Pernah nggak sih kamu di ledekin oleh teman-teman dengan sindirian negatif lantaran mau berdiri aja susah banget atau hampir jatuh?
"Kebanyakan coli (bahasa slang dari onani) sih, jadi kopong gitu deh lutut lu."
Nggak berhenti disana, temanmu juga memberikan gerakan dengan mengetok-ngetok lututmu untuk memastikan apakah bunyinya kopong atau nggak.
Kayaknya sih, hal ini bukan sebuah rahasia umum lagi ya.
Apalagi di jaman modern sekarang ini, perihal lutut kopong selalu saja diidentikkan dengan onani atau mastubasi padahal kan, nggak selalu.
Coba deh cek dibawah ini beberapa fakta bahwa lutut kopong itu bukan tentang onani dan mastubasi :
1.
Kopong atau nggaknya dengkulmu nggak ada hubungannya dengan intensitas onani loh. Itu cuma mitos yang beredar di masyarakat.
Mitos ini sudah pernah dijawab lewat sebuah penelitian ilmiah.
Menurut dr. Lili Dwiyani dalam lama medis Alodokter.com. Anggapan bahwa
masturbasi menyebabkan kebutaan, menimbulkan kegilaan, bahkan menjadi pemicu
jerawat dan tumbuhnya rambut pada telapak tangan hingga dengkul yang keropos bukanlah hal yang benar.
"Mengenai keluhan pada lutut, itu dapat disebabkan oleh
cedera, pendarahan pada sendi, infeksi atau penyakit tertentu seperti penyakit asam urat, osteoartritis, tendonitis, dan sebagainya,"tulis dr.Lili
Senada dengan Dr. Lili, dokter Andika Surya Atmadja juga
mengatakan hal yang sama. "Lutut kopong sebenarnya istilah yang digunakan
untuk penurunan kepadatan tulang atau esteoporosis. Hal ini tidak berhubungan dengan masturbasi."
Menurut dr. Andika, tidak satupun penjelasan ilmiah mastubasi
yang membuat lutut menjadi kopong, sementara hal ini mungkin terjadi karena faktor kelelahan setelah melakukan masturbasi.
2.
Lutut kopong terjadi karena asupan gizi makanan dan minuman yang dikomsumsi tidak cukup
Sudah tahu jawabannya kan? Lagian, lutut manapun kalau
diketok-ketok pastilah berbunyi. Nyaring atau nggaknya bukanlah gegara intensitas onani, tapi bisa jadi karena pengeroposan tulang.
Hati-hati loh, dan jangan asal melontarkan kata-kata ini
kepada orang lain, karena itu bisa mengintimidasi mereka atau membuat mereka terluka.
Sebagai orang Kristen kita harus tahu dulu kebenarannya baru bicara, itupun ngobrollah dengan kasih - bukan mengintimidasi.
Asal kamu tahu saja, ketika kamu masih muda bahkan dan jarang
mengkomsumsi makanan atau minuman yang mengandung kalsium, itu akan membuaat kamu sakit osteoporosis alias pengeroposan tulang termasuk di lutut.
Jadi, makin nyaring lutut diketok, maka makin besar pula kemungkinan tulangmu mengalami pengeroposan.
BACA JUGA :
Sehat Itu Harus. Jadi, Sebelum Usia 30-an, Pastikan Sudah Melakukan 5 Tes Kesehatan Ini Ya
3. Jadi intinya, lutut kopong nggak ada kaitannya dengan masturbasi ataupun onani
Dikutip dari Hipwee, dalam majalah Hai, dr. Kemal Siregar
mengatakan bahwa dalam istilah medis, dengkul yang kopong itu disebut dengan
nama osteoarthritis. Anomali tersebut identik dengan penyakit rematik, pengapuran serta nyeri dan kaku pada sendi.
Namun, sekali lagi, nggak ada relasi antara masturbasi dengan kopongnya dengkul ya, ini harus kamu ketahui.
Tapi bagaimana pun, dengan penjelasan ini bukan berarti kamu
terus menerus melakukan masturbasi atau onani ya, karena ini bukanlah sebuah
kebenaran tetapi dosa. Karena Tuhan menciptakan seks bukan untuk dinikmati
sendirian, tapi seks adalah ekspektasi kasih yang indah yang diciptakan dari
hati Tuhan sendiri dan sebagai hadiah untuk dinikmati oleh kamu dan pasangan ketika sudah menikah nanti.
Ibrani
13:4, "Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah
kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah."