#FaktaAlkitab – Seri Kisah Murid-murid Yesus dan Kematian Mereka, Rasul Petrus
Sumber: JC Channel

Kata Alkitab / 8 January 2020

Kalangan Sendiri

#FaktaAlkitab – Seri Kisah Murid-murid Yesus dan Kematian Mereka, Rasul Petrus

Puji Astuti Official Writer
10678

Jika kita membaca kisah murid-murid Yesus, maka Rasul Petrus adalah sosok yang menarik dan cukup menonjol dari murid-murid yang lain. Pria yang berprofesi sebagai nelayan itu adalah saudara dari Andreas, dimana sebelumnya mereka adalah murid Yohanes Pembabtis.

Petrus diperkenalkan kepada Yesus oleh Andreas, hal ini dituliskan dalam Yohanes 1:41-42, di saat bertemu Yesus itulah, Petrus yang sebelumnya bernama Simon diberi nama baru oleh Yesus, yaitu Kefas (dalam Bahasa Aram, Kefa berarti batu karang, yang diterjemahkan dalam Bahasa Yunani menjadi Petros, sehingga ia akhirnya dipanggil Petrus).

Siapakah Petrus?

Petrus lahir dengan nama Simon (Bahasa Yunani), dalam Bahasa Aram adalah Simeon, ayahnya bernama Yohanes  (Yohanes 21:15). Kata Simeon sendiri berasal dari kata Shim’on yang berarti mendengar. Itulah sebabnya, ia sering disebut Simon Petrus, gabungan antara nama pemberian orangtuanya dan nama pemberian Yesus.

Petrus diperkirakan lahir pada tahun 1 sesudah masehi,  dan menjalani kehidupan sebagai seorang nelayan. Pada masa itu, nelayan adalah pekerjaan yang kasar, dimana orang yang berprofesi ini dikenal sebagai orang perkataannya kasar dan vulgar, keji, berpakaian lusuh, dan penampilannya berantakan.

Para nelayan di abad pertama dikenal sebagai lelaki yang jantan, mereka penuh semangat dan penuh emosi yang meledak-ledak. Mungkin itulah sebabnya rekan-rekan Petrus yang juga berprofesi sebagai nelayan, Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya Yakobus disebus anak-anak guruh (Markus 3:17).

Itu juga yang membuat Petrus dikenal sebagai orang yang kasar, emosinya meledak-ledak, berani, dan juga seorang yang cepat bertindak dan berkata-kata tanpa pikir panjang lebih dahulu. 

Apa saja keunikan Petrus yang dicatat Alkitab?

1# Petrus meninggalkan profesinya sebagai nelayan begitu kenal Yesus

Setelah diberi nama baru oleh Yesus Kristus, Petrus dengan segera meninggalkan profesinya sebagai nelayan dan dengan setia mengikut Yesus. Ia terbilang cukup berani, karena ia sendiri telah menikah dan seorang kepala keluarga.

Baca juga : 

#FaktaAlkitab – Siapakah Sebenarnya Orang Farisi Itu?

#FaktaAlkitab – Terowongan Air Rahasia Raja Hizkia

2# Yesus mengunjungi rumah Petrus dan menyembuhkan ibu mertuanya

Yesus juga  dituliskan pernah mengunjungi rumah petrus dan menyembuhkan ibu mertuanya yang saat itu sakit demam (Matius 8:14).

3# Petrus berani meminta agar bisa berjalan di atas air

Sewaktu Yesus mendatangi murid-murid-Nya saat mereka diombang-ambingkan oleh angina sakal, Petrus menjadi satu-satunya orang yang berani memintapada Yesus untuk diperbolehkan berjalan di atas air mendekati Yesus. Walau tidak berjalan mulus, namun hal ini menunjukkan keberanian Petrus (Matius 14:26-32)

4# Ingin mendirikan kemah bagi Yesus, Musa dan Elia

Dalam sebuah kejadian yang dikenal sebagai “Transfigurasi Kristus” dimana penampakan Yesus berubah memancarkan kemuliaan secara kasat mata. Wajah dan pakaian Yesus saat itu berwarna putih dan berkilau-kilauan, saat itu Ia sedang berdoa dan tiba-tiba muncul Musa dan Elia yang berbincang dengan Yesus.

Melihat kejadian itu, Petrus yang saat itu bersama Yohanes dan Yakobus menemani Yesus meminta agar diijinkan untuk mendirikan tiga kemah untuk Yesus, Musa dan Elia.

5# Petrus menolak kakinya di basuh oleh Yesus

Mungkin hal itu disampaikan oleh Petrus sebagai bentuk rasa hormatnya kepada Yesus yang adalah gurunya, namun begitu Yesus memberi penjelasan ia malah meminta agar tangan dan kepalanya juga dibasuh. Disini kita bisa melihat sikap Petrus yang terbuka dan berani menyatakan pemikirannya (Yohanes 13:6-10).

6# Petrus berani membela saat Yesus ditangkap, bahkan melukai seorang hamba Imam Besar

Keberanian Petrus tidak diragukan lagi, hal ini ia perlihatkan saat Yesus ditangkap di Taman Getsemani. Ia menghunus pedangnya dan memutuskan telinga hamba imam besar bernama Malkhus. Saat itu Yesus menghentikan tindakan Petrus tersebut, "Sarungkan pedangmu itu; bukankah Aku harus minum cawan yang diberikan Bapa kepada-Ku?" (Yohanes 18:10-11).

Baca juga : 

#FaktaAlkitab – Seri Kisah Murid-murid Yesus dan Kematian Mereka, Rasul Andreas

#FaktaAlkitab – Pulau Patmos, Disinilah Tempat Rasul Yohanes Dibuang dan Terima Pewahyuan

7# Petrus dinubuatkan oleh Yesus akan menyangkali-Nya sebanyak tiga kali

Kisah selanjutnya adalah kebalikan dari keberanian, yaitu bagaimana Petrus menggenapi nubuatan Yesus bahwa dia akan menyakal Yesus sebanyak tiga kali sebelum ayam berkokok (Matius 26:30-35). Saat Petrus menyadari apa yang telah diperbuatnya,  ia sangat menyesal, dituliskan dalam Matius 26:75 bahwa ia menangis dengan sedihnya.

8# Petruslah yang pertama diantara murid-murid Yesus masuk ke dalam kubur yang kosong

Ketika Maria Magdalena memberitahukan bahwa tubuh Yesus tidak ada lagi  di dalam kubur kepada para murid Yesus, Petruslah yang pertama masuk dalam kubur dan hanya mendapati kubur yang kosong dan kain kafan saja (Yohanes 20:1-8).

9# Ketika Yesus menampakan diri kepada Petrus dan murid-murid lain di Tiberias, Petrus terjun dari kapal  dan mendatangi Yesus

Saat itu Petrus, Tomas dan beberapa murid lain sedang berada di tepi danau Tiberias. Petrus ingin mencari ikan dan ikutlah teman-temannya itu. Saat tidak mendapatkan ikan juga, tiba-tiba tiba-tiba Yesus menampakkan diri di pantai dan menyuruh mereka melemparkan jalan ke kanan perahu. Mukjizat pun terjadi, mereka menangkap ikan yang sangat banyak.  

Para murid pun sadar, bahwa orang yang dipantai itu adalah Yesus. Petrus yang melihat itu tidak menunggu lama langsung memakai bajunya dan berenang mendapati Yesus (Matius 21:1-13).

10# Yesus memulihkan panggilan Petrus untuk menggembalakan domba-domba-Nya

Setelah kejadian di pantai itu, Matius selanjutnya mencatat bahwa Yesus bertanya kepada Petrus, “Apakah engkau mengasihi Aku?”

Seperti Petrus menyangkal Yesus sebanyak 3 kali, Yesuspun menanyakan pertanyaan yang sama sebanyak tiga kali. Hingga akhirnya Petrus merasa sedih dan berkata, "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau."

11# Petrus menunjukkan kepemimpinannya di antara para murid-murid Yesus

Setelah Yesus naik ke Sorga, Petrus semakin menunjukkan kapasitasnya sebagai pemimpin. Diantaranya adalah saat ia memimpin 120 murid untuk berdoa dan menanti-nantikan Roh Kudus, serta berinisiatif untuk mencari pengganti Yudas yang telah mengkhianati Yesus.

Selain itu, Petruslah yang berdiri dan berkotbah di hari pencurahan Roh Kudus sehingga sekitar 3000 orang bertobat saat itu ( Kisah Para Rasul 2:14-40).

12# Petrus yang memimpin pemberitaan Injil kepada orang-orang Yahudi dan non-Yahudi

Petrus dikenal sebagai rasul yang memimpin pemberitaan Injil kepada bangsa Yahudi (Kis 3:11-26). Dan ketika Samaria menerima Injil, Petrus dan Yohanes-lah yang pergi ke sana.

Walau demikian, Petrus juga adalah orang pertama yang Tuhan utus untuk memberitakan Injil kepada orang non-Yahudi (Kis 10:1-48).Saat itu Petrus mendapatkan perintah Tuhan untuk memberitakan Injil kepada Kornelius, seorang perwira pasukan Italia yang takut akan Tuhan dan mendapatkan penglihatan penampakan malaikat Allah.

Bahkan dalam sidang pemimpin gereja di Yerusalem (Kis 15:6-11), Petruslah yang mendesak agar gereja menerima orang-orang non-Yahudi hanya melalui iman kepada Yesus Kristus, tanpa harus disunat terlebih dahulu.

Petrus juga sering melakukan pelayanan ke kota-kota di luar Yerusalem, ia pergi ke Lida, Yope, Antiokhia dan mungkin juga ke Korintus. Hampir bisa dipastikan bahwa Petrus juga pergi ke kota Roma yang merupakan pusat pemerintah Romawi saat itu.

Cara kematian Petrus

Satu-satunya catatan tentang kematian Petrus sebagai seorang martir adalah catatan dari penulis Kristen awal, yaitu Hegesippus. Menurut catatan tersebut, ketika Petrus sudah tua, Nero merencanakan akan menghukum mati  Petrus.

Ketika orang percaya saat itu mendengar rencana pembunuhan Petrus itu, mereka memohon kepada Petrus agar melarikan dari kota, yang diyakini adalah kota Roma. Namun saat tiba di pintu gerbang kota, ia teringat dengan apa yang dikatakan Yesus kepadanya seperti yang dicatat dalam Kitab Yohanes 21:18.

“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki.”

Akhirnya Petrus membatalkan niatnya, dan kembali ke kota. Ia akhirnya ditangkap dan dijatuhi hukuman mati. Gereja mula-mula percaya bahwa Petrus mati sebagai martir dengan disalib terbalik, karena ia merasa bahwa dirinya tidak layak disalibkan dalam posisi sama seperti Yesus.

Diduga kuburan Petrus berada di bawah gedung Gereja Basilika, di Vatikan, Roma. Warisan yang ditinggalkan Petrus adalah dua kitab tulisan tangannya, yaitu surat 1 Petrus dan 2 Petrus, yang diduga kuat ditulis saat ia berada di Roma. Selain itu, ada dugaan kuat bahwa Petrus juga memiliki pengaruh kuat dalam penulisan kitab Injil Markus.

Demikianlah kisah seputar kehidupan dan kematian Petrus, apakah kamu diberkati? Jika kamu mau menyaksikan video Fakta Alkitab lainnya, yuk kunjungi JC Channel dengan KLIK DISINI. 

Sumber : JC CHANNEL
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami