Tertimpa Pohon Rindang, 2 Pendeta GPdI Manado Meninggal Dunia!

Nasional / 27 June 2019

Kalangan Sendiri

Tertimpa Pohon Rindang, 2 Pendeta GPdI Manado Meninggal Dunia!

Naomii Simbolon Official Writer
3893

Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) tengah berduka, lantaran 3 pendeta mereka menjadi korban atas tumbangnya pohon di Kawasan Pantai Malalayang, Kota Manado.

Diketahui, waktu itu ketiga pendeta tersebut sedang duduk dan menikmati gorengan di bawah pohon yang rindang dan banyak daunnya.

Tiba-tiba sebuah pohon langsung roboh tanpa ada sebabnya. Bahkan menurut Aldy Chandra Yasin (20) warga Kelurahan Malalayang Dua yang juga ada di lokasi, dia mendengar suara pohon retak.

"Saat itu tidak ada angin, tidak hujan juga. Tapi beberapa saat kemudian saya mendengar ada suara pohon yang retak," jelasnya.

Dia juga sempat menyelamatkan dirinya dari pohon yang roboh itu.

"Saya langsung loncat berlari menyelamatkan diri saya. Sementara ketiga korban tertimpa pohon di lokasi kejadian," ujar Aldy.

Mendengar suara tersebut, warga langsung berkumpul mengerumuni lokasi dan ternyata sudah ada 3 orang korban yang tertimpah pohon.

Tidak hanya itu, ada banyak orang yang terkejut karena peristiwa itu, apalagi lokasi tersebut adalah wisata kuliner Pantai Malalayang, Kelurahan Malalayang Dua, Kecamatan Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara yang selalu ramai di datangi oleh pengunjung dan ramai kendaraan.

Akibatnya, 2 orang meninggal dunia dan satunya masih dalam perawatan di Rumah Sakit.

Korban yang meninggal adalah Pdt Roy H Manueke (48), dan Stevanus Lamongi Mth (58). Sementara yang menjalani perawatan di Rumah Sakit adalah Pdt Yarnes Tamera (37).

Sebagai Ketua Majelis Daerah GPdI Sulut, Pdt. Yvone Awuy Lantu menyampaikan bela sungkawa yang begitu mendalam bagii keluarga korban yang ditinggalkannya.

"Tadi saya sudah ke rumah duka almarhum Stevanus di Pakowa, jenazah langsung dikuburkan, " ujar Pdt Yvone kepada tribunmanado. co. id,  27/6/2019.

Selain itu, Pdt. Roy juga mengatakan bahwa kematian adalah rahasia Tuhan, tapi berkaca dari kejadian ini, menurutnya harus ada yang perlu di evaluasi terhadap pengelolaan pariwisata di Manado.

BACA JUGA :

Habis Menusuk Pendeta, Orang Ini Ditemukan Tewas Mengenaskan!

"Pohon-pohon  yang berpotensi membahayakan harusnya di antisipasi jangan jatuh korban. Pohon sudah rapih ditumbangkan, diganti untuk peremajaan, " ujar dia.

Ternyata hal seperti ini nggak hanya sekali ini terjadi, melainkan beberapa tahun silam, Pdt. Roy juga mengingat bahwa pernah ada korban jiwa juga ketika sebuah pohon tumbang dan menimpa sebuah mobil di Wanea.

Bahkan pendeta tersebut juga berharap pemerintah Manado sudah seharusnya mengambil langkah agar hal ini tak terjadi lagi.

 "Sudah harus ada penelitian dari Pemerintah Manado memdata pohonnyang sudah agak rapuh, " ungkapnya. 

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami