu menyelesaikannya dengan cara yang tepat.

 

3. Musim Gugur

Pernikahan di musim ini tampaknya baik di luar. Bahkan orang-orang yang menyaksikannya pun pasti akan memuji-muji kebahagiaan pasangan ini.

Tapi sayangnya, apa yang tampak di luar gak selamanya mencerminkan yang terjadi di dalam. Musim gugur pernikahan bisa jadi pertanda dimana emosi naik turun. Entah itu, kesedihan, ketakutan, penolakan, kebencian, kesepian dan rasa gak dicintai.

Bisa dibilang , ada banyak pernikahan di musim ini mengalami krisis yang bisa menyebabkan kehancuran.

Saat hubungan suami istri semakin buruk, kemungkinan terburuknya adalah keduanya gak lagi terikat secara emosional. Mulai muncul pikiran-pikiran negatif satu sama lain yang pada akhirnya membuat mereka harus berjuang mati-matian untuk mengatasi masalah itu.

Hasilnya ada yang berhasil dan ada juga yang bisa gagal.

 

Baca Juga: Rayakan Pernikahan Dengan 10 Ayat Alkitab Soal Cinta, Iman dan Harapan Ini

 

4. Musim Dingin

Pernikahan musim dingin ditandai dengan hubungan yang mulai dingin, dibumbui dengan pertengkaran dan kekecewaan.

Boleh dibilang pernikahan di musim dingin ibarat berada dalam bongkahan es yang bisa sangat mematikan. Karena biasanya konflik semakin memanas dan komunikasi berubah jadi sangat dingin, penuh argumen, kritik dan kadang dipenuhi dengan pelecehan secara verbal.

Paling buruknya, suami istri bisa sangat terluka, marah, kecewa, dan ditolak karena salah satu pihak sudah berubah dan tak lagi punya rasa cinta dan bahkan hormat ke pasangannya. Sehingga dalam keadaan sadar dan tak sadar, seorang suami atau istri bisa menyakiti pasangannya baik dengan kata-kata kasar maupun kekerasan fisik.

Tapi sisi positifnya, musim dingin dalam pernikahan mengajarkan pasangan menjadi lebih dewasa. Ada banyak diantara pasangan menikah yang memilih untuk mencari bantuan, menempa kesabarannya dan bahkan belajar untuk rendah hati mengampuni pasangannya serta kembali mencoba untuk mencintai.

Tentu saja proses ini gak gampang! Karena itulah pasangan menikah perlu bantuan Tuhan. Suami istri perlu melibatkan Tuhan dalam segala hal dan mau dibentuk menjadi pribadi yang dewasa sepenuhnya dalam menjalani pernikahan.

"Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai!" (Roma 12:16)

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami