Kamu seorang content creator? Tertarik memasuki dunia
industri kreatif lebih dalam lagi? Atau mungkin kamu juga berniat untuk
mendirikan sebuah rumah produksi? Namun masih ragu dan memperimbangkan banyak
hal?
Yandy Laurens dalam solusi talks berbagi cerita bahwa doa saja tidak cukup mewujudkannya. Atau aksi saja juga tidak cukup. Kamu membutuhkan keduanya. Selain itu, Yandy juga berbagi hal-hal yang perlu diperhatikan ketika membuat rumah produksi:
1. Poros keputusan projectnya adalah BERKARYA
Jangan sekali-kali kamu mengambil project hanya untuk uang atau demi CV di masa depan. Karena pada saat kamu hendak mengerjakan projectnya, hatimu tidak ada pada karya yang akan kamu buat.
2. Film Panjang adalah puncak kejayaan audio visual
Ketika kamu mau membuat film, kamu harus ekstra hati-hati dan ini bersifat sangat personal.
3. Pandai berkomunikasi
Sering
kali dalam dunia industri perfilman diwarnai dengan emosi dan bahkan tidak jarang
kata-kata kasar pun dilontarkan. Namun, sebagai anak Tuhan sudah sepatutnya kita
mencerminkan ajaran Tuhan. Bahkan Yandy sendiri pun.
Kontrol emosi dan berusaha setenang mungkin seperti pemanah yang menjaga frekuensi otaknya tetap nol. Tetap objektif ketika mereview adegan. “Shooting itu boleh susah, tidak selalu nyaman, tapi harus konsentrasi tinggi tapi tidak ada makian.” Kata Yandy Laurens di Solusi Talk, Sabtu, 16 Februari lalu.
Baca juga: Solusi Talks: Yandy Laurens - Keterbatasan Bukanlah Penghalang
4. Pilih producer dengan bijak
Jika
biasanya ada banyak pertanyaan tentang “bagaimana cara meyakinkan producer agar mau memproduseri film
kita?” namun Yandy menekankan beberapa “bagaimana kamu yakin dialah producernya?” dan pastikan bahwa produser
ini mampu mengendorse atau percaya
pada potensi yang kita miliki.
Karena setelah itu, seorang sutradara harus taat pada produser. Porsesnya seperti seorang istri, kepada siapa dia mau taat suami.
5. Cari DOB yang tepat
Carilah DOB yang objektif karena DOB adalah salah satu peran yang cukup penting dalam mengatur lancarnya proses pembuatan film.
6. Semua project harus maksimal
Supaya yang kurang bisa dievaluasi, yang baik bisa dipertahankan. Parameternya jadi jelas kalau maksimal. Hindari multi project agar project yang kamu pegang bisa berjalan dengan maksimal.
7. Maksimalkan waktu yang kita miliki
Yandy menemukan fakta dalam shooting setidaknya sehari bisa mencapai 7 hingga 8 scene. Terdiri dari pagi 1-2 scene, setelah makan siang bisa 3-4 scene kemudian malam bisa 1-2 scene.
8. Film Making adalah urusan dewasa
Menurut
Yandy, kalau tidak bisa mengatur kemarahan dan kekecewaan, mengutarakannya
dengan dewasa mengenai apa yang tidak nyaman lebih baik tidak usah bikin film.
Karena film adalah kolaborasi dengan hati, kalau tidak cukup dewasa pasti sakit
hati.
Yandy juga
mengutip kutipan dari Ps. Philip Mantofa "Salah satu berkat terbaik yang
Tuhan berikan dalam hidup kita adalah hubungan" karena baginya dia harus
menikmati hubungannya dengan keluarga, timnya bekerja, maupun dengan klien.