Meski tidak semua, tapi ada banyak orang yang terpanggil untuk
menjadi pendeta. Saya punya teman bernama Dennis, sejak usianya 22 tahun, dia
sudah terpanggil dan memiliki visi untuk melayani jiwa-jiwa dan membuat sebuah
gereja di masa depan dan mungkin kamu salah satu "Dennis" yang juga ingin menjadi pendeta muda. Apakah iya?
Percayalah, jika Tuhan sudah memberikan panggilan itu kepadamu maka Dia akan berserta kamu dalam mencapai hingga mengerjakannya sampai akhir.
Sekarang, inilah beberapa hal yang harus kamu ingat sebelum
kamu mencapai visi bahwa kamu akan menjadi pendeta muda yang penuh urapan Tuhan :
1. Ketahuilah bahwa mengenal Alkitab nggak sama dengan mengenal Kristus
Rasul Paulus berkata dalam Filipi 3:14, "Dan berlari-lari
kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus."
Itulah hasrat terbesar yang harus kamu miliki, yaitu mengenal
Yesus dan mengalami kuasa kebangkitan-Nya dan berpartisipasi dalam
penderitaanNya sehingga kamu bisa menjadi serupa dengan gambarNya dan itu harus menjadi hasrat terbesarmu.
Kamu mungkin bisa ikut seminari dan belajar tentang bahasa
Ibrani dan Yunani. Membaca Alkitab, mempelajari FirmanNya, dan harus memiliki hubungan yang hidup dengan Kristus.
Ingat juga untuk tidak berhenti belajar Alkitab. Jangan berhenti mengejar Kristus, karena Dialah mutiara yang sangat berharga, dan harta terbesar di alam semesta. Dia memegang kamu dan sehingga kamu bisa menghabiskan sisa hidupmu dan tumbuh dalam pengetahuan yang intim tentang Dia.
BACA JUGA :
Sedari Kecil Tak Pernah Alami Kebahagiaan? Orang Bahagia Itu Menolak Lakukan 3 Hal Ini Loh
2. Berkotbah tentang Firman Tuhan nggak sama dengan orang yang penuh kasih
Iya, berkotbah itu memang penting. Karena ke depan, ketika
kamu menjadi pendeta muda makan sebagian besar pelayanan kamu adalah
memberitakan tentang Firman Tuhan. Karena inilah tugas kamu, dan kamu harus bertanggung jawab untuk ini.
Martyn Lloyd Jones berkata, " Kasih dan berkotbah adalah
satu hal yang bagus, tapi mengasihi orang-orang yang kamu kotbahkan adalah hal yang lain."
Jadi, bagaimana pun itu, jangan pernah berhenti belajar
Alkitab lah, dan jangan pernah berhenti mengejar Kristus. Tulisan inspirasi yang kamu siarkan di
Instagram ataupun Facebook hanyalah bagian dari kotbah gembala yang setia saja, kamu ini dipanggil untuk melakukan pengembalaan dengan Kristus sendiri.
Mencintai itu nggak cuma berkoar-koar di atas mimbar, tapi
juga mengasihi lewat perbuatan kamu dengan kehadiran kamu ditengah-tengah rasa sakit, dan penderitaan orang orang.
Jadi, ketika kamu menjadi pendeta muda nanti, bahkan dari hari
ini belajarlah bahwa pendeta bukan soal mengabarkan Firman Allah di atas
panggung saja, bukan hanya berbicara tentang Firman Tuhan dengan penuh kasih,
tapi kamu harus juga turun dari panggung dan benar-benar menunjukkan bahwa
firman yang kamu bagikan itu benar-benar hidup lewat tindakan kamu dengan mereka.
3. Jika kamu mengajarkan kesalehan, maka jadilah saleh
Kehidupan pribadi kamu sangat mempengaruhi kehidupan kamu di depan altar.
Apa yang kamu katakan dan kamu lakukan di rumahmu akan
mengikis kredibilitas kamu di gereja. Jadi, jangan pernah lupa untuk melayani keluarga kamu, sebab itu adalah panggilan utamamu.
Jadi, kamu harus memiliki rumah doa dengan keluarga kamu, dan
juga harus memperhatikan anak-anak dan isteri kamu, membawa mereka bersama-sama
bertumbuh dalam Kristus. Jangan hanya menjadi pengaruh didepan altar, tapi menjadi batu sandungan di dalam rumah.
"Jadilah
pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus." (1 Korintus 11:1)
Berusahalah untuk menjadi contoh untuk keluarga intimu,
keluarga kamu mungkin nggak selalu mendengarkan kamu, tapi percayalah bahwa
mereka selalu memperhatikan gerak dan semua sikap kamu.
Itulah 3 kebenaran yang harus kamu ketahui jauh sebelum kamu
menjadi pendeta dan renungkanlah hal itu sejak sekarang. Penting sekali untuk
mempraktikkannya dalam masamu sekarang ini ya. Saya berdoa, biar rancangan
Tuhan jadi dalam hidupmu dan membukakan bagimu jalan untuk mengerjakan
panggilan yang Tuhan kehendaki yakni menjadi gembala atau pendeta di masa
mendatang.