Ricuh Soal Pernikahan Sesama Jenis, Akankah Gereja United Methodist Ini Terpecah Belah?

Internasional / 13 January 2020

Kalangan Sendiri

Ricuh Soal Pernikahan Sesama Jenis, Akankah Gereja United Methodist Ini Terpecah Belah?

Naomii Simbolon Official Writer
3216

Para pemimpin Gereja United Methodist memutuskan untuk melakukan pemisahan antara jemaat yang percaya bahwa homoseksual adalah dosa dan mereka yang liberal.

Jadi, selama beberapa tahun terakhir ini UMC sedang dalam sebuah perdebatan sengit dengan para jemaatnya karena melarang pernikahan sesama jenis dan mengakui bahwa homoseksual adalah dosa.

Dikutip dari Christianpost, akhirnya dilakukanlah pemisahan yang disebut sebagai "Protocol of Reconciliation and Grace through Separation (Protokol Rekonsilisasi dan Kasih Karunia melalui Pemisahan).

Perjanjian tersebut menawarkan konsesi kepada banyak kelompok. Hingga akhirnya dari pemisahan tersebut, lahirlah sebuah denominasi baru yang diberi nama Tradisionalist Methodist. Mereka akhirnya mengasingkan diri dari United Methodist Church dan mendapatkan dana denominasi sebesar 25 juta dollar namun dengan imbalan, bahwa mereka harus rela semua klaim seperti organisasi amal yang dikelola gereja ketika masih bersatu jatuh kepada gereja lainnya yaitu United Methodist.

Dari perjanjian dan pemisahan tersebut, Gereja United Methodist akan menghapuskan peraturan yang melarang pernikahan sesama jenis atau LGBT sementara denominasi baru yakni Tradisionalist Methodist akan terus berpegang para interpretasi Alkitab bahwa perilaku dan pernikahan sesama jenis itu adalah dosa.

BACA JUGA : Makan Korban Jiwa dan Hanguskan Ratusan Rumah,Ternyata Ini Penyebab Kebakaran di Australia

"Gereja United Methodist dan anggotanya bercita-cita untuk melipatgandakan misi Methodist di dunia dengan merestrukrutisasikan Gereja melalui pemisahan terhormat dan bermartabat," begitu bunyi protokol pasal 1 nya.

Sementara protokol pasal 2 masih dalam tahap proposal dan sangat menarik perhatian karena 16 pemimpin United Methodist baik di Amerika, Afrika dan Asia harus menandatanganinya.

Dibawah perjajian protokol tersebut, masing-masing sidang diberi kehendak bebas untuk memilih untuk meninggalkan United Methodist Church atau ke denominasiTradisionalist Methodist.

Sekalipun situasi ini masih diperbincangkan dan masih terus diproses, beberapa pemimpin gereja sudah menandatangani dan setuju dengan pemisahan ini. Mereka bukan tidak dengan alasan melakukannya.

"Kita bisa memilih konflik dan ketidakpastian lebih lanjut atau kita juga bisa mendukung rencana yang akan membebaskan kita untuk menjadi gereja yang Allah kehendaki, " dukung presiden Wesleyan Covenant Association, Pdt. Keith Boyette.

"Saya menghargai doa-doa kalian, ada banyak pesan dan motivasi dan bahkan ada juga pesan yang menentang protokol dan upaya ini. Tapi saya berdoa untuk kita bersama agar kita bisa bergerak menuju General Conference 2020," lanjutnya.

Nggak cuma Pdt. Keith, Jaringan Pelayanan Rekonsiliasi yang secara teologis liberal mendukung Protokol ini karena menurut mereka hal ini bisa dilihat sebagai peluang untuk pertobatan, reformasi dan rekonsiliasi.

Menurut kamu gimana? Kemajuan jaman dan berkembangnya pernikahan sesama jenis ini benar-benar membuat banyak gereja  berpikir idealis serta berempati terlalu tinggi sampai keluar dari kebenaran Firman Allah ya.

Sepatutnya kita harus terus mempertahankan kebenaran Firman Allah dan menolak keras sebuah dosa.  Pendapat kamu gimana?

Sumber : christianpost/ jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami