Kita suka kejebak dengan apa yang kita
lakukan. Di satu sisi, sebagai orang Kristen, kita bisa mencintai orang lain apa
adanya dan mengampuni semua kesalahan mereka. Tapi di sisi lain, kita malah kesulitan untuk mengampuni dan mencintai diri kita sendiri.
Mungkin kita belum pernah mendengar
atau gak memahami sepenuhnya bahwa sebenarnya waktu kita benar-benar menerima kasih
Tuhan dalam hati kita, kita harusnya akan sangat mudah mencintai diri kita
sendiri. Kenapa? Karena kita tahu bahwa Tuhan sendiri sudah lebih dulu mencintai kita (1 Yohanes 4: 19). Jadi gak ada alasan buat kita gak mencintai diri kita bukan?
Belajar Mencintai Diri Sendiri
Mencintai diri sendiir didasarkan pada
menerima cinta tanpa syarat yang Tuhan berikan untuk kita. Kita gak bisa mencintai
Tuhan sampai kita menerima dan membiarkan cinta-Nya meresap ke dalam cara kita memandang diri kita sendiri.
Cinta yang dicurahkan Tuhan atas kita
memampukan kita untuk melihat diri kita sendiri dengan cara yang berbeda. Karena
itu, kita bisa tahu kalau kita sudah terkoneksi dengan kasih Tuhan waktu kita mampu mencintai diri kita sendiri dengan baik.
Ada 7 cara yang bisa kita lakukan untuk bisa mencintai diri kita sendiri.
1. Pandang dirimu sama seperti Tuhan memandangmu.
Di 1 Yohanes 4: 19, Tuhan dengan
jelas menyampaikan kalau Dia lebih dulu mencintai kita. Artinya, Tuhan sendiri mencintai kita apa adanya, bagaimana mungkin kita gak mencintai diri kita?
Cara kita memandang diri kita harusnya
dicerminkan dari bagaimana kita mensyukuri cinta Tuhan atas hidup kita. Saat kita
tahu Tuhan mengasihi kita, berarti kita juga harus puny acara pandang yang sama atas diri kita.
2. Terima dirimu tanpa syarat.
Gak ada cara lain untuk maju selain
menerima diri sendiri dengan penuh rasa cinta. Mencintai diri sendiri akan membuat kita merasa puas dan bahagia.
3. Bangun nilai dirimu sesuai dengan firman Tuhan.
Setiap kali kamu mendengar hal
negatif soal dirimu dari orang lain, jangan pernah mempercayainya. Sebaliknya, tangkallah
setiap perkataan negatif tersebut dengan firman Tuhan. Karena itu adalah kebenaran yang harus kamu percayai.
4. Belajar untuk jadi pribadi yang sabar dan murah hati.
Waktu kita lebih sabar dan murah hati, kita bisa mampu mencintai dalam kondisi apapun itu.
Seperti ditulis dalam 1 Korintus 13: 4 bahwa cinta itu sabar dan murah hati.
Baca Juga:
Percayalah, 4 Hal Ini Jadi Alasan Kenapa Tuhan Mau Kamu Harus Nikah
Teruntuk Anak Pertama, Masihkah Kamu Tertekan Sama Tanggung Jawab Ini? Kamu Gak Sendirian…
5. Cintai dirimu setiap waktu tanpa kenal kondisi.
Bahkan saat kondisinya semakin sulit, kita harusnya semakin mencintai diri kita sendiri.
Pastikan bahwa rasa cintamu sama diri sendiri gak diukur dari bagaimana orang lain memandangmu.
6. Mengenali sisi terbaik dari diri sendiri.
Apa bagian terbaik yang kamu paling
sukai dari dirimu? Cobalah bercermin dan pandang hal unik yang ada di dalam dirimu.
Dengan itu kamu akan dengan mudah menilai bahwa seburuk apapun dirimu, masih ada sisi terbaik yang harusnya membuatmu bangga.
Jadi, temukanlah sisi itu dan cobalah untuk mencintai sisi lain yang menurutmu kurang.
7. Cintai dirimu sebagaimana kamu mencintai orang lain.
Saat mencintai orang lain, kamu pasti
rela melakukan yang terbaik untuk dia bukan? Kamu bahkan rela membela orang yang kamu kasihi dari perkataan-perkataan buruk atau negatif orang lain.
Kalau kamu bisa melakukannya untuk
orang lain, kenapa kamu tidak bisa membela dirimu sendiri dengan cara yang
sama? Sebelum mencintai orang lain, ada baiknya bagi kita untuk mencintai diri
sendiri dengan sepenuhnya. Karena dengan itu, kita bisa memaafkan diri kita sendiri
ketika mencoba melukai hati orang lain.
Jadi, mulailah melakukan hal-hal
sederhana untuk dirimu sendiri. Misalnya, memperkatakan setiap hari kalau kamu adalah
pribadi karya indah dan menakjubkan yang diciptakan oleh Tuhan.