Siapa sih yang tidak ingin berkecukupan dalam soal keuangan?
Menurut laporan dari Okezone, rata-rata anak muda berusia
18-33 tahun memiliki ambisi untuk menjadi milliader. Hal itulah yang membuat para millenial dikenal sebagai pejuang tanggung dalam mencari uang.
Namun seperti yang kita lihat, sekalipun millenials tangguh
dalam mencari uang, hal itu juga diseimbangi dengan cara mereka menghabiskannya untuk kemewahan.
Menurut laporan dari The Shullman Research Center, yang
berjudul Millionaires Have Their Own Generation Gap, ditemukan 82 persen
millenial berencana menghabiskan uang mereka untuk kemewahan, dan mengenai ekonomi, 49 persen dari mereka ingin menjadi kaya.
Jadi sudah jelas, bahwa rata-rata orang ingin menjadi
milliader, ingin menikmati kemewahan dan ingin menjadi kaya. Apakah kamu salah satunya? Ya, siapa sih yang nggak mau kaya dan menikmati kemewahan?
Masalahnya, semua itu hanya keinginan belaka. Jika dilihat
dari hidup kita saat ini, saya sangat percaya bahwa beberapa dari kita tengah berada dalam sebuah situasi yang sulit, perihal keuangan.
Masuk gaji, belum pertengahan bulan, sudah habis melunasi hutang dan kebutuhan lainnya.
Bahkan mungkin ada beberapa dari kamu yang serba kekurangan?
Seperti menggali lubang, dan tutup lubang hingga bertahun-tahun bekerja, tampaknya keuangan kamu masih sama saja.
Untuk mengalami sebuah perubahan dalam perihal keuangan, kita
perlu membayar harga untuk melakukan beberapa step dalam hidup, apalagi untuk menjadi kaya?
Nah, sebelum bermimpi menjadi kaya dan memberkati orang lewat itu, maka marilah ikuti step sederhana ini untuk mengatur keuangan kamu dulu!
1. Sabar dan berdoa
Jika kita ingin mengalami perubahan dalam perihal keuangan, maka kita harus memiliki kesabaran yang penuh.
Saya kuatir jika banyak dari kita yang kehilangan berkat Tuhan
karena ketidaksabaran. Dari pada kerja keras nyari uang, menabung dan meminta
Tuhan menyediakan, kamu malah mengandalkan kartu kredit atau bergantung kepada orang lain alias ngutang.
Alhasil, kehidupanmu semakin berantakan dan keuangan tak karuan karena hutang.
Daripada begitu, mending sabar dulu dan berdoalah kepada Tuhan.
Jika hapemu rusak, tidak masalah kok tidak memakai hape satu
atau dua bulan dan menabung daripada harus mengandalkan kartu kredit atau
pinjam teman, yang berujung kepada hutang. Bukankah lebih baik memberi hutang dari pada berhutang?
2. Belanjalah lebih sedikit dari pendapatanmu
Jaman sekarang ini, ada banyak orang yang memutuskan untuk
belanja berlebihan demi mengikuti jaman dan tak ingin ketinggalan dari teman. Hasilnya, ketika akhir bulan menjadi panik karena uang sudah habis.
Ujung-ujungnya berhutang deh, dan tidak bisa menabung.
Jika kamu ingin mengalami perubahan dalam keuangan kamu, maka
kamu harus belanja secukupnya, bekerja dengan rajin, menabung secara konsisten dan hindarilah utang.
Tuhan ingin sekali membebaskan kita dari keterikatan akan
dunia seperti uang dan Dia juga ingin kita mengikuti sikap dan responnya dalam mengelola uang. Yaitu dengan :
- Mengaku dan bertobat akan dosa-dosa yang kita lakukan perihal uang. Misalnya, berhutang, menipu dan lain sebagainya (1 Yohanes 1:9)
- Komitmen kepada Tuhan (Amsal 9:10) ; Entah itu komitmen memberi perpuluhan dan komitmen dalam menabung
- Puaskan dirimu di dalam Tuhan sehingga Dia akan memberimu
keinginan hatimu (Mazmur 37:4-6); Daripada memuaskan diri dengan hobi
teman-teman, demi gengsi, mending puaskan dirimu dalam Tuhan sehingga kamu tahu
mana yang penting dan tidak, mana yang pantas dan tidak untuk dilakukan saat ini.
Jadi, mulai dari sekarang, selidikilah kembali apa yang salah
dari caramu memperlakukan uangmu. Bijaklah dan semoga dengan step awal ini,
kamu memperoleh jalan keluar untuk kamu bebas dari hutang dan keuanganmu diberkati dan menjadi berkat lebih lagi.