Jadi Ayah Baru Emang Gak Mudah, Jadi Pelajarilah 12 Hal Ini Untuk Persiapanmu
Sumber: family.fimela.com

Parenting / 5 September 2019

Kalangan Sendiri

Jadi Ayah Baru Emang Gak Mudah, Jadi Pelajarilah 12 Hal Ini Untuk Persiapanmu

Lori Official Writer
2151

Punya anak pertama memang bikin orangtua baru begitu bersemangat. Tapi dibalik semangat dan rasa bahagia yang tak terkira, pastinya juga akan dibarengi dengan beragam tantangan yang tak terduga.

Kebanyakan ibu baru pasti lebih banyak curhat soal kendala dan tantangan yang dihadapinya pasca melahirkan dan mengurus buah hati pertama. Mulai dari rasa lelah, bingung dan stress.

Tapi tahukah kamu, seorang ayah baru juga punya masalah yang sama saat punya anak pertama. Diantaranya merasa kurang diperhatikan istri, harus ikut begadang dan belajar cara mengasuh anak yang baik.

Tapi dibalik pengalaman punya anak pertama, seorang ayah baru bisa belajar tentang 12 pelajaran ini.

Bulan 1: Berat, Sulit dan Menguras Waktu

Bulan pertama jadi ayah baru bisa jadi masa yang paling sulit bagi para pria. Kenapa? Akan banyak waktu yang terkuras untuk mengasuh anak, menemani istri begadang, dan siap siaga ketika pasangan membutuhkan.

Yang terburuk adalah ayah baru pasti merasa canggung dengan pengasuhan anak. Tentu saja masa-masa ini jadi pelajaran baru bagi seorang pria.

Bulan 2: Hadapi Banyak Ketakutan

Di usia bayi dua bulanan, orangtua pasti dipenuhi dengan banyak rasa cemas dan ketakutan terkait bayinya. Ada banyak hal yang harus diperhatikan, ada banyak nasihat yang harus didengarkan. Harus mengemas popok dan keperluan lain bayi dan harus memastikan bayi aman ketika dibawa keluar rumah.

Tapi syukurnya, kebanyakan orangtua baru tetap bisa survive melewati bulan-bulan ini kok.

Bulan 3: Dibentuk Untuk Jadi Pasangan yang Peduli

Dipercayakan untuk mengasuh anak adalah kehormatan besar bagi suami istri. Karena itulah, peran seorang suami dan juga ayah begitu penting selama bulan-bulan pertamanya.

Bulan ketiga memang tak lagi semengerikan di bulan pertama dan kedua. Tapi dibutuhkan komitmen besar seorang pria untuk tetap selalu membantu istri sebagai partner dalam pengasuhan.

Bulan 4: Belajar Lebih Dewasa

Di atas dari segala stress dan kesibukan harian mengurus bayi, seorang ayah baru mungkin bisa terpicu emosi yang tak terkontrol. Tapi inilah waktunya bagi para pria untuk mengesampingkan perasaannya sendiri dan memandang bahwa dia harus berperan sebagai suami dan ayah yang baik bagi anaknya.

Bulan 5: Belajar Bahwa Romansa yang Dulu Akhirnya Kembali Lagi

Di usia ini, orangtua tak lagi begitu mengkuatirkan kebutuhan bayi. Dengan meminta bantuan dari keluarga terdekat, suami istri bisa kembali menikmati momen berdua untuk sejenak waktu.

Percayalah, keadaan akan kembali seperti sedia kala saat anak semakin beranjak besar. Jadi, mitos bahwa kehadiran anak akan merusak hubungan suami istri benar-benar keliru.

Kuncinya hanyalah bagaimana kalian bisa tetap saling memperhatikan dan meluangkan waktu untuk diri kalian sendiri.

Baca Juga:

Saat Merasa Takut, Ajarlah Anak Soal Kebenaran Ini…

Sesama Saudara Suka Berantem, Biar Gak Kejadian Orangtua Yuk Ajarkan 12 Ayat Ini

Bulan 6: Semakin Menyadari Tanggung Jawab

Punya anak tentunya tak sama lagi dengan saat masih sendiri. Kehadiran seorang anak di kehidupan baru sedikit tidaknya pasti akan mengubah kebiasaan diri. Misalnya, berkurangnya waktu bersama teman-teman atau melakukan hobi.

Bagi ayah baru, bertemu dengan anak dan istri adalah prioritas baru yang harus dilakukan setiap hari.

Bulan 7: Menghargai Momen-momen Sederhana

Di usia 7 bulanan, seorang bayi akan menunjukkan aksi-aksi yang membuat orang dewasa berdecak bahagia. Setiap tawa dan gerakan seolah menjadi sumber hiburan yang tak ternilai.

Karena itulah seorang ayah akan selalu mengabadikan momen-momen kecil bersama si kecil. Bahkan ayah baru tak ingin kehilangan sedikitpun momen bersama sang buah hati.

Bulan 8: Berperan Jadi Pahlawan

Setiap ayah baru sadar bahwa mereka harus jadi pahlawan bagi anak-anaknya. Dan hal ini akan mulai tampak ketika anak beranjak usia 8 bulan ke atas.

Jadi ayah baru akan membuat seorang pria begitu protektif terhadap bayinya. Tak sedetikpun seorang ayah akan membiarkan anak bayinya melakukan sesuatu yang membahayakan dirinya.

Bulan 9: Ayah Baru Akan Mulai Beradaptasi Dengan Dunia Anak

Di usia inilah ayah baru akan menyadari pentingnya anak mendapatkan sumber kebahagiaannya. Ayah baru akan mulai mengoleksi beragam mainan buat anak. Bahkan ayah akan ikut memainkannya bersama anak.

Bulan 10: Mengurus Anak Pasti Butuh Kesehatan Prima

Menjadi seorang ayah memang jadi latihan fisik yang menguras banyak tenaga. Karena itulah ayah perlu mendukung kesehatan dengan mengatur gaya hidup sehat, seperti lebih rajin berolahraga. Karena dalam keadaan fit lah seorang ayah akan tetap selalu mendampingi anaknya bermain.

Bulan 11: Ayah Akan Sedih Saat Berpisah Dengan Bayinya

Rasa cinta seorang ayah benar-benar nyata ketika menyaksikan pertumbuhan bayinya dari waktu ke waktu. Momen bahagia yang dihabiskan bersama dengan bermain atau tertawa jadi kenangan indah bagi seorang ayah. Hal itulah yang membentuk rasa cinta yang mendalam seorang ayah terhadap bayi kecilnya.

Ayah akan tahu rasa sedih saat jauh dari bayi kecilnya. Momen ini benar sesuatu yang indah bukan?

Bulan 12: Hidup Akan Kembali Normal

Semakin anak bertambah besar, semakin berkurang pula beragam kesibukan dan kecemasan orangtua.

Dan hal inilah yang akan dialami oleh ayah baru. Anak pertama jadi guru terbaik bagi setiap ayah baru. Ada pelajaran baru dan juga musim baru yang dilewati sampai pada akhirnya kehidupan kembali normal.

Jadi, bagi semua ayah baru tetapkan bersemangat menjalani bulan-bulan pertumbuhan bayimu. Nikmatilah momen-momen baru menyenangkan bersama istri dan anakmu.

Sumber : Fatherly.com | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami