Setelah menghadiri Sidang Sinode Gereja Bethel Indonesia
(GBI), sejumlah pendeta Papua memutuskan untuk menemui Wakil Presiden terpilih Ma’ruf Amin di kediamannya di Jalan Situnondo, Jakarta pada Kamis (5/9).
Para pendeta Papua ini terdiri dari Pendeta Richard Tonjau,
Pendeta Julkifli, Pendeta Wimpi Ambiri, Pendeta Fransiskus Warbal, Pendeta Kaim
Imbiri dan Pendeta Salmon Reba. Mereka juga ditemani oleh Gerakan Nasional
Religius (Genius) seperti Bobby S Hendrawan, Euis Setiasih, Dano Jamaludin dan Pendeta Agustinus Bongga.
Setelah disambut hangat oleh Ma’ruf Amin, para pendeta inipun
mulai menyampaikan tentang kondisi Papua yang belakangan ini tengah menjadi
sorotan publik. Mereka menyampaikan harapan supaya Papua kembali damai dan kondusif dan untuk menciptakan hal ini dibutuhkan upaya dari pemerintah.
“Dari situasi itu kami bertemu Abah untuk menyampaikan kepada
beliau dan kami telah menyampaikan semua yang harus kami sampaikan dan kami
berharap apa yang kami sampaikan menjadi perhatian beliau,” kata Pendeta Richard Tonjau.
Sebagai pemimpin terpilih di lima tahun kedepan, Pendeta
Richard menyampaikan bahwa Ma’ruf Amin punya kapasitas untuk menyuarakan kepada
lembaga-lembaga agama Muslim, terutama NU dan MUI soal persatuan di tengah bangsa.
Sebagaimana dilakukan oleh mantan Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ketika menghadapi konflik di masa lalu.
“Kami berharap beliau sebagai pemimpin umat bisa menyuarakan kepada MUI dan NU di seluruh tanah air, di tanah Papua dan Papua Barat untuk bersatu dengan pemimpin-pemimpin umat untuk mewujudkan Papua dan Papua Barat damai,” katanya.
Baca Juga:
Fakta Soal Ignatius Suharyo, Kardinal yang Baru Diangkat Paus Fransiskus di Vatikan
Pasca Manokwari, Kota Jayapura Ikut Memanas. Pemimpin Agama & Presiden Jokowi Kasih Respon
Menanggapi hal itu, Ma’ruf mengatakan jika konflik Papua sebaiknya memang disikapi lewat cara dialog bersama para tokoh agama dan adat setempat.
Dia sendiri rencananya akan berkunjung ke Papua untuk melakukan
dialog langsung dengan masyarakat setelah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden mendatang.
“Kebetulan Papua ini kan mendukung Pak Jokowi dengan saya ini
besar sekali (hampir) 91 persen. Ini luar biasa. Maka itu menjadi kewajiban
kamu, Pak Jokowi dengan saya untuk menjaga keutuhan di Papua dan kedamaian. Itu
sudah merupakan satu tanggung jawab yang harus kita pikul,” ucap Ma’ruf.
Mari terus berdoa supaya wilayah di berbagai Indonesia tetap
menjunjung tinggi persatuan dan perdamaian.