Di masa
ini, untuk jadi sukses kita cenderung cari pakar bisnis atau motivator buat
dapat wejangan soal strategi menjalankan bisnis. Tujuannya adalah supaya kita bisa sukses.
Tapi
tahukah kamu kalau sebenarnya biar sukses dalam bisnis kita gak perlu jauh-jauh
ketemu orang sukses atau harus mengeluarkan banyak uang loh! Dari Alkitab kita
bisa belajar strategi sukses. Ada banyak pengusaha sukses yang dituliskan di
sana dan yang paling mengagumkan, kesuksesannya didatangkan langsung sama Tuhan.
Kita bisa belajar dari empat pengusaha Alkitab ini.
1. Abraham
Abraham
adalah pengusaha sukses di bidang peternakan di masanya. Dia punya banyak
ternak dan punya banyak pekerja yang menggembalakan ternaknya (Kejadian 13: 2; Kejadian 13: 8).
Bisnis
ternak yang dikerjakan Abraham bahkan memungkinkannya untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain sesuai dengan pimpinan Tuhan.
Suatu hati,
Tuhan bahkan melipahgandakan bisnis ternak yang dibangunnya menjadi sangat
besar. Karena tanah miliknya tak lagi mampu menampung semua ternak itu, Abraham terpaksa harus membagi sebagian kepada keponakannya Lot.
Siapa
sangka Tuhan justru memberi pertumbuhan pesat atas bisnis ternaknya dan membuatnya jadi salah satu orang paling kaya di masa itu (Kejadian 26: 3).
“Adapun Abram sangat kaya, banyak ternak, perak dan
emasnya. Ia berjalan dari tempat persinggahan ke tempat persinggahan, dari Tanah Negeb sampai dekat Betel…” (Kejadian 13: 2-3)
2. Raja Salomo
Raja Salomo
diberkati dengan himat dari Tuhan. Dengan hikmat inilah dia memperluas dan
melipatgandakan kekayaannya. Dia dikenal sebagai pengusaha yang aktif dalam
berbagai bidang, termasuk perdagangan internasional dan kapal dagang (1 Raja-raja
10: 22-29, 2 Tawarikh 9: 13-14). Dia mengambil keuntungan dari jalur
perdagangan yang melintasi kerajaannya pada waktu itu (1 Raja-raja 10: 27). Dia
juga menjalin kemitraan dengan raja-raja dan ratu-ratu terdekat seperti Ratu Sheba (1 Raja-raja 10: 1-13).
3. Lidya dari Thyratira
Lydia adalah
seorang wanita pengusaha kain ungu di Thyratira, dimana di masa itu kaun ungu hanya digunakan oleh orang-orang kaya dan para pejabat.
Walaupun kisah
hidup Lydia tidak diceritakan secara penuh di dalam Alkitab. Tapi dari Kisah Para
Rasul 16: 14-15, 40, kita bisa menyimpulkan kalau Lydia saat itu adalah seorang
pengusaha kain ungu yang mapan. Dia punya rumah yang cukup besar untuk
menampung Paulus dan Silas setelah mereka keluar dari penjara. Tampaknya dia
juga menjadikan rumahnya sebagai tempat bagi orang Kristen untuk beribadah. Keramahan
Lydia tentu saja sangat berisiko, tapi hal itulah jadi kunci baginya menjadi seorang wirausaha.
4. Rasul Paulus
Kita semua
tahu bahwa Rasul Paulus sebelumnya adalah seorang pengacara Yahudi. Setelah menjadi
pengikut Yesus, Paulus pun beralih profesi menjadi seorang pembuat dan penjual
tenda. Profesi ini memungkinkannya untuk fokus menjalankan panggilannya sebagai rasul.
Alkitab mungkin tak menjelaskan tentang profesi Paulus lebih mendalam. Tapi dari sepanjang pelayanannya, kita bisa menyimpulkan kalau Paulus bisa menghidupi kehidupannya dan bahkan orang-orang yang ditemuinya dalam pelayanan lewat penghasilannya menjual tenda.
Baca Juga: Lagi Nganggur dan Gak Punya Penghasilan? Begini Tips Biar Hidup Tetap Survive
Dari tokoh-tokoh
Alkitab ini, kita bisa belajar banyak kriteria atau teladan menjadi seorang pebisnis yang sukses. Hal ini banyak kita pelajari khususnya dari Raja Salomo.
Pertama, kerja keras. Salomo berkata
bahwa tangan yang malas hanya akan membuat kita miskin (Amsal 10: 40. Tanpa kerja
keras, baik Abraham, Salomo dan tokoh sukses lainnya di Alkitab tentunya tak
akan pernah kaya raya. Mereka adalah contoh pebisnis yang paling rajin yang pernah ada dalam sejarah Alkitab.
Kedua, bekerja dengan kebijaksaaan dan kecerdasan. Sebagai pebisnis,
kita tak hanya perlu kerja keras. Tapi kita juga harus punya strategi untuk
mencapai tujuan kita. Dibutuhkan kecerdasan dan kebijaksanaan untuk mengelola uang dan melipatgandakannya.
Ketiga, gak mudah berpuas diri. Saat usaha tampak
berjalan dengan baik, jangan pernah merasa cukup puas. Sebaliknya, belajar seperti Salomo yang sukses memperlebar usahanya dalam berbagai bidang.
Keempat, bangun kemitraan dan jalin hubungan baik. Salomo adalah
tipe pengusaha yang pintar dalam hal membangun hubungan kerja. Lewat hubungan baik yang dibangunnyalah dia mampu menginvansi banyak bidang usaha.
Kelima, miliki motivasi yang benar. Hal ini
penting karena dengan tetap punya motivasi yang benarlah hasrat seorang pengusaha
bisa dikontrol. Jika motivasi awalnya adalah untuk menolong orang lain atau mensejahterakan
lebih banyak orang, maka Tuhan akan berkenan untuk memberkati usaha tersebut. Sebaliknya,
jika pengusaha hanya bertujuan untuk memperkaya diri sendiri, maka tak mustahil jika kita akan menghalalkan berbagai cara untuk memperoleh kekayaan.
Setiap kita tentu saja ingin dikenal sebagai pengusaha kaya. Bukan hanya sekadar kaya, tapi Tuhan mau kita kaya supaya kita bisa jadi berkat bagi banyak orang.
Sumber : Berbagai Sumber | Jawaban.com