#FAKTAALKITAB: Ini Lho Asal-usul Suku Asli Bangsa Kanaan
Sumber: Quizizz

Fakta Alkitab / 6 June 2021

Kalangan Sendiri

#FAKTAALKITAB: Ini Lho Asal-usul Suku Asli Bangsa Kanaan

Puji Astuti Official Writer
23620

Kita tahu bahwa Alkitab menuliskan bahwa Tanah Kanaan adalah Tanah Perjanjian yang dijanjikan Tuhan bagi keturunan Abraham. Hal ini terwujud setelah Musa membawa Bangsa Israel keluar dari Mesir dan suksesi kepemimpinan diteruskan oleh Yosua yang akhirnya memimpin Bangsa Israel untuk menduduki Tanah Kanaan.

 

Tapi, tahukah kamu siapa sih sebenarnya penduduk Tanah Kanaan itu? Yuk ikuti pemaparan yang diberikan oleh Jawaban Channel berikut ini.

Jika kita telusuri silsilah di Alkitab, maka kita akan menemukan bahwa Kanaan adalah anak laki-laki Ham, yang berarti dia adalah cucu dari Nuh. Kanaan kemudian menjadi bapa leluhur dari 11 suku yang mendiami wilayah di sepanjang bagian Timur Laut Tengah yang berada diantara Mesir dan Suriah. Wilayah itulah yang disebut Tanah Kanaan.

Orang-orang Kanaan kuno ini menduduki wilayah Sidon atau Hamat di utara, sampai ke Gaza di barat daya sampai ke Lasha di tenggara. Di jaman moderen ini wilayah orang Kanaan itu meliputi daerah Israel, Palestina, Libanon, bagian barat Yordania dan bagian barat Suriah.

Keturunan Kanaan menurut Alkitab Ibrani meliputi orang Sidon, orang Het, orang Yebus, orang Amori, orang Girgazi, orang Arki, orang Sini, orang Arwadi, orang Semari, orang Semari, dan orang Hamati.

Penggalian arkeologis di beberapa bekas kota Kanaan seperti di Megiddo,Hazor dan Sikem menemukan berbagai situs, perabotas keramik, dan permata. Benda-benda itu diperkirakan dibuat sebelum abad ke-17 SM.

 

Baca Juga: Fakta Alkitab: Bukti Keberadaan Sodom dan Gomora, Kota Yang Dimusnahkan Tuhan

 

Menurut Karen Amstrong dalam bukunya “Jerusalem, One City Tree Faith,” menyatakan bahwa tidak banyak informasi sebelum abad ke-20 SM. Namun banyak bukti yang menguatkan pernyataan bahwa bangsa Kanaan lebih dahulu mendiami wilayah Palestina.

Menurut Mantan kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), yaitu almarhum Prof Dr Umar Anggara Jenie pernah menyatakan bahwa Yerusalem merupakan bukti paling baik dalam kekunoan permukiman-permukiman bangsa Arab semistis purba di Palestina. Mereka ada jauh sebelum kedatangan bangsa lain, demikian seperti dirilis oleh Republika.com.

Bahkan menurutnya Yerusalem sendiri didirikan oleh suku-suku Yebus, yaitu cabang dari bangsa Kanaan yang hidup 5000 tahun lalu.

“Yang pertama mendirikan Jerusalem adalah seorang raja bangsa Jebus-Kanaan,” demikian ujar Prof Jenie.

 

Alasan mengapa Tuhan memusnahkan bangsa Kanaan

Alkitab menuliskan kisah bangsa-bangsa Kanaan, dimana mereka digambarkan sebagai orang-orang tidak bermoral, menyembah berhala dan mengorbankan anak-anak kepada dewa-dewa mereka. Hal itulah yang menyembabkan Tuhan memerintahkan bangsa Israel untuk menumpas bangsa Kanaan hingga tak bersisa sama sekali.

“Tetapi dari kota-kota bangsa-bangsa itu yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu, janganlah kaubiarkan hidup apapun yang bernafas, melainkan kautumpas sama sekali, yakni orang Het, orang Amori, orang Kanaan, orang Feris, orang Hewi, dan orang Yebus, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, supaya mereka jangan mengajar kamu berbuat sesuai dengan segala kekejian, yang dilakukan mereka bagi allah mereka, sehingga kamu berbuat dosa kepada TUHAN, Allahmu.” (Ulangan 20:16-18)

Sejarahwah Henry H. Haley menyatakan bahwa para arkeolog yang melakukan penggalian di daerah dimana orang Kanaan pernah tinggal menemukan sejumlah besar guci berisi jasad anak-anak yang telah dikorbankan kepada Baal, yaitu dewa utama orang Kanaan. Ternyata di daerah ditemukannya guci-guci itu adalah kuburan bagi bayi-bayi yang baru dilahirkan.

Orang-orang Kanaan beribadat dengan pemuasan hawa nafsu yang amoral, dan juga dengan mengorbankan anak-anak sulung mereka. Bisa dikatakan bahwa Tanah Kanaan sama seperti Sodom dan Gomora berskala nasional. Para arkeolog yang melakukan penggalian itu merasa heran mengapa Allah tidak memusnahkan mereka lebih cepat.

Pada akhir abad 13 SM, Tanah Kanaan mengalami pergolakan politik. Orang-orang Israel yang dipimpin Yosua memasuki Palestina Barat dan di seberang Sungai Yordan. Invasi bangsa Israel ini berhasil mengalahkan sederetan raja-raja bangsa Kanaan dan menguasai daerah pegunungan.

Selain itu, menurut catatan bangsa Mesir kuno, bangsa-bangsa pelaut termasuk bangsa Filistin telah meniadakan pemerintahan bangsa Het dan meluas menerobos Sina dan Palestina.Hingga akhirnya dihentikan oleh Rameses III di tapal batas Mesir.

Baca Juga: Penemuan Ini Dukung Kebenaran Alkitab Soal Orang Kanaan

Keturunan bangsa Kanaan di masa kini

Karena terus mengalami desakan dari bangsa-bangsa lain yang datang di daerah Kanaan, maka penduduk aslinya semakin terpojok dan hanya menduduki wilayah-wilayah pelabuhan dan mengutamakan perdagangan laut, contohnya adalah mereka yang ada di Fenesia.

Studi menemukan bahwa gen orang-orang Kanaan masih bisa ditemukan hingga sekarang. Dipublikasikan dalam American Journal of Human Genetics, peneliti berhasil mengambil dan mengurutkan DNA dari lima orang yang pernah hidup di kota Sidon, Kanaan pada 3700 tahun lalu. Setelah dibandingkan dengan 99 orang Libanon, para peneliti menemukan kecocokan sebesar 90 persen.

Salah satu peneliti, Dr. Marc Haber dari Wellcome Trust Sanger Institute mengatakan kepada The Independent pada 28 Juli 2017 bahwa orang-orang Libanon saat ini adalah keturunan langsung dari orang-orang Kanaan. Tetapi mereka juga memiliki sedikit gen dari pendatang-pendatang Asyur, Persia dan Makedonia.

Itulah pemaparan #FaktaAlkitab tentang Suku-suku Asli Bangsa Kanaan yang diulas oleh JC Channel. Kalau kamu mau tahu tentang berbagai Fakta Alkitab lainnya, kamu bisa langsung kunjungi YouTube Jawaban Channel di SINI.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami