Ketika kita memikirkan tentang Yesus, maka kata sifat yang
muncul dihadapan itu adalah perkasa, bijak, sabar,setia, dan rendah hati. Benar bukan?
Bahkan mungkin, beberapa dari kamu bingung untuk menjawabnya?
Merasa bahwa pertanyaan itu terlalu besar untuk dijawab, karena apa yang Tuhan sudah lakukan dalam hidup kita secara pribadi.
Sebenarnya, kata sifat yang saya tulis di atas hanyalah tetes dalam uraian deksripsi Yesus yang tak seberapa.
Tapi salah satu hal yang sangat identik dengan Yesus adalah "Kelemahlembutan."
Dalam Alkitab, Yesus digambarkan sebagai Juruselamat yang lembut dan mungkin ini adalah sifat yang kita harus adopsi sebagai orang Kristen.
Yuk simak gimana cara Yesus menunjukkan bahwa dia adalah pria
yang sangat lembut. Dari sini, kita bisa melakukan dan belajar akan hal itu dari padanya :
1. Dia meminta kita untuk datang kepada-Nya secara terbuka
"Marilah kepada-Ku,
semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu." (Matius 11:28)
Yesus memiliki kedekatan dengan orang yang berbeban berat dan
yang lesu. Dia bahkan bersikap lembut kepada mereka, sama seperti yang kita
lakukan kepada sahabat atau adik kita
yang sedang sakit sepanjang malam atau mungkin kamu yang memiliki anak, yang sakit sepanjang hari sampai nggak bisa sekolah,
Ajakannya untuk datang kepadaNya adalah janji yang dia buat kepada Abraham dimana keturunanNya akan diberkati, yakni kita semua.
Dari sikap Yesus yang ini, kita benar-benar diajar bagaimana
untuk membuka hati dan membuka mata kepada orang yang membutuhkan kita. Menyambut mereka dengan kasih serta kelemahlembutan.
Bukannya itu keren banget ?
2. Dia mau bekerja untuk membantu masalah kita sementara kita disuruhnya istrahat
"Pikullah
kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan." (Matius 11:29)
Tahu nggak sih, sebelum Yesus datang ke bumi, umat Allah
dimuka bumi ini hidup tanpa harapan. Kayak kisah di Roma yang begitu berat dan
penuh tindasan misalnya. Semua orang menyombongkan diri sendiri, semuanya bersikap kasar dan berkuasa.
Nah, setelah kedatangan Yesus, banyak orang yang mengira bahwa
dia akan menjadi Juru Selamat yang berpolitik padahal dia JuruSelamat yang lembut dan rendah hati.
Mereka nggak sadar akan masalah dan dosa mereka. Dan Yang
mereka butuhkan padahal cuma Yesus doang, hingga akhirnya mereka yang ikut
Yesus menyadari bahwa lewat Yesus mereka menemukan keselamatan dan mendapatkan kedamaian di jiwa mereka.
Nah, inilah cara kedua bagaimana Yesus itu benar-benar lemah
dan lembut. Dia tidak membiarkan orang lain selalu kesusahan, bahkan Dia rela
memberi dirinya untuk menolong mereka sehingga mereka, yaitu saya dan kamu hidup damai dalam jiwa dan berpikiran positif.
Jadi, yuk terapkan dalam kehidupanmu, jadilah penyelamat atas pekerjaan rumah adikmu dan membantu orangtuamu.
BACA JUGA : 3 Mitos Berpacaran Yang Bikin Kamu Bimbang Untuk Memutuskan Menikah!
3. Dia dengan lembut sekali, memperhatikan orang yang tak berdaya
"Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati." (Yesaya 40:11)
Kita adalah dombanya dan Yesus adalah gembalanya. Tahu Daud
kan? Dia adalah gembala domba yang super kreatif. Nggak cuma memberi makan
dombanya tapi juga melindunginya dari para pemangsa. Dengan kasih, dia merawat dombanya yang banyak sehingga berkembang biak.
Sama seperti Yesus. Dia adalah Tuhan yang super lembut hatiNya, Dia juga kuat dan melindungi para pengikutNya dari pada marabahaya.
Bukankah ini menarik? Sikap Yesus yang satu ini, memberi
wawasan baru bagi kamu para Ayah, atau calon ayah, bahwa pekerjaan kamu adalah
melindungi anak-anakmu dan memastikan mereka bertumbuh. Nggak cuma ayah, tapi
juga bagi semua orang yang memimpin hari ini, memimpin komsel, adik-adiknya dan lain sebagainya.
4. Sifat
Yesus yang lembut membuat orang lain yang sangat kritis jadi lunak dan diberkati
"Aku, Paulus,
seorang yang tidak berani bila berhadapan muka dengan kamu, tetapi berani
terhadap kamu bila berjauhan, aku memperingatkan kamu demi Kristus yang lemah lembut dan ramah." (2 Korintus 10:1)
Yesus nggak pernah melenturkan ototnya untuk keuntungan
pribadinya. Tapi sebaliknya, Ia melakukan segalanya demi kepentingan orang yang membutuhkan dan untuk membawa kemuliaan bagi Sang Raja.
Ini adalah hal yang wajib banget kita terapkan dan lakukan , apalagi jika kamu atasan di kantor.
Di ayat ini, Paulus meniru sifat alaminya Yesus. Ia
mencontohkan kekuatan Kristus, dan itu menjadi dasar bagi Paulus untuk memohon kepada gereja di Korintus yang super kritis.
Akhirnya, kelembutan tersebut sangat membantunya dalam
mencapai titik. Sayangnya nggak banyak orang dalam budaya sekarang ini berpikir
bahwa kita harusnya menjadi lebih lunak ketika kerendahan hati menjadi sebuah
kebajikan bagi kita, dan menjadikannya lebih penting dari apapun, seperti kesombongan, egois atau ambisi.
Jadi, itulah 4 cara dimana Yesus adalah pria yang benar-benar
lemah lembut. Yuk di tiru guys!