Akan sangat menyakitkan rasanya saat orangtua mendengar anak remajanya berkata kalau dirinya jelek dan gak punya kelebihan apa-apa.
Jelas dia sedang menghadapi masalah ‘kehilangan kepercayaan diri’ atau bisa kita sebut dengan minder.
Apakah anak remajamu menunjukkan tanda-tanda minder? Orangtua bisa memeriksanya dari beberapa ciri ini:
1. Suka menyendiri dan gak punya banyak teman
2. Terlihat murung, cemas, malu atau emosional
3. Gak punya semangat
4. Selalu mengeluh dengan bentuk fisiknya
5. Mulai melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk seperti minum-minuman, merokok atau menghisap narkoba, dan sebagainya.
Rasa minder yang dialami anak hanya akan mmebuat mereka cenderung
menghindari hal-hal yang mereka pikir tidak bisa mereka lakukan atau membuat mereka
dipermalukan. Kebanyakan anak remaja yang kehilangan kepercayaan diri muncul ketika berada di sekitar lingkungan sekolah, pertemanan dan lingkungan baru.
Beberapa penyebab umum seorang anak remaja merasa minder adalah
karena pengaruh orangtua, orang yang yang tidak mendukung kehidupan mereka, pergaulan
yang buruk, pengalaman masa lalu yang buruk, perceraian orangtua, trauma atau
pelecehan, prestasi yang buruk di sekolah, depresi, intimidasi dan kesepian, serta masalah medis baik fisik maupun psikis.
Anak yang cenderung minder kemungkinan akan memiliki pikiran
negatif tentang diri mereka sebagai pribadi. Mereka bahkan akan cenderung melakukan beberapa hal ini.
Saat rasa minder ini tidak dideteksi dengan cepat kemungkinannya anak akan hidup dengan perasaan tertutup dan enggan untuk berkembang.
Penting bagi orangtua untuk membantu anak keluar dari kondisi ini. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, diantaranya:
1. Bangun kepribadian
anak yang kuat dan tak mudah terpengaruh dengan apa yang dilihat, didengar dari luar.
Ajarlah anak untuk hanya percaya dengan apa kata kebenaran
firman Tuhan tentang diri mereka. Seperti, bagaimana mereka diciptakan dan dibentuk
oleh Tuhan sedemikian uniknya. Bagaimana Tuhan menaruh mimpi dan tujuan besar
atas mereka. Dan bagaimana Tuhan begitu mengasihi dan menerima mereka apa
adanya, bukan karena mereka ganteng, cantik, langsing, tinggi, punya rambut indah
dan sebagainya. Berikan pengertian kalau dunia memang akan selalu berkata buruk tapi Tuhan gak akan pernah merendahkan atau menganggap seorangpun gak pantas.
2. Bantu anak mengenali diri mereka lebih dalam dan kelebihan yang mereka punya.
Salah satu hal yang harus kamu lakukan untuk membangun kepercayaan
diri anak remajamu adalah dengan membantunya mengenali minat dan bakatnya yang unik. Dorong juga dia untuk meraih impian terpendam mereka.
Saat dia mulai memperlihatkan bakatnya dan memakainya dengan positif, dia akan mengembangkan perasaan yang lebih kuat tentang siapa dia dan betapa dia adalah hadiah yang berharga dari Tuhan.
Baca Juga:
Pentingnya Anak Belajar 5 Tips Hadapi Duka dari Cerita Film Simba ‘The Lion King’
8 Cara Supaya Anggota Keluargamu Sama-sama Alami Pertumbuhan Rohani
3. Jangan bebankan anak remajamu tentang hal-hal yang berat.
Depresi dan tekanan adalah salah satu penyebab utama anak remaja kehilangan kepercayaan diri.
Jadi tanggung jawab orangtua untuk membiarkan anak-anaknya hidup dengan cara yang mudah.
Biarkan dia menjalani hidupnya sebagai anak remaja. Biarkan mereka
bergaul dengan teman-temannya dan mengasah dirinya lewat minat yang dia punya. Hanya
ambil sekali waktu untuk melibatkannya dalam tanggung jawab di rumah. Misalnya,
melibatkannya memasak, membuat kue, membersihkan rumah, menyiram bunga dan pekerjaan ringan lain.
Cara ini bisa mengajarinya bahwa dia ternyata bisa berguna dan
diandalkan.
“Sebab Aku
ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku, mengenai kamu,
demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan
kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” (Yeremiah
29:11)