Pinjaman online kini tengah jadi sorotan. Kehadiran Fintech pinjaman
tunai tanpa jaminan proses cepat ini pun banyak diburu oleh para pencari modal atau
peminjam uang. Selain meminjam uang dalam jumlah yang diinginkan, pinjaman online ini juga tak butuh proses ribet.
Sayangnya, cara cepat ini justru membuat para peminjam lupa diri dan tak memikirkan risiko jangka panjangnya.
Sama halnya seperti kartu kredit, tak sedikit peminjam online justru terlilit utang dan harus dikejar-kejar pihak peminjam online.
Nah, sebelum kamu tergiur dengan pinjaman online ini. Ada baiknya memahami lebih jelas soal risiko meminjam secara online.
1. Bunga pinjaman online tinggi
Dengan sistem yang relative mudah, pinjaman online pun dikenakan
bunga yang cukup tinggi. Hal ini dilakukan untuk mendorong peminjam segera melunasi utang.
Tapi sayangnya, ada banyak peminjam yang malah lupa diri dengan terus menambah pinjaman tanpa memenuhi pembayaran sesuai tenggat waktu.
Jadi, sebelum meminjam secara online ada baiknya memikirkan hal ini baik-baik.
2. Pinjaman online dikenakan biaya denda
Sama seperti kredit, pinjaman online punya tenggat waktu
pembayaran. Nah, saat peminjam menunggat utang maka denda akan ditambahkan. Sehingga jumlah utang makin meningkat.
Gak jarang para peminjam yang suka menunggak utangnya mulai frustrasi dan tertekan saat melihat jumlah total utang yang harus dibayarkan.
3. Pihak pemberi pinjaman online akan menagih dengan cara apapun
Bukan hanya dalam kasus kartu kredit saja. Tapi peminjaman online
juga akan melakukan cara yang sama saat peminjam tak menghiraukan peringatan pembayaran utang yang sudah menunggak.
Cara terburuk yang dilakukan pihak pemberi pinjaman adalah dengan mempermalukan, mengancam, dan bahkan melakukan kekerasan fisik.
Baca Juga:
Mengajukan Pinjaman ke Bank dengan Cara OK
4. Identitas diri tercoreng
Saat peminjam gak mampu membayar uang pinjaman onlinenya
tepat waktu. Hal ini bisa berdampak dalam jangka panjang. Misalnya, kehilangan kepercayaan
dari pihak peminjam. Sehingga jika suatu hari nanti kamu kembali meminjam, maka pihak pemberi pinjaman tak lagi mau berurusan dengan masalahmu di masa lalu.
5. Stress dan trauma
Salah satu risiko paling buruk saat memutuskan untuk meminjam secara online adalah mengalami stress dan trauma.
Hal ini terjadi karena peminjam mulai shock dengan jumlah
total utang yang harus dibayarkannya. Dan kenyataannya utang memang selalu membuat hidup seseorang akan menjadi lebih buruk.
Karena itu, supaya gak mengalami tekanan hidup karena utang.
Ya, lebih baik memikirkan 1000 kali apakah meminjam uang bisa mengatasi masalahmu
atau justru menimbulkan masalah baru yang lebih besar.
Atau kalau memang kamu masih belum bisa mengelola keuangan dengan
baik, jauh lebih baik untuk tidak meminjam uang. Jangan biarkan hidupmu berakhir
hanya karena dikejar-kejar oleh utang.