Mariadi, pria yang akrab disapa Bobby ini adalah seorang pengusaha sukses.
Sebagai pria kaya, uang membuat Bobby angkuh dan sombong. Dia
bebas melakukan apa saja yang dia suka tanpa menghiraukan tanggung jawabnya sebagai
suami dan seorang ayah. Bahkan untuk mendengar keluhan sang istri pun Bobby seolah tak mau tahu.
“Pada saat itu kehidupan saya asyik dengan dunia malam. Dan
akhirnya sudah tidak memperhatikan lagi istri dan anak-anak. Kalau ketemu
dengan istri, istri menanyakan tetapi saya juga selalu memberi jawaban yang
bohong, berkelit, dan sebagainya,” ungkap Bobby dalam kesaksiannya dengan tim Solusi.
Kebiasaan buruk ditambah komunikasi yang gak nyambung membuat
hubungan Bobby dan Maryati semakin runyam. Rasa cinta diantara keduanya seolah sudah sirna.
Sebagai seorang istri, Maryati merasa sudah gak sanggup menghadapi
tingkah polah suaminya yang setiap hari dipenuhi dengan perselisihan dan
pertengkaran. Apalagi dia merasa bahwa jalan pikirannya dengan suami sudah tidak
sejalan lagi, dimana sebagai seorang ibu Maryati hanya ingin membesarkan ketiga anak-anaknya dengan baik.
“Saya merasa sudah cukup lelah dan saya ingin mengakhiri pernikahan ini (karena) kami sudah gak sejalan. Dia pengennya ke kehidupan malam, dia masih pengen bersenang-senang, sedangkan saya orientasinya adalah bahwa saya akan membesarkan ketiga anak-anak saya dengan takut akan Tuhan,” ucap Maryati.
Baca Juga:
Akhirnya Maryati mengajukan perceraian dengan suaminya. Saat mendengar
hal itu, Bobby hanya bisa diam saja karena dia menyadari apa yang terjadi adalah karena kesalahannya.
Di suatu malam, Maryati mengambil waktu sendiri dan berdoa kepada
Tuhan. Dengan sangat jelas dia mengakui kalau dirinya benar-benar sudah gak sanggup
lagi hidup bersama dengan Bobby. Dia bahkan menyebutkan satu per satu kesalahan
yang dilakukan sang suami untuk memastikan jika Tuhan mendukung langkah perceraian yang sudah dia ajukan.
“Saya ingin mengakhiri pernikahan ini dan saya ingin bercerai.
Tuhan gak bilang apa-apa tapi Dia membawa saya kepada sebuah perasaan sungai kasih
Tuhan yang begitu luar biasa. Pada akhirnya Tuhan bilang ‘Bisa gak kamu melihat suamimu seperti Aku melihat kamu.’”
Saat itulah Mariaty menyadari ada sebuah peperangan yang harus dihadapinya yaitu antara keinginannya sendiri dan keinginan Tuhan.
“Dan saya bilang, okey Tuhan saya mau menurut. Saya mau ikut
Engkau, saya mau menurut perintah Tuhan. Sya tidak akan meninggalkan suami
saya. Saya mengambil keputusan untuk mengampuni suami saya dan pada saat itu saya merasakan damai sejahtera yang luar biasa dan pikiran saya berubah,” jelasnya.
Bobby Jatuh Bangkrut
Sementara di sisi lain, Bobby tetap menjalani usahanya. Sebuah
tawaran yang mengiurkan pun datang. Sebagai pengusaha, dia merasa tawaran investasi
tersebut sangat menjanjikan dan tanpa banyak pikir dia menaruh sebagian besar uangnya di sana.
Sayangnya, Bobby harus menelan kekecewaan karena investasi tersebut rupanya investasi bodong.
“Saya mulai menginvestasikan uang dan ternyata investasi itu
bodong. Di situlah saya merasa bangkrut, sudah tidak ada harapan. Seolah-olah semuanya putus daripada harapan saya,” terang Bobby.
Kerugian besar-besaran yang dialaminya saat itu membuat Bobby
depresi. Selama enam bulan, dia hanya bisa mengurung diri di rumah. Dia juga kerap harus keluar masuk rumah sakit karena serangan insomnia yang dideritanya.
Gak ada hal yang bisa dia lakukan saat itu. Dan untuk menghabiskan
waktu, dia sekali-kali membaca Alkitab. Awalnya dia mengaku gak bermaksud untuk
lebih dekat dengan Tuhan, namun rencana Tuhan dalam hidup Bobby jauh lebih besar dari yang dia bayangkan dan pikirkan.
“Saya membaca Kitab Suci, tujuannya hanya untuk menghabiskan waktu saja sebenarnya,” terangnya.
Saat membaca Alkitab, Bobby menemukan kitab Mazmur 23 dan
membacanya. Dari ayat itulah dia seolah mendapatkan harapan baru bahwa dia gak sendiri karena ada Tuhan yang setia yang akan selalu menolongnya.
Perlahan-lahan, dia pun kembali bangkit dan bersemangat untuk
menata kembali hidupnya. Mulai bertobat dari kehidupan buruknya yang lalu dan mulai mengakui kesalahan-kesalahan yang dia lakukan kepada istri dan anak-anaknya.
Perubahan besar yang dialami Bobby pun dirasakan betul oleh Mariaty.
Dia percaya jika itulah masa dimana Tuhan sedang membentuk seorang Bobby yang baru baik dari tindakan, ucapan dan pemikirannya.
“Pada akhirnya Tuhan Yesuslah yang mengubahkan kehidupan pernikahan kami, rumah tangga kami sampai hari ini,” kata Mariaty.
Bobby pun berkomitmen untuk menjadi suami yang baik dan bertanggung
jawab kepada keluarganya.
Apakah kamu diberkati melalui kesaksian ini? Bagikan kepada orang-orang
terdekat kamu supaya mereka juga ikut diberkati. Tapi jika kamu sedang mengalami
masalah yang sama atau pergumulan tertentu saat ini dan gak punya teman untuk berbagi,
segera hubungi konseling center kami Sahabat 24 di SMS/WA 081703005566 atau
telp di 1-500-224 dan 0811 9914 240 bisa juga email ke [email protected] atau
lewat Live Chat dengan KLIK DI SINI.