Bukan Cuma Buat Hiburan, Banyak Dokter Pakai TikTok Buat Edukasi Kesehatan
Sumber: The New York Times

Health / 23 May 2021

Kalangan Sendiri

Bukan Cuma Buat Hiburan, Banyak Dokter Pakai TikTok Buat Edukasi Kesehatan

Lori Official Writer
3533

Setelah didenda dan akhirnya dihapus dari peredaran, aplikasi buatan China TikTok kini kembali jadi tren.

Aplikasi musik berdurasi 60 detik ini terbukti menjadi aplikasi yang menyenangkan dan menarik bagi semua orang dari segala usia. Kita bisa menikmati banyak konten lucu dan seru di dalamnya. Aplikasi ini bisa dibilang cara cepat untuk mengekspresikan kreativitas seseorang.

Dan selain digunakan untuk media hiburan, aplikasi TikTok ternyata banyak dipakai kalangan dokter untuk mengedukasi masyarakat soal kesehatan loh!

Jadi lewat TikDocs, para dokter mmebuat konsep kreatif untuk mengedukasi masyarakat, khususnya kaum remaja tentang berbagai masalah seperti mengedukasi soal kegunaan vaksin dan banyak topik lain.

Single AURORA yang dibawakan oleh The River, misalnya, digunakan para dokter untuk menyebarkan kampanye gangguan mental dengan hashtag #YouCanCryChallenge dan #MentalHealthAwareness. Kampanye ini dipakai untuk mendukung kesadaran akan kesehatan mental.

Walaupun aplikasi ini hanya menyediakan postingan berdurasi 60 detik. Namun para pekerja medis tetap tertantang untuk menyebarluaskan informasi seputar kesehatan. Seperti bahaya vaping, coronavirus, nutrisi dan masalah kesehatan lainnya.

 

Baca Juga: 6 Konten Positif Ini Bisa Orang Kristen Bagikan Lewat TikTok Loh!

 

Seorang dokter pengguna TikTok, Rose Marie Leslie atau @DrLeslie dari Universitas Minnesota Family Medicine sendiri mendapata banyak respon baik dari pengikutnya setelah membagikan topik-topik seperti vaping dan tentang proses kelahiran.

Dan Jess Andrade, pemilik akun @DoktorJess sudah diikuti oleh sebanyak 123.000 pengikut setelah memposting tentang bahaya kecanduan nikotin dan depresi.

Jones, seorang dokter kandungan berharap kalau aplikasi ini bisa membantu kaum muda mengembangkan kepercayaan para praktisi medis dan mengakses informasi dengan sangat mudah.

Meski begitu banyak pihak yang juga berharap jika para dokter benar-benar memakai aplikasi ini untuk menyebarkan informasi yang akurat dan terpercaya.

“Dengan audiens muda, sangat penting untuk memastikan bahwa konten yang keluar profesional dan akurat. Orang mungkin berpikir beberapa di antaranya adalah humor medis, tapi ini mempengaruhi kesehatan,” ucap salah satu pengguna TikTok.

Sementara dari pihak TikTok sendiri dengan tegas melarang penyebaran informasi yang tidak akurat dan yang bisa membahayakan kesehatan seseorang, seperti informasi yang menyesatkan tentang perawatan medis. Pihak TikTok sendiri mengeluarkan peringatan ini di awal bulan yang lalu.

Namun sejauh ini, edukasi lewat konten yang lucu ternyata mendapat banyak perhatian dibanding dengan konten yang terlalu serius. Untuk itu, para dokter akan berusaha untuk mengedukasi masyarakat dengan cara yang benar. Setelah didenda dan akhirnya dihapus dari peredaran, aplikasi buatan China TikTok kini kembali jadi tren.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami