Paus Fransiskus: Tak Ada Ruang Mementingkan Diri Sendiri Dalam Kekristenan
Sumber: The Jerusalem Post

Internasional / 27 June 2019

Kalangan Sendiri

Paus Fransiskus: Tak Ada Ruang Mementingkan Diri Sendiri Dalam Kekristenan

Lori Official Writer
2035

Paus Fransiskus mengatakan bahwa tak ada ruang untuk mementingkan diri sendiri dalam kekristenan. Dia mendasarkan hal tersebut dengan hidup kekristenan mula-mula.

“Komunitas orang percaya membuang individualisme demi hidup bersama dan solidaritas. Tak ada tempat untuk mementingkan diri sendiri sebagai orang Kristen,” kata Paus Fransiskus saat menyampaikan khotbah di Misa di Lapangan Santo Petrus, Rabu (26/6).

Berdasarkan kisah jemaat mula-mula yang ditulis di Kisah Para Rasul, orang percaya saat ini hidup dengan cara yang sangat spesifik. “Mereka mengabdikan diri pada pengajaran para rasul dan kehidupan komunal, untuk memecah-mecah roti dan berdoa,” jelas Paus.

Baca Juga:

Paus Fransiskus : Tanpa Roh Kudus Kehidupan Kristen Kita Akan Berantakan

Tempayan Baptisan Kuno Ditemukan di Gereja Kelahiran Yesus, Begini Bentuknya…

Dia menjelaskan, kehidupan Kristen mula-mula mempraktikkan hubungan berkualitas melalui persekutuan bersama. Mereka memecah-mecah roti dalam perayaan Ekaristi dan berdoa dengan khusyuk kepada Tuhan.

Cara hidup Kristen di jaman ini sangat jelas berbeda dengan cara hidup masyarakat Kristen saat ini. Saat ini, banyak masyarakat lebih individualis, cuek dan cenderung merugikan orang lain.

“Karenanya baptisan mengungkapkan ikatan intim antara saudara-saudara dalam Kristus, yang dipanggil untuk berbagi, mengidentifikasi diri mereka dengan orang lain dan untuk memberi sesuai dengan kebutuhan masing-masing,” katanya.

Dengan demikian, Paus berdoa supaya Roh Kudus bekerja di tengah kehidupan kekristenan. Sehingga semua orang percaya bisa menjadi tempat yang nyaman dan tepat untuk mengalami kehidupan baru, persekutuan yang erat dan tempat untuk mengalami Tuhan sendiri.

Dalam Kisah Para Rasul 2: 46-47 dikatakan, “Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah.” Inilah cara hidup jemaat mula-mula di masa Alkitab. Sebagai orang Kristen, apakah kita bisa melakukan hal yang sama di masa ini?

Sumber : Catholicnewsagency.com | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami