Apakah kamu pecinta kopi? Yap, seperti yang kita ketahui
selain rasanya nikmat kopi juga bisa membantu kita untuk tidak ngantuk ketika jam tidur begitu berantakan
Sementara itu, untuk para wanita yang galau, biasanya cokelat adalah obat untuk mendukungnya secara emosional.
Mungkin kita pikir, kedua makanan itu berguna untuk membantu
otak kita. Membuat kita tak lagi sedih dan membuat kita kembali fresh setelah begadang.
Pertanyaannya, bisakah kopi dan cokelat membuat kita semakin pintar?
Ketika kita memikirkan bahan kimia yang ada pada kopi dan
cokelat, maka kafeinlah yang muncul dipikiran kita. Kafeinlah yang berperan penting dalam kedua makanan itu sehingga berfungsi baik bagi otak kita.
Padahal keduanya memiliki bahan kimia lain yang tidak banyak orang tahu lho.
1. Kafein
Kafein dalam kopi dan cokelat, mengandung alkaloid yang
disebut methylxanthine. Nah, hal ini diyakini sebagai zat kimia yang menganggu reseptor adenosin dan reseptor yang memberitahu kita kapan harus tidur.
Gangguan itu datangnya dari sistem saraf pusat. Itu akan
memberikan kewaspadaan sementara, fokus dan ingatan yang lebih baik setelah
kita meminumnya. Gangguan ini juga memungkinakan dopamin untuk tetap berada dalam sistem lebih lama, memberi kita dosis perasaan enak yang stabil.
Tapi, ketika seseorang minum kopi terlalu banyak juga nggak bagus. Itu bisa membuatnya cepat marah dan gugup.
2. Asam Klorogenik
Asam Klorogenik adalah bahan kimia yang ditemukan dalam biji
kopi hijau atau kacang tanpa biji. Setelah kacang dipanggang, maka asam
klorogenat bisa hilang. Banyak orang yang percaya bahwa ini akan membantu
penyerapan karbohidrat dalam sistem pencernaan kita, menurunkan gula darah dan produksi insulin kita.
Beberapa studi mengenai tikus juga menunjukkan bahwa asam tersebut bisa mengurangi penyimpanan lemak.
3. Asam Quinic
Asam ini diprokduksi sebagai asam klorogenik yang dipecah di
dalam pemanggangan. Ini biasanya bisa membantu memproduksi triptofan dan nikotinamid dalam usus, dan sangat penting untuk perbaikan DNA.
Ketika dicampur dengan bakteri dalam usus, asam ini bisa dikonversi menjadi salah satu dari bakteri tersebut juga.
BACA JUGA : Jangan Takut Meski Katanya Sulit Punya Anak, Jarang Mestruasi Bisa Sembuh Kok!
4. Asam Caffeic
Asam ini adalah tempat para ilmuwan dalam menyakini beberapa
sifat antioksidan dari kopi berasal. Asam caffeic adalah bagian dari keluarga poifenol, dan dikenal karena sifat antioksidan dan anti-inflamasinya.
5. Phenylinadane
Bahan kimia yang satu ini diketahui sebagai penghambat ganda
dua protein utama, yang dikaitkan dengan penyakit Alzheimer dan Parkinson, Amyloid B dan Tau.
Protein-protein ini bekerja bersama-sama untuk membuat plak
pada neuoron otak dan kemudian kusut sinapsisnya menghubungkan proses komunikasi antara neuron.
Amloid B ini bisa menjadi racun lho, dan memberi makan Tau
serta membuat sebuah lingkarang beracun yang membunuh. Secara efektif, hal ini
bisa mematikan cara kerja neuron dan memungkinkan kita memproses informasi, komunikasi, mengakes memori kamu dan banyak lagi.
Meski banyak keuntungan dari minum kopi atau makan cokelat, tapi
perlu diingat lagi bahwa segala sesuatu yang berlebihan bisa mengakibatkan
penyakit dan membahayakan tubuh lho.
Jadi, jangan sembarangan ya. Tetap berhikmat dan menjaga
kesehatanmu.