Tahun ini kita kembali akan merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan
Indonesia. Bertambahnya satu tahun usia bangsa ini tentu membuat Presiden dan Wakil Presiden serta jajaran jebata negara harsu memikirkan masa depan bangsa.
Apalagi, Pemilu Presiden baru saja usai. Lima tahun ke depan masyarakat
Indonesia masih terus mengharapkan perubahan dan kemajuan di berbagai sektor.
Di bawah pemimpin terpilih, bangsa ini tentu pastinya gak terlepas dari beragam aral melintang yang ada di depan.
Untungnya, dengan sikap optimis pemerintah mampu meyakinkan masyarakat bahwa masih ada harapan besar bagi bangsa ini.
Karena itulah untuk menyambut HUT RI 74 tahun ini, pemerintah
menetapkan tema yang sangat powerful.
Sejak HUT ke-70, tema yang diusung memang sudah mengalami perubahan
yang signifikan. Lantaran hanya mengutip kata singkat namun bermakna mendalam.
Tahun ini, melalui Sekretaris Negera (Setneg) diumumkan bahwa logo tulisan ‘74th SDM Unggul Indonesia Maju’.
Logo dan tema ini sendiri ditetapkan melalui surat No.
B-779/M.Sesneg/SET/TU.00.04/07/2019. Surat tersebut ditandatangani Mensesneg pada 23 Juli 2019.
Fakta Dibalik Logo dan Tema HUT RI 74 Tahun
Seperti dilansir dari Detik.com,
Senin (5/8), logo dan tema ini diinspirasi dari ungkapan Presiden RI Joko Widodo.
Presiden kerap kali menyampaikan bahwa prioritas utama Indonesia ke depan adalah pembangunan sumber daya manusia.
Tujuan Menjadi Indonesia Unggul
Prioritas untuk membangun sumber daya manusia disampaikan Presiden
Joko Widodo dalam rapat kabinet paripurna di Istana Kepresidenan Bogor pada Selasa, 23 April 2019 silam.
Di hadapan para menterinya, dia meminta supaya semua kementerian fokus untuk membangun sumber daya manusia.
“Prioritas utama semua kementerian adalah pembangunan sumber
daya manusia. Nanti kita bicara secara spesifik ini untuk kementerian terkait,” ucap Jokowi.
Dia menjelaskan, tujuan pembangunan SDM ini adalah untuk
meningkatkan produktivitas tenaga kerja sehingga hasil kerja bisa terukur dan dinikmati oleh semua masyarakat Indonesia.
Selain itu, pembangunan SDM ini juga tampaknya sangat berdampak
siginifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Apalagi kedepannya ekonomi global semakin
bersaing ketat. Untuk itu, dia mengingatkan kepada seluruh jajaran kementerian supaya
SDM Indonesia mampu mengantisipasi dampak global terhadap perekonomian di tanah air.
“Saya ingatkan, tahun ini maupun tahun depan harus mampu kita
antisipasi dinamika perekonomian dunia yang terus bergerak, yang berubah dengan
sangat dinamis, baik terkait normalisasi kebijakan moneter di Amerika,
fluktuasi harga komoditas, perang dagang dan proteksionisme. Juga moderasi pertumbuhan
di Tongkok maupun keamanan dan geopolitik dunia,” ucap Jokowi saat menggelar Sidang Kabinet di Kantor Presiden, Jakarta pada Rabu, 6 Maret 2019.
Tingkat SDM Indonesia Masih Rendah
Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri menyampaikan bahwa
faktanya kondisi SDM Indonesia masih sangat rendah. Masalah utama terletak pada
tingkat pendidikan masyarakat yang jauh tertinggal dibanding dengan SDM di negara-negara lain.
“Masalah utama kita pada skill,
bukan lapangan kerja. Kalau lapangan kerja, dalam empat tahun sudah tercipta
10.540.000an lapangan kerja. Ini berarti target Pak Jokowi menciptakan 10 juta
lapangan kerja selama lima tahun, sudah tercapai dalam empat tahun ini. Tapi ada
skill gap, masih ada ketimpangan. Ini
yang jadi masalah dan harus diselesaikan. Angkatan kerja kita 131 juta lulusan SD-SMP
58%. Nah ini lah mengapa jawabannya SKILL,” terangnya.
Sementara perayaan HUT RI 74 tahun jatuh pada hari Sabtu, 17
Agustus 2019. Seperti tahun-tahun sebelumnya, menyambut peringatan kemerdekaan ini
pemerintah dan masyarakat biasanya akan menggelar beragam acara besar. Mulai dari lomba sampai upacara pengibaran sang merah putih.
Jadi, bagi kita yang mengaku cinta Indonesia berpartisipasilah untuk memeriahkan HUT RI 74 tahun ini.
Sumber : Berbagai Sumber | Jawaban.com