Ketika Maria Magdalena dicemooh dan dijauhi oleh banyak
orang karena dia seorang yang tidak perawan lagi dan jatuh ke dalam dosa perzinahan, maka saya percaya dia mengalami stres.
Meski Alkitab tidak menuliskan, saya percaya bahwa Maria
mengalami keterpurukan, hancur hati, tak berharga, benci kepada dirinya sendiri
bahkan sulit rasanya untuk melupakan dan melepaskan dosa yang dia lakukan tersebut.
Demikianlah yang juga terjadi pada kita yang mengalaminya.
Seperti yang kita sudah ketahui, di jaman sekarang ini, urusan
perawan atau tidak perawan baik itu bagi pria dan wanita bukan lagi sesuatu
yang penting, karena banyaknya anak-anak muda yang sudah jatuh ke dalam dosa dan jadi budak nafsu.
Tapi meski demikian, tidak bisa dipungkiri bahwa adanya rasa
bersalah sedalam-dalamnya mengenai hal itu. Dan mungkin beberapa dari kamu pernah dan sedang mengalaminya.
Saya punya adik rohani, yang dulunya hidup dalam seks bebas,
dan ketika dia sudah bertobat dan melepaskan kebiasaan itu, dia mengalami satu
titik dimana dosa masa lalunya tersebut terus menerus menghantui dia, berpikir
bahwa dia sudah tidak perawan berarti tidak lagi berguna, merasa bahwa dia
sangat tidak berharga dan sudah melakukan dosa yang memalukan, sampai akhirnya dia mengalami kasih Bapa dan mengerti akan pandanganNya terhadap dosa seks.
Bagi kamu anak muda, jika kamu terjebak dalam intimidasi oleh karena pengalaman
masa lalu kamu, maka inilah beberapa hal yang harus kamu renungkan sebelum kamu mengambil langkah selanjutnya secara rasional :
1. Masa
lalu seksual kamu adalah gejala dari siapa kamu tapi nggak selalu mencerminkan siapa kamu saat ini
Sekalipun masa lalu kamu dapat menambah dinamika tentang siapa
kamu, faktor terpenting untuk dipertimbangkan saat ini adalah tentang siapa yang berdiri dihadapan kamu hari ini.
Mungkin kamu sudah melewatkan kesempatan untuk memiliki
hubungan yang berpotensi kuat dan sehat di masa lalu, dan kamu justru memilih berhubungan dengan cara yang nggak sehat, thats ok.
Itu kan hanya masa lalu, yang jelas sekarang kamu sudah berbeda.
Kamu sudah bertobat dan kamu sedang melayani Tuhan yang penuh rahmat dan belas
kasihan. Dia sudah mengambil kamu dari kehidupanmu yang lama yang egois dan sekarang Dia menanamkan kekudusan dan kebenaran.
Bagi kamu yang sudah berada dalam hubungan yang benar dengan
Yesus, masa lalu soal seks sudah nggak mempan lagi menjadi titik penentu dalam kehidupan kamu.
Sekarang, saatnya untuk mencari hubungan yang sehat, mencari seseorang yang murni dalam kondisi hatinya, pikirannya dalam kebenaran.
2. Kamu harus berani mengampuni dirimu sendiri
Apakah kamu cukup sulit mengampuni dirimu sendiri hanya karena kamu masih bergumul dalam rasa bersalah?
Seolah-olah dosa kita jauh lebih kuat dari pada darah yang dicurahkanNya.
Ini adalah kesombongan dan akan menjadi akar masalah dari hati kita
sehingga kita nggak bisa mengampuni diri kita sendiri terhadap dosa yang kita lakukan, bahkan dosa orang lain juga.
Jadi kalau kamu terjebak dalam ingatan masa lalu tentang dosa kamu, maka kamu harus bertanya kepada dirimu , apakah kamu benar-benar menerima dan memahami kasih Tuhan dalam hidupmu sendiri?
Ampunilah dirimu, karena Tuhan pun sudah mengampuni kamu.
BACA JUGA :
Untuk Anak Muda, Inilah Yang Harus Kamu Lakukan Ketika Keluargamu Menyakitimu!
3. Ingat
ya, masa lalu kehidupan seks bebasmu akan selalu mempengaruhi kita meskipun nggak selalu menghantui kita.
Ketika kamu jatuh ke dalam dosa seks di masa lalu, dan kini
bertobat, maka saya tidak ingin kamu berpikir kalau hal itu sudah selesai dan tidak akan muncul lagi.
Memang kamu sudah diampuni, tapi itu bisa datang di kemudian hari
dan mempengaruhi kamu. Baik melalui apa yang kamu lihat, kamu dengar, hingga dari teman-teman kamu.
Itu sebabnya, jagailah terus hidupmu dengan hubungan yang intim
dengan Allah dan ikutsertakan dirimu dalam komunitas Kristen yang sehat
sehingga hal-hal tersebut tak mampu mempengaruhimu. Meskipun iya, setidaknya kamu bisa semakin kuat memeranginya.
Tahu nggak, bahwa kamu sangat berharga dan Yesus sangat mengasihimu,. Apapun kondisimu dan apapun yang kamu lakukan, kamu dikasihiNya . Dengan membaca artikel ini, itu seperti Tuhan sedang mengejar kamu, agar kamu kembali dan merasakan kasihNya kembali. Jadi, ayo kembalilah!
Sumber : berbagai sumber