Dalam hubungan
pernikahan, karir pasangan dan juga karirmu sendiri berpengaruh besar dalam
kepuasan dan kebahagiaan kalian. Hal tersebut bukan hanya soal berapa gaji yang
setiap bulan diterima, namun juga tentang kepuasan batin saat bekerja, dan juga
hubungan di lingkup pekerjaan yang akan mempengaruhi mood atau perasaannya saat
pulang.
Bayangkan kamu sudah
merasa jenuh dengan pekerjaanmu, atau memiliki hubungan yang buruk dengan rekan
kerja atau atasanmu, bukankan ketika sampai rumah inginnya kamu bisa
menumpahkan semua itu kepada pasanganmu.
Namun jika pasangan
tidak siap, hal itu malah menjadi pemicu konflik dalam rumah tangga kalian.
Untuk itu sangat penting untuk bisa saling mendukung dalam mencapai karir
impian atau bahkan saat pasangan ingin berganti karir.
Percayalah bahwa tidak
pernah ada kata terlambat untuk berganti karir, jadi jangan langsung berkata “tidak”
saat pasangan mengungkapkan keinginannya ini ya.
Yuk lakukan beberapa
hal ini bersama pasanganmu, sehingga transisi pergantian karir berjalan mulus
dan hubungan kalian tetap harmonis.
1# Berdoalah bersama
mencari kehendak Tuhan
Tuhan mengetahui
pergumulanmu dan pasanganmu, namun sebelum memutuskan sesuatu akan lebih baik
jika kalian melibatkan Tuhan sejak awal. Seperti yang tertulis dalam Yeremia
29:11, Tuhan memiliki rancangan atau rencana atas hidup kita, yaitu rancangan
damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, dengan tujuan memberikan masa
depan yang penuh harapan bagi kita.
Jadi kita harus bertanya
pada Tuhan, yang memiliki cetak biru, rancangan yang sempurna atas kehidupan
kita itu. Jadi ajak pasanganmu untuk berdoa, bahkan jika bisa berpuasa sebelum
membuat keputusan apapun.
2# Bangun komunikasi
yang terbuka di antara kalian berdua
Jika pasanganmu jenuh
dan merasa tertekan di tempat kerjanya, saat pulang ke rumah bisa jadi ia dalam
kondisi perasaan yang buruk dan kelelahan. Sebab, seperti apapun kondisinya,
dia harus tetap produktif di tempat kerjanya.
Sebab itu, kamu perlu
lebih mengerti dia, ijinkan dia mengungkapkan isi hatinya. Jangan tersinggung
dengan moodnya yang jelek, atau mukanya yang cemberut saat bertemu denganmu. Tanyakan
keadaannya hari itu, dan ijinkan dia menjadi dirinya sendiri.
Namun disisi lain,
milikilah kesepakatan bersama untuk membangun komunikasi yang jujur dan
terbuka. Sehingga bukan hanya dia yang bisa mengungkapkan kemarahannya dan
kekecewaannya, namun kamu juga bisa melakukan hal yang sama, bisa saling curhat
satu sama lain.
3# Jadilah satu tim
Jika pasanganmu sudah
menemukan apa yang menjadi hasrat dan juga pekerjaan impiannya. Maka berikanlah
dukungan. Perjalanan untuk mencapai hal tersebut bukanlah hal yang mudah,
kalian harus bekerja sama untuk mencapainya.
Dia mungkin perlu
untuk belajar lagi, mengikuti kursus atau seminar, dan bahkan mungkin mencoba
beberapa usaha. Hal itu butuh waktu, kesabaran dan semangat. Berikan dia
dukungan, tanyakan kepadanya apa yang bisa kamu bantu, dan ucapkan kata-kata
penyemangat saat dia mulai lemah.
4# Jangan mengabaikan
hubungan kalian
Pekerjaan penting
memang, karena kondisi keuangan kalian mungkin akan terdampak karenanya. Namun
jangan sampai karena mengejar uang, hubungan kalian menjadi renggang. Jangan
sampai waktu habis untuk membangun usaha, dan kalian tidak waktu berkualitas
bersama untuk membangun hubungan yang intim.
Jika memang perlu
mengencangkan ikat pinggang, alias berhemat tak mengapa. Tapi, jangan sampai waktu-waktu
yang berharga untuk membangun hubungan kalian yang semakin dikikis. Menentukan
prioritas ini, sangatlah penting. Jadikan ini kesepakatan kalian berdua.
5# Tetap jaga sikap
positif kalian, Tuhan pasti menolong
Sayangnya, tidak semua
orang yang mengejar pekerjaan impian tercapai dengan mulus, atau usaha yang
dibangun sukses dalam waktu singkat. Ada masa-masa sulit yang harus dihadapi,
seperti pekerjaan yang diinginkan tak kunjung di dapat, modal mulai menipis
namun usaha tidak menunjukkan adanya terobosan yang berarti. Disinilah sikap
positif dan iman kalian berdua diuji.
Jangan patah semangat,
bahkan saat pasanganmu mulai goyah, kamu harus terus menguatkan dia. Ketika
masa kritis terjadi, kalian berdua harus langsung sepakat untuk berdoa dan
minta tolong kepada Tuhan. Percayalah dengan campur tangan Tuhan, pasti ada
titik terang, sebab pertolongan-Nya tak pernah terlambat.
Hadapi waktu-waktu transisi ini bersama dengan tenang, jangan biarkan kekuatiran menggoyahkan iman kalian berdua. Apa lagi malah menimbulkan gesekan di antara kalian. Percayalah, ketika kalian berhasil melewati hal tersebut, ada berbagai pengalaman hebat yang bisa kalian bagikan tentang bagaimana pertolongan Tuhan dalam berbagai masalah yang terjadi.
Baca juga :
Pastikan Dirimu Menjawab Pertanyaan Ini Sebelum Melakukan Perubahan Dalam Pekerjaanmu!
12 Tanda Ini Jadi Bukti Kamu Lagi Ngalamin Fase Krisis Dalam Pekerjaan, Hati-hati Ya!