Cukuplah Mengasihani Diri Sendiri, Sebab Dalam Kelemahanmu Kuasa Tuhan Sedang Dinyatakan!

Kata Alkitab / 1 February 2020

Kalangan Sendiri

Cukuplah Mengasihani Diri Sendiri, Sebab Dalam Kelemahanmu Kuasa Tuhan Sedang Dinyatakan!

Naomii Simbolon Official Writer
3828

"Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat." (2 Korintus 12:9-10)

Nggak peduli seberapa kerennya kamu, seberapa kuatnya kamu melewati setiap masalah di dalam hidupmu, yang jelas kita ini masih lebih lemah kalau dibandingkan Tuhan.

Ketika kita mengandalkan Tuhan dalam kelemahan kita, kekuatanNya memanifestasikan dalam diri kita dalam banyak cara sehingga kita bisa terbebas dari situasi yang paling sulit sekalipun.

1. Ketakutan

"Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban." (2 Timotius 1:7)

Semua dari kita mungkin takut dalam banyak hal, seperti takut tidak menikah, takut tidak bisa menyelesaikan hutang dan lain sebagainya.

Tahu nggak bahwa Tuhan bekerja melalui ketakutan kita dan Dia juga bisa mengatasi ketakutan kamu. Tuhan memahami dan mengasihi kita terlepas dari apapun ketakutan kita.

Jadi, ketika kamu merasa takut maka serahkanlah ketakutan kamu kepada Tuhan karena melalui kamu Tuhan ingin menyatakan kemuliaanNya.

Biarkan orang-orang melihat kekuatan Tuhan ditengah kelemahan kita.

BACA JUGA : Menyelami Hati Allah Dengan 3 Pokok Doa Ini. Ayo, Berjalan Dalam KehendakNya!

2. Pernikahan yang berantakan

"Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri." (Efesys 5:28)

Tahu nggak sih kalau pernikahanmu sekarang adalah reprsentasi fisik dari pernikahan Kristus dengan gereja. Jadi, ketika kamu mencari jalan keluar melalui pernikahan, kamu saling menyinggung, saling menyakiti dan bertanya kenapa harus menikah, dan itu sangat tidak baik.

Jika kamu alami itu, maka sekarang waktunya untuk mengundang Tuhan masuk dalam pernikahan kamu. Karena Dia bisa mengbah pernikahan kamu yang salah dan gagal menjadi mercusuar harapan bagi pasangan lain yang tengah berjuang dalam pernikahan mereka.

Dari pada menyerah kepada pernikahan kamu, sebaiknya serahkanlah pernikahan itu kepada Tuhan dan biarkan Dia menguatkan kamu, suami dan hubungan kalian.

3. Menghadapi kematian

"Tetapi ketiga orang itu, yakni Sadrakh, Mesakh dan Abednego, jatuh ke dalam perapian yang menyala-nyala itu dengan terikat." (Daniel 3:23)

Kalau kamu membaca kisah 3 laki-laki Ibrani tersebut maka kamu akan mengetahui bagaimana mereka hidup dan mengabdi kepada Allah.

Sekalipun mereka terancam mati, mereka tetap bertahan dan percaya penuh kepada Allah.

Mereka menolak untuk tunduk kepada Dewa demi Allah yang mereka sembah. Tapi akhirnya mereka diselamatkan oleh Tuhan dari tungku api dan menjadi kesaksian bagi banyak orang.

Jangan pernah kompromi dengan keyakinan kami. Ikutilah Tuhan sekalipun itu membuat kamu berada dalam situasi yang berbahaya. Percayalah abhwa kekuatan Tuhan lebih dari cukup dalam situasi kamu ini. Jangan mundur ataupun menyerah. Berdirilah untuk Tuhan dan lihatlah keselamatan hanya datang dari Tuhan. 

Semangat terus ya. Apa pun yang kamu lewati di muka bumi ini, kamu bisa kerjakan asal ada Tuhan dipihakmu.

 

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami