Setelah melahirkan anak dan mereka
bertumbuh dewasa, pasti ada saat dimana kita akan memasuki satu tahapan untuk bertemu calon isteri putra tersayang kita.
Tentu tidak mudah untuk menerima orang
lain sebagai pengganti kita disisi anak kita seumur hidup. Butuh banyak pertimbangan untuk menerima dan memilih mana yang tepat.
Lagian, siapa sih orangtua yang ingin melihat anaknya menderita karena salah memilih pasangan?
Setelah membesarkan anak kita,
mendidik mereka, menjadi perempuan pertama dalam hidup mereka, rasanya kita
sedikit posesif ya dalam melihat pasangannya. Apakah dia orang yang tepat yang
akan mengerti dia dan menggantikan posisimu, apakah dia bisa mengurusi anakmu atau bagaimana.
Namun, sebuah kebenaran yang harus
kamu pahami bahwa pilihanmu sebagai orangtua tidak selalu menjadi pilihan anak.
Ketika anak bertumbuh dewasa dan sudah mengenal banyak gadis, maka dia pasti memiliki pilihannya sendiri.
Sebagai orangtua, kita harus
benar-benar mendukung mereka apapun pilihan mereka. Sekalipun mungkin
pasangannya tidak seperti yang kita inginkan, kita harus bisa mengasihi dia seperti Yesus mengasihi kita ditengah kekurangan kita.
Beginilah yang harus kamu pahami
ketika anak kamu menikahi atau membawa calon yang tidak sesuai dengan apa yang kamu inginkan :
1. Bersikaplah tidak memihak, tapi adillah dan jangan terlalu banyak mengkritik
Kamu adalah orang Kristen. Jauh
sebelum kamu menjadi isteri, menjadi orangtua ataupun teman, kamu adalah anak Allah.
Itu sebabnya, tanggung jawab utama
kita adalah mencintai Allah dan juga anak-anakNya. Dan ini adalah kesempatan untuk kamu menunjukkan kasih terhadap pilihan anakmu yang mungkin tidak kamu suka.
Renungkanlah tentang apa yang
membuatmu tidak menyukainya. Apakah kamu sudah bersikap ramah, apakah kamu sudah mengenalnya dengan baik, atau gimana? Jangan terlalu cepat menghakimi.
Jika kamu memang tidak suka dia menikah dengan anakmu, dan kamu ingin mengambil sebuah keputusan maka sebaiknya pastikan keputusan itu adalah yang Tuhan kehendaki.
BACA JUGA : Teruntuk Ibu Single, Ingatkan Akan Hal Ini Jikalau Kamu Merasa Sepi Lewati Natal
2. Gunakan hubunganmu dengan suami sebagai contoh hubungan yang sehat dan berkenan bagi Bapa.
Jika kamu tidak suka dengan gadis itu
karena terlalu agresif kepada anakmu maka jadilah contoh. Pimpinlah mereka
dengan menjadi contoh bagi mereka. Tunjukkan kepada mereka bagaimana kehidupan
pacaran atau pernikahan yang benar itu. Jangan memarahi atau mengomel, karena
itu hanya akan membuat dia kecewa dan sakit hati kepadamu sebagai orang Kristen.
3. Jangan membuat sebuah keputusan supaya mereka berpisah ya
Ketika kamu mendekati anak kamu,
ingatlah bahwa kamu sedang mendekati orang dewasa. Sama seperti orang dewasa
pada umumnya, mereka nggak begitu suka ketika mereka ditanyai mengenai apa yang
harus mereka lakukan. Mereka nggak suka ketika orang lain ikut campur urusan mereka.
So, jangan masuk dan membuat keputusan
untuk mereka ya. Sebaliknya, biarkan mereka memutuskan sendiri setelah kamu
menunjukkan bukti yang benar dan kudus mengenai mana yang benar dan tidak.
Selain itu, berdoalah untuk mereka.
Supaya kasih Kristus dan kehendakNya nyata atas hidup dia. Tuhan selalu
melindungi masa depan dia bahkan wanita yang dia pilih.