Kita semua pasti pernah melakukan
kesalahan. Kita nggak bisa sempurna dengan menjadi benar sepanjang waktu. Dan
tahukah kita kalau apa yang kita lakukan itu tidak menentukan siapa kita?
Sebagai orang percaya, kita menyadari siapa kita: yaitu orang yang dikasihi dan kita adalah orang baik.
Sekarang, kita mungkin sedang melakukan kesalahan. Mungkin juga di minggu depan, kita akan membuat kesalahan lainnya. Pertanyaannya, bisakah kita menerima diri kita yang dengan segala kekurangan yang ada itu?
Tidak semua orang menyukai kita. Tetapi, mereka tidak akan bisa menyukai kita kalau kita sendiri tidak bisa menerima siapa kita. Bukan sombong lho, ya. Sederhananya, kita bisa menerima diri sendiri sebagai seseorang yang sudah Tuhan ciptakan.
Dengan menerima diri sendiri, kita mengembalikan sikap percaya diri
Setiap orang pasti pengin jadi versi terbaik dalam dirinya. Untuk mencapai itu, kita perlu menerima diri sendiri sebagai seseorang yang telah Tuhan ciptakan.
Ketika kita sudah dihadapkan dengan banyak kegagalan, nggak jarang kita jadi kehilangan rasa percaya diri. Sehingga kita percaya kalau kita punya kutuk kegagalan. Kita percaya kalau tidak akan pernah bisa melakukan dengan baik.
Saat itu tiba, kita mulai mempertanyakan siapa kita, membandingkan diri, dan merasa kurang. Untuk itulah, penting buat kita menerima diri kita sebagaimana Tuhan ciptakan, yaitu pribadi sempurna yang telah Tuhan kenal, bahkan sebelum kita lahir ke dunia ini.
Menerima diri sendiri menghindari kita dari sikap perfeksionis
Pada satu keadaan, perfeksionis bisa mendatangkan penyimpangan tertentu. Perfeksionis menjadikan kita keras pada diri sendiri, begitu pula pada orang lain. Perfeksionis juga bisa menimbulkan sebuah penundaan atas sesuatu.
Sikap ini, bisa jadi timbul karena pengalaman di masa lalu. Banyak orang yang mencoba untuk sempurna karena telalu sering tidak diperhatikan dan tidak dikasihi. Mereka juga sering mengalami penolakan, sehingga melimpahkan segala sesuatu pada apa yang dikerjakan.
Tidak perlu merasa sempurna, sebab kita tahu kalau kita merupakan orang yang sangat berharga buat Tuhan. Jika tidak, buat apa Dia memberikan AnakNya yang tunggal buat kita?
Membuat kita menggunakan talenta dengan baik
Seberapa sering kita menetapkan sebuah standar tinggi atas sesuatu? Ketika kita bisa menerima diri sendiri, kita tahu siapa kita. Kita tahu apa yang bisa kita lakukan. Namun, ketahuilah kalau setiap orang diberikan talenta yang berbeda oleh Tuhan.
Penerimaan diri bisa membuat kita bisa menggunakan talenta tersebut dengan sangat baik. Dari situ, orang banyak akan menyadari bahwa karya Tuhan dinyatakan dalam kehidupan kita. Buat sebagian orang, menerima diri sendiri itu bukanlah keadaan yang nyaman untuk dialami. Butuh proses yang panjang.
Jadi, siapkah kita untuk menerima diri kita sendiri?
Apakah kamu memiliki pergumulan dengan kehidupan rumah tanggamu atau masalah hidup lainnya dan rindu pertolongan Tuhan, yuk hubungi Sahabat24 sekarang juga di SMS/WA 081703005566 atau telp di 1-500-224 dan 0811 9914 240 bisa juga email ke [email protected] atau lewat Live Chat dengan KLIK DISINI.