Sebuah penelitian baru-baru ini menemukan fakta bahwa orang-orang
yang hidupnya selalu optimis yang tinggi rupanya jauh lebih sehat dan panjang umur dibanding dengan mereka yang selalu pesimis.
Penelitian ini menemukan kalau kebanyakan orang yang optimis bisa bertahan hidup di atas dari 85 tahun.
“Orang-orang optimis lebih cenderung hidup lebih lama daripada
mereka yang punya pendekatan hidup yang lebih negatif,” demikian dituliskan dalam laporan studi yang diterbitkan oleh BBC News.
Hasil penelitian ini diperoleh dari proses survei kepada para
veteran pria dan perawat wanita Amerika Serikat yang berusia antara 60-70 tahun.
Mereka lalu diberikan lembar pertanyaan untuk diisi. Dan dari hasil yan
dikumpulkan ditemukan bahwa mereka yang memperoleh skor optimism tertinggi hidupnya lebih sehat dibanding dengan mereka yang memperoleh skor terendah.
Kaitan Optimisme Terhadap Kesehatan
Salah satu alasan penting kenapa optimism membuat seseorang panjang
umur adalah pikiran optimis membuat seseorang peduli dengan kesehatannya, seperti tidak merokok dan lebih aktif secara fisik.
Selain itu, mereka yang optimis dianggap lebih punya
kemampuan dalam mengatur emosi secara lebih efektif. Mereka yang bisa melakukannya sbisa lebih gampang sembuh dari stress.
Cara Meningkatkan Optimisme
Hasil penelitian ini membuat banyak orang berpikir untuk menumbuhkan
optimisme seseorang. Karena itulah disarankan bagi yang cenderung merasa selalu
berpikir negatif atau pesimis untuk melakukan beberapa hal ini setiap hari diantaranya berdoa, olahraga dan juga terapi perilaku kognitif intensif (CBT).
Pembanding Penelitian
Merasa hasil penelitian ini dianggap kurang akurat, tim
peneliti kemudian mulai meriset kembali sola faktor-faktor pendukung lain yang membuat
seseorang hidup lebih lama. Diantaranya faktor seperti genetik, riwayat penyakit, gaya hidup dan faktor internal lainnya.
Dari riset ini ditemukan bahwa standar kesehatan dan kesejahteraan yang baik secara keseluruhan mungkin lebih cenderung optimis akan masa depan mereka. Sementara kondisi kesehatan mental dan fisik juga jadi bagian dari faktor pendukung penting bagi seseorang memiliki umur yang panjang.
Baca Juga:
Mereka yang Memasuki Usia Ini Rupanya Gak Mudah Terpapar Berita Negatif Loh!
Selain Enak Dimakan, Babi Juga Bisa Dimanfaatkan Buat Kesehatan Ini Loh!
Manfaat Optimis Terhadap Kesehatan
Hasil penelitian menemukan bahwa sikap optimis berguna untuk membantu seseorang dalam melawan beberapa penyakit diantaranya:
1. Kesehatan Jantung
Dalam beberapa penelitian, para peneliti berkonsentrasi pada hubungan
antara optimis dan kondisi medis tertentu. Saat hati seseorang dipenuhi sukacita dan kebahagiaan maka jantung akan berfungsi jauh lebih baik.
2. Tekanan darah
Kalau optimis bisa membantu seseorang pulih setelah operasi jantung.
Maka sikap optimis juga berguna untuk menyembuhkan seseorang dari hipertensi atau tekanan darah.
Sebuah penelitian menemukan bahwa mereka yang memiliki emosi
positif punya tekanan darah yang lebih rendah daripada mereka yang berpandangan
negatif. Rata-rata, mereka dengan emosi yang begitu positif punya tekanan darah yang sangat normal.
3. Memulihkan Infeksi
Sebuah studi di tahun 2006 mengeksplorasi hubungan antara emosi
dan infeksi virus di saluran pernapasan. Para ilmuwan mengevaluasi sebanyak 193
sukarelawan yang sehat dan menyuntikkan virus di bagian pernapasan mereka. Dari
studi ini ditemukan bahwa mereka yang memiliki pikiran optimis jauh lebih kuat dalam melawan virus dibanding mereka yang pesimis.
4. Menyehatkan Tubuh
Selain bisa menyehatkan jantung, tekanan darah dan memulihkan
infeksi, sikap optimis juga sangat berdampak besar terhadap kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Sebuah studi jangka pendek menemukan bahwa mereka yang
memiliki pandangan positif jauh lebih mungkin untuk tetap sehat dan menikmati hidup
daripada rekan-rekan mereka yang kurang bahagia.
Dari informasi ini kita bisa simpulkan bahwa ternyata menjadi
optimis memang berdampak besar terhadap kesehatan.