Sudah menjelang akhir
tahun nih, teman-teman sudah punya rencana liburan kemana? Bagi kamu yang suka
travelling atau berwisata, pasti ngga berharap sesuatu yang buruk terjadi dalam perjalanan
kan? Harapannya mau happy-happy menikmati liburan, tapi kalau penyakit
tiba-tiba menyerang, semua rencana jadi rusak. Terlebih kalau sakitnya cukup
parah ya.
Salah satu yang perlu
diperhatikan untuk menghindari serangan penyakit, adalah mengetahui kondisi
tujuan wisata kamu, contohnya standar kebersihan makanan dan minuman, kondisi
udara dan tingkat polusi, dan bahkan penyakit-penyakit edemik di suatu wilayah.
Selain itu, kamu juga
perlu tahu apa aja sih penyakit yang sering menyerang wisatawan saat mereka
bepergian. Berikut adalah daftar penyakit yang paling sering menyerang
wisatawan atau traveler:
1# Diare
Ya, sakit diare adalah
hal yang paling sering dialami wisatawan. Hampir 30%-60% wisatawan yang
berkunjung ke negara-negara berkembang mengalami diare. Standar kebersihan
pengolahan makanan dan minuman di setiap daerah dan negara berbeda-beda, untuk
itu kalau perutmu cukup sensitive, kamu harus memperhatikan sewaktu kulineran
ya.
2# Flu
Penyebab sakit flu
yang dialami para wisatawan bisa sangat beragam, mulai dari perubahan suhu,
alergi, dan juga turunnya daya tahan tubuh karena kelelahan. Untuk itu penting
menjaga fitalitas tubuh saat jalan-jalan, pastikan asupan makanan dan minuman
cukup, serta jangan lupa minum vitamin jika diperlukan.
Perhatikan juga kalau
kamu memang punya alergi terhadap sesuatu, seperti alergi dingin, alergi
terhadap serbuk bunga, dan lain sebagainya.
3# Dehidrasi
Saking asiknya
jalan-jalan, orang seringkali lupa untuk minum, terlebih cuacanya bagus ya.
Nah, hal ini bisa membuat seseorang mengalami dehidrasi. Untuk itu kamu harus
selalu membawa persediaan air minum saat berwisata, terlebih jika kamu mengajak
orangtuamu yang sudah berusia lanjut. Mereka rentan mengalami dehidrasi loh.
4# Hepatitis A dan B
Menurut Travmed,
penyakit hepatitis A dan hepatitis B sangat menjadi ancama bagi para wisatawan.
Walaupun jarang menyerang secara fatal, namun akibat penyakit hepatitis bisa berdampak
jangka panjang. Seperti hepatitis B bisa membawa kepada gagal hati atau bahkan
kanker hati.
Untuk itu disarankan
untuk melakukan vaksinasi hepatitis A dan hepatitis B untuk melakukan
pencegahan.
5# Malaria
Penyakit malaria
sangat umum terjadi di wilayah tropis dan subtropis, selain itu dampaknya pun
sangat mematikan. Saat ini dunia medis masih dalam tahap riset untuk menemukan
vaksin untuk malaria ini, pada April 2019 lalu, sebuah berita yang dirilis oleh
BBC, sudah pada tahap melakukan uji coba.
Untuk itu penting bagi
wisatawan mengetahui wilayah-wilayah mana yang rawan dengan penyakit malaria,
seperti di Indonesia ada beberapa daerah yang sangat rawan dengan penyakit
malaria seperti Kalimantan dan Papua.
6# Terkilir atau
keseleo
Ya, jalan-jalan ada
kemungkinan untuk para wisatawan mengalami terkilir atau keseleo. Walau Cuma jalan-jalan
di daerah perkotaan saja, bisa terkilir saat tersandung atau mungkin saat turun
tangga. Lebih lagi kalau kamu pergi ke daerah pegunungan ya.
7# Infeksi saluran
pernafasan
Salah satu penyakit
yang umum terjadi saat berwisata adalah infeksi saluran pernafasan, terlebih
jika kamu berkunjung di daerah-daerah yang panas dan tingkat polusinya cukup
tinggi. Salah satu pencegahan yang bisa dilakukan adalah menggunakan masker.
Buat para traveler,
selain melakukan antisipasi dengan menyediakan obat-obatan yang diperlukan dan
juga berhati-hati saat melakukan perjalanan, pastikan kamu juga memiliki
asuransi perjalanan. Sebab jika kamu memiliki asuransi perjalanan, maka jika
hal-hal tidak diinginkan terjadi maka kamu ngga perlu panik.
Selamat berlibur
teman.