Sedikitnya 20 orang tewas dalam KKR yang digelar di Moshi, Tanzania pada Sabtu, 1 Februari 2020 kemarin.
Kejadian ini terjadi ketika penginjil terkenal yang memimpin
Gereja Arise and Shine Ministry, Tanzania Boniface Mwanposa memanggil kerumunan
orang untuk diurapi dengan minyak suci miliknya. Tanpa menghiraukan satu sama lain, mereka pun saling menginjak dan menewaskan puluhan orang.
Kejadian ini terjadi saat Mwamposa, yang menyebut dirinya ‘nabi’ ini mengatakan jika minyak urapan tersebut bisa menyembuhkan penyakit.
“Dua puluh orang tewas dan 16 lainnya cedera dalam insiden
ini. Penyerbuan terjadi ketika orang-orang berbondong-bondong untuk diurapi dengan minyak suci itu,” kata Klippi Warioba, komisioner distrik Moshi.
Pihak berwenang sendiri menyampaikan jika jumlah korban bisa
saja lebih dari angka yang sudah dilaporkan, karena insiden tersebut terjadi di malam hari dan ada banyak orang. Sehingga kemungkinan Korban bisa lebih banyak.
Seorang saksi, Peter Kilewo, menyampaikan jika insiden itu terjadi dengan kondisi yang sangat mengerikan.
“Orang-orang diinjak-injak tanpa ampun, saling berdesakan
dengan siku Rasanya seperti pengkhotbah melemparkan banyak uang…dan semua orang mati!” katanya.
Akibat insiden ini, Mwamposa ditangkap oleh pihak berwajib. Dia
ditangkap di Dar es Salaam, Tanzania saat akan melarikan diri. Dia dinyatakn
bersalah karena telah menarik banyak orang datang ke KKR dengan menjanjikan kemakmuran dan kesembuhan.
“Mwamposa berusaha melarikan diri setelah kejadian ini, tapi
kami menangkapnya di Dar es Salaam…dia bertanggung jawab karena menyebabkan tragedy ini,” kata George Simbachwene, Menteri Dalam Negeri Tanzania.
Seperti diketahui, KKR yang digelar di stadion itu dihadiri
sekitar 10 ribuan orang. Jumlah Kristen di negara ini terus bertambah setelah
kehadiran gereja-gereja pentakosta yang kebanyakan menjanjikan injil
kemakmuran. Banyak warga yang masih hidup dalam kemiskinan pun tertarik dengan janji
tersebut dan ingin diberkati. Sayangnya, kebanyakan warga tidak tahu bahwa
mereka sebenarnya dibohongi oleh para pengkhotbah yang datang ke sana.
Di kalangan Kristen, teologi kemakmuran selalu jadi
kontroversi. Pasalnya, banyak pengkhotbah yang kehilangan tujuan dari
penginjilan dan ini menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi dunia
kekristenan saat ini.