"Sadarlah
dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya." (1 Petrus 5:8)
Kadang, ketika kita bertemu dengan seseorang pria, sulit
sekali bagi kita untuk mengindentifikasikan, apakah dia orang yang benar atau hanya singgah untuk menipu dan meninggalkan luka.
Bagaimana pun, dalam prosesnya akan selalu terlihat. Di
artikel sebelumnya, saya sudah bahas beberapa taktik yang iblis gunakan untuk menipu para perempuan atau lelaki melalui teman kencan atau gebetannya.
Nah, ini saya akan bagikan 3 taktik lagi yang bisa kamu renungkan, supaya nggak tertipu.
4. Memulai dari hal yang kecil
Entah itu mengucilkan kamu dari orang lain, menghancurkan
hubunganmu yang tadinya kudus, atau menuntun kamu dari dosa yang semakin hari
semakin destruktif, dan lain sebagainya, mungkin iblis nggak akan bisa mencapai tujuannya dalam semalam.
Tapi dia akan memulai dari hal terkecil dulu.
Misalnya, dia akan memakai pasangan kamu untuk meminta hal
terkecil dulu, seperti pegangan tangan, ciuman, lalu bertamu ke kosan atau rumah, hingga sesuatu yang tidak kudus menjadi-jadi.
Kita harus peka di awal dan menolaknya dengan tegas jika kita tidak ingin terbuai oleh tipuan si iblis dan menyisakan luka atau penyesalan.
Lawan baliklah dengan firman Allah atau tetapkanlah batasan yang tegas sebelum godaan semakin kuat.
5. Iblis akan memutarbalikkan kebenaran dengan membuat kamu bingung
Masih ingat nggak gimana iblis menipu Hawa di taman Eden?
Dia memutarbalikkan kebenaran melalui pertanyaan yang membingungkan dan membuat Hawa ragu.
"....Ular
itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?" (Kejadian 3:1)
Inilah cara iblis yang paling sering dia lakukan kepada kita semua, dia mencoba mempertanyakan semua kebenaran yang kita tahu dan percayai.
Apakah Tuhan benar-benar berkata bahwa kamu tidak boleh
tinggal dengan pacarmu? Apakah Tuhan benar-benar berharap kamu untuk taat pada
firmanNya? Apakah Dia benar-benar tidak memperbolehkan kamu berduaan serumah dengan pasanganmu, meskipun kalian akan segera komitmen menikah?
Nah, kalau sudah begini, lawanlah dan pekalah. Jangan seperti Hawa yang tertipu dan terbuai dengan imajinasi yang berlebihan.
6. Menabur ketidakpuasan kepada kita
Baik itu tidak puas akan kasih sayang, sehingga kita mencari kasih sayang dari luar, dari teman-teman atau dari pria lain.
Selain membuat kita sengsara, ketidakpuasa ini akan memajukan
ambisi iblis agar kita selalu mengasihani diri kita sendiri, dan memperhatikan diri sendiri dibanding Tuhan atau orang lain.
Lawan baliklah dengan ucapan syukur, dan juga mengingatkan kita bahwa tujuan terbesar kita bukanlah menyenangkan diri sendiri, tapi mengasihani sesama kita dan juga Tuhan kita. (Yohanes 10:10).
Setelah mengetahui tanda dari taktik si iblis dalam menipu,
sekarang saatnya untuk menjagai diri dengan firmanNya. Ayo, jangan biarkan
iblis memanipulasi kamu ya.