Serangan jantung adalah penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian di seluruh dunia.
Di minggu ini saja kantor kami dikejutkan sama kematian mendadak salah satu dari rekan kerja kami karena diduga alami serangan jantung. Kemudian dilanjut dengan hari duka nasional setelah suami penyanyi Bunga Citra Lestari (BCL), Ashraf Sinclair (40 tahun) juga dikabarkan meninggal karena serangan jantung.
Tentu saja ada banyak kasus serangan jantung yang menimpa orang-orang yang kita kenal. Dan kejadiannya bahkan sangat gak terduga dan begitu cepat.
Walaupun penyakit ini mematikan, bukan berarti mereka yang mengalaminya
gak bisa selamat loh! Jadi salah satu teman kerja kita di tahun 2017 lalu juga mengalami
serangan jantung koroner. Untungnya, nyawanya masih tertolong karena dia segera
mendapatkan pertolongan medis. Kejadian ini pun menyadarkan kita akan
pentingnya punya pengetahuan tentang cara memberikan pertolongan pertama kepada penderita serangan jantung.
Jadi apa yang harus dilakukan saat seseorang mengalami serangan jantung?
Melakukan tindakan penyelamatan yang lebih cepat sangat memungkinkan peluang seseorang yang mengalami serangan jantung bisa selamat.
Karena itulah kita perlu tahu, kapan waktu yang tepat dan apa yang harus dilakukan untuk memberikan pertolongan kepada penderita.
Sebelum memberikan pertolongan pertama, ada baiknya mengetahui jika seseorang yang menderita serangan jantung akan mengalami gejala seperti:
Saat seseorang menyampaikan keluhan sama seperti gejala-gejala
di atas, maka saat itulah waktu yang tepat untuk memberikan pertolongan pertama.
Ada 3 tindakan penting yang perlu dilakukan:
1. Segera panggil tim medis atau ambulans
Jangan tunggu sampai kondisi penderita semakin parah. Segera hubungan
tim medis atau ambulans untuk datang ke tempat dan melarikan penderita ke rumah
sakit. Memanggil tim medis adalah cara tercepat untuk segera mendapatkan perawatan darurat daripada harus meminta seseorang mengantarkannya ke rumah sakit.
2. Minta penderita untuk duduk
Cara kedua ini sangat efektif untuk memberikan penderita ketenangan dan terhindar dari risiko pingsan dan terbentur ke lantai.
Setelah itu segeralah lepaskan pakaian dang anti dengan
pakaian yang lebih longgar. Dan jika pasien tidak memiliki riwayat pendarahan atau alergi, pasien bisa diberikan aspirin untuk mengurangi rasa sakit yang muncul.
3. Jika penderita pingsan, segera berikan bantuan resusitasi jantung paru (RJP)
Resusitasi jantung paru (RJP) adalah langkah pertolongan
medis untuk mengembalikan fungsi napas atau sirkulasi darah di dalam tubuh yang terhenti.
RJP ini bertujuan untuk menjaga darah dan oksigen tetap terdistribusi ke seluruh bagian tubuh.
Adapun tahap-tahap yang bisa dilakukan adalah melalui C-A-B ayaitu compression, airways dan breathing.
Compression adalah tahap
menekan dada. Lalu dilanjutkan dengan airways
dengan membuka jalur pernapasan melalui mulut. Kemudian memberikan bantuan pernapasan (breathing) melalui mulut.
Lakukanlah ketiga tahap ini untuk mengembalikan kesadaran penderita.
Baca Juga:
6 Penyebab Utama Serangan Jantung
Inilah 10 Pemain Sepak bola yang Meninggal Karena Serangan Jantung
Perlu diketahui, pengetahuan tentang melakukan RJP ini sangat
penting bagi penderita serangan jantung. Karena ada banyak orang mengalami serangan
jantung di rumah atau di tempat umum, yang dimana pertolongan pertama harus dilakukan
untuk menyelamatkannyawa penderita sebelum dilarikan ke rumah sakit. Dan hal
yang paling penting adalah, setiap orang bisa melakukan hal ini, terutama melakukan tahap compression.
Jangan sampai kita kehilangan orang yang kita kasihi hanya karena kita terlambat memberikan pertolongan. Karena itulah penting sekali bagi kita, masyarakat awam untuk diedukasi dan membekali diri untuk memberikan pertolongan pertama kepada penderita bukan hanya serangan jantung, tetapi juga kondisi lain yang menyerang seseorang.
Sumber : Berbagai Sumber | Jawaban.com