Apakah kamu akan menikah dalam waktu dekat? Menikah adalah salah satu dari banyaknya tujuan orang berpacaran.
Siapa sih orang yang nggak bahagia ketika melihat dirinya akan
segera menikah? Meskipun sebenarnya ada sedihnya karena harus berpisah dan
meninggalkan orangtua demi sehidup dan semati dengan pasangan hidup yang Tuhan sudah berikan.
Begitupun orangtua. Semua orangtua pastilah bahagia ketika
mengetahui anak perempuan atau anak lelakinya akan segera melepaskan masa
lajangnya bersama pasangan pilihannya. Meskipun sulit bagi mereka untuk
melepaskanmu yaitu anak yang
dikasihinya, yang dilahirkannya, yang dibesarkannya, tapi bagaimanapun demi masa depan dan keturunanmu kelak, mereka tetap harus melepaskanmu dengan kasih.
Ngomongin soal pernikahan, mungkin kamu sudah pernah dengan
bahwa pernikahan adalah awal dari kehidupan yang baru. Karena ada hal-hal baru yang harus kamu temui, dan membuatnya senang bahkan susah.
Asal kamu tahu, inilah beberapa nasihat yang sebenarnya ingin orangtuamu sampaikan kepadamu melalui pernikahannya. Jadi, coba renungkan ya !
1.
"Ketika kamu mengetahui apa yang membuat pasanganmu kesal, maka berhentilah melakukannya."
Ya, mungkin ketika berpacaran kita bisa seenaknya melakukan
kesalahan yang sama berulang kali, dan pacar akan memaafkan kita supaya tidak kehilangan kamu.
Tapi, jika hal ini melulu kamu lakukan dalam pernikahan dan
pasanganmu menjadi begitu kesal kepadamu, maka hal ini bisa berujung kepada
kepahitan. Kalian tidak mungkin bercerai kan? Yang terjadi, suami atau isteri kamu tidak akan melayani kamu dengan baik dan perpecahan mulai terjadi.
2.
"Jangan meminta pasanganmu untuk memenuhi kebutuhan hidup kamu yang sebenarnya hanya Tuhanlah yang bisa memenuhinya."
Perihal kasih sayang, kesepian dan ketidakpuasan dihatimu, itu bukan urusan suamimu, itu tentang kamu dan Tuhan.
Jadi jangan berharap semua hal dalam dirimu harus dipenuhi
oleh suamimu karena dia adalah manusia yang rentan dengan kesalahan, dan dosa.
Dia tidak bisa selalu ada dan memastikan kamu puas dalam perihal kasih sayang.
Itu sebabnya, sebelum menikah, penuhilah dirimu dengan Allah dan menjadi
utuhlah di dalam Tuhan supaya dalam pernikahan, kamu nggak melulu menuntut
perhatian, kasih sayang dan lain sebagainya sehingga membuat pernikahan kamu berantakan.
3. "Suamimu bukan ayahmu."
Ingatlah hal ini baik-baik. Suamimu adalah pasanganmu, bukan suamimu. Dia bukan orang yang menyediakan semua yang kamu butuhkan dalam perihal materi. Dalam pernikahan, kalian harus saling tolong menolong. Kamu menikahinya bukan untuk bersantai dan menghabiskan yang dia sudah hasilkan, tapi menikmati bersama-sama, berjuang bersama-sama dalam kasih Tuhan.
BACA JUGA :
Sebelum Jadi Pendeta, Ketahuilah 3 Hal Tentang Kehidupan Pendeta Ini!
4. "Dia nggak tahu apa yang kamu rasakan. Jadi beritahulah padanya."
Suami kamu bukan dukun, sekali lagi, dia adalah manusia. Dia
juga bukan Tuhan yang tau apa yang kamu rasakan dan butuhkan hanya dengan mengigit jari dan menatap matanya.
Jadi, cobalah terbuka. Memang perempuan cenderung gengsi, tapi
demi pernikahanmu harmonis, sesekali simpanlah gengsimu dan terbukalah tentang
apa yang kamu rasakan, berkomunikasilah supaya kalian bisa menemukan jalan keluarnya bersama-sama.
Sama halnya tentang pikiranmu. Bicaralah dan berdiskusilah
bersama-sama. Mengharapkan suami untuk mengerti pikiranmu tapi nggak
membicarakan apa-apa, hanya akan membuatmu makan hati. Tahu makan hati kan? Diam-diam tapi kecewa.
5.
"Dia nggak akan pernah berhenti memikirkan dirinya sendiri bahkan setelah menikah denganmu. Jadi biarkan dia bermain dengan teman-temannya."
Berilah ruang untuk pasanganmu kelak. Baik itu isteri atau
suamimu, mereka butuh ruang untuk dirinya sendiri. Jadi jangan apa-apa selalu ada dia, dan kemanapun dia pergi kamu harus selalu ada,
Sekalipun kalian sudah menikah, kalian juga membutuhkan teman-teman untuk bertukar pikiran. Jadi berilah ruang untuk mereka menikmati hidup mereka tanpa mu, seperti hobi game, salon, dan arisan dan ngumpul sama teman-teman.
6.
"Hanya Tuhan yang bisa mengubah seseorang. Kamu nggak akan bisa mengubahnya."
Selama 2 tahun, saya berusaha untuk mengubah pacar saya dengan
cara saya sendiri. Hampir berbusa mulut saya untuk menasihati, dan kering air
mata saya untuk menangis di hadapannya, tapi dia tidak kunjung berubah. Hingga
suatu ketika saya ditegur tentang kebenaran nasihat di atas bahwa cuma Tuhan
yang bisa ubah seseorang sehingga akhirnya saya pun berdoa untuknya dan
benar-benar berdoa atas perubahannya. Tidak butuh waktu yang lama, Roh Kudus menegur dan mengubahnya secara ajaib.
Inilah yang juga harus kita pahami bahwa kekuatanmu tak cukup
kuat mengubah orang lain, hanya kuasa dari Sorga dan Tuhan sendirilah yang
bisa. Jadi teruslah berdoa buat suamimu dan terus menunjukkan kasih tanpa bersungut-sungut.
Jadi, itulah 6 hal yang bisa kamu ingat tentang nasihat
pernikahan. Pastikan untuk terus mencari cara sehingga pernikahan kamu penuh
senyuman dan jauh lebih baik dari hari ke hari. Saya berdoa, biarlah kasih
Tuhan selalu menyertaimu dalam proses persiapan pernikahan hingga kehidupan
pernikahanmu kelak. Amin.